30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Helikopter Water Bombing Digunakan Hanya Saat Begini

PALANGKA RAYA – Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih mempertimbangkan pengajuan 6
helikopter oleh Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK)
Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Pertimbangannya antara lain yakni
operasional helikopter water bombing yang menelan biaya yang besar dan hanya
untuk yang bersifat darurat.

“Kami akan turunkan
jika memang betul-betul kebutuhan,” kata Direktur Perbaikan Darurat BNPB,
Medi Herlianto saat ditemui usai kegiatan pelatihan penggunaan peralatan
program penguatan kapasitas di bidang manajemen kebakaran hutan di Jalan
Temanggung Tilung XVIII Kota Palangka Raya, Jumat (12/7/2019).

Lebih lanjut, ia
mengungkapkan untuk kebutuhan helikopter water bombing tetap jadi perhatian
pihaknya. Hanya saja pemadaman yang paling efektif adalah pemadaman lewat
darat.

Baca Juga :  Bupati Kapuas Intruksikan Percepatan Vaksinasi Covid-19

“Jadi kami utamakan
lewat darat dulu dan pastinya diutamakan upaya pencegahan,” ujarnya.

Selain itu, ia mengakui
pihaknya masih melihat faktor perkembangan situasi di Provinsi Kalteng. Seperti
perkembangan jumlah hotspot dan titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Mungkin baru nanti
kami pikirkan untuk mendatangkan helikopter,” pungkasnya. (atm)

PALANGKA RAYA – Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih mempertimbangkan pengajuan 6
helikopter oleh Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK)
Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Pertimbangannya antara lain yakni
operasional helikopter water bombing yang menelan biaya yang besar dan hanya
untuk yang bersifat darurat.

“Kami akan turunkan
jika memang betul-betul kebutuhan,” kata Direktur Perbaikan Darurat BNPB,
Medi Herlianto saat ditemui usai kegiatan pelatihan penggunaan peralatan
program penguatan kapasitas di bidang manajemen kebakaran hutan di Jalan
Temanggung Tilung XVIII Kota Palangka Raya, Jumat (12/7/2019).

Lebih lanjut, ia
mengungkapkan untuk kebutuhan helikopter water bombing tetap jadi perhatian
pihaknya. Hanya saja pemadaman yang paling efektif adalah pemadaman lewat
darat.

Baca Juga :  Bupati Kapuas Intruksikan Percepatan Vaksinasi Covid-19

“Jadi kami utamakan
lewat darat dulu dan pastinya diutamakan upaya pencegahan,” ujarnya.

Selain itu, ia mengakui
pihaknya masih melihat faktor perkembangan situasi di Provinsi Kalteng. Seperti
perkembangan jumlah hotspot dan titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Mungkin baru nanti
kami pikirkan untuk mendatangkan helikopter,” pungkasnya. (atm)

Terpopuler

Artikel Terbaru