30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Sikapi Rencana Pemindahan Ibukota, Ini Saran Riban Untuk Fairid

PALANGKA RAYA – Isu pemindahan ibukota pemerintahan RI ke wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), dimana salah satu lokasinya
adalah Kota Palangka
Raya, mendapat perhatian mantan Wali Kota Palangka
Raya, HM Riban Satia.

Riban saat menerima kunjungan Wali Kota Palangka Raya Fairid Nafarin di
kediamannya, Selasa (16/7/2019)
memberikan saran kepada pemerintah kota dalam
menyikapi rencana tersebut. Menurutnya,
pembangunan kota tidak perlu
terlalu berorientasi pada isu pemindahan
ibukota itu

“Pemimpin punya tanggung
jawab membuat sebuah daerah itu bisa sejajar dengan daerah lain, bukan karena
hanya oleh isu tertentu,” kata Riban kepada Fairid Naparin.

Riban juga mengatakan pemimpin
harus punya perspektif jauh ke depan, seperti memberikan peninggalan sesuatu
yang berharga untuk generasi selanjutnya, sebagai motifasi untuk generasi
penerus.

Baca Juga :  Pemkab Serius Laksanakan Penanganan Stunting

“Jadi pemimpin itu harus
berpikir jangka panjang, membuat sesuatu yang dapat dinikmati hingga
berpuluh-puluh tahun ke depan. Sehingga anak dan cucu kita tinggal di kota ini
nanti akan merasa nyaman dan bangga,” ujarnya.

Selain itu, ia mengingatkan
pemimpin dalam melakukan pembangunan untuk tidak lebih dominan egonya.
Pembangunan yang baik harus dilanjutkan.

“Ini bukan hanya untuk
pemimpin sekarang, tetapi untuk semua pemimpin di masa depan nantinya,”
pungkasnya. (atm/nto)

PALANGKA RAYA – Isu pemindahan ibukota pemerintahan RI ke wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), dimana salah satu lokasinya
adalah Kota Palangka
Raya, mendapat perhatian mantan Wali Kota Palangka
Raya, HM Riban Satia.

Riban saat menerima kunjungan Wali Kota Palangka Raya Fairid Nafarin di
kediamannya, Selasa (16/7/2019)
memberikan saran kepada pemerintah kota dalam
menyikapi rencana tersebut. Menurutnya,
pembangunan kota tidak perlu
terlalu berorientasi pada isu pemindahan
ibukota itu

“Pemimpin punya tanggung
jawab membuat sebuah daerah itu bisa sejajar dengan daerah lain, bukan karena
hanya oleh isu tertentu,” kata Riban kepada Fairid Naparin.

Riban juga mengatakan pemimpin
harus punya perspektif jauh ke depan, seperti memberikan peninggalan sesuatu
yang berharga untuk generasi selanjutnya, sebagai motifasi untuk generasi
penerus.

Baca Juga :  Pemkab Serius Laksanakan Penanganan Stunting

“Jadi pemimpin itu harus
berpikir jangka panjang, membuat sesuatu yang dapat dinikmati hingga
berpuluh-puluh tahun ke depan. Sehingga anak dan cucu kita tinggal di kota ini
nanti akan merasa nyaman dan bangga,” ujarnya.

Selain itu, ia mengingatkan
pemimpin dalam melakukan pembangunan untuk tidak lebih dominan egonya.
Pembangunan yang baik harus dilanjutkan.

“Ini bukan hanya untuk
pemimpin sekarang, tetapi untuk semua pemimpin di masa depan nantinya,”
pungkasnya. (atm/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru