27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Komunitas Baby Mothai Modifikasi Matic ala Thailand

PALANGKA RAYA-Zaman
milenial atau biasa dibilang zaman now semua orang hampir memiliki kendaraan
bermotor atau sepeda motor jenis matic yang digemari, bahkan muda-mudi pun
sekarang sudah banyak mengendarai sepeda motor untuk sarana transportasi
sekolah.

Dengan perkembangan
zaman itupun di Kota Palangka Raya, juga ada komunitas pecinta otomotif dengan berfokus
pada modifikasi motor matic yakni Baby Mothai. Yang modifikasi sesuai gaya khas
Thailand.

Komunitas Baby Mothai berdiri
pada 22 Agustus tahun 2018 lalu yang beranggotakan 32 orang, komunitas ini
biasa mengadakan kopi darat (kopdar) pada hari Jumat mulai pukul 19:30 WIB
sampai pukul 22:00 WIB.

Ada pun kegiatan kopdar
adalah ngumpul silaturahmi, saling berbagi informasi tentang tren modifikasi
terbaru dan koordinasi antar anggota motornya lebih bagus di modifikasi sepertinya
sesuai khas Thailand.

Baca Juga :  Selain Penindakan, Satgas Covid Intensifkan Sosialisasi 4M

“Bagi yang suka otak
atik motor atau modif motor terutama dengan aliran atau gaya khas Thailand
(Thai Look) ayo gabung bersama kami,” ucap Aldy Anggota Baby Mothai Palangka
Raya saat di wawancarai Kalteng Pos, Jumat (10/4).

Kata Aldy, tujuan dibentuknya
komunitas ini adalah sebagai wadah bagi pecinta motor skuter matic dan bagi
pecinta modifikasi motor, khususnya modifikasi dengan gaya khas Thailand namun tetap
memerhatikan keselamatan pengguna.

Untuk budget modifikasi
motor sendiri berkisar paling minimal Rp3.000.000 dan paling mahal atau
maksimal Rp16.000.000. Adapun modifikasi yang biasa dilakukan adalah mengecat
pelek menambahkan aksesoris-aksesoris khas Thailand.

Sementara syarat untuk
masuk komunitas adalah minimal berusia 18 tahun memiliki motor skuter matic
beserta surat lengkap dan memiliki SIM. Untuk aturan sendiri anggota harus
tertib dan taat lalu lintas, hormat sesama anggota dan tidak melakukan balapan
liar serta dilarang keras mengkonsumsi alkohol.

Baca Juga :  Tren Sebaran Covid-19 di Pahandut dan Panarung Cendrung Naik

 

Dibalik itu semua
komunitas ini juga meraih prestasi berupa penghargaan dari Wali Kota Palangka
Raya Fairid Naparin sebagai komunitas positif terbaik dan kreatif yang berada
di Kota Palangka Raya beberapa waktu lalu.

Selain itu pihaknya
juga sudah pernah menggelar beberapa kontes sepeda motor dan pernah menjuarai
beberapa kontes, Juara dua dan tiga ramadan kontes 2019 Palangka Raya dan juara
tiga di kontes modifikasi sampit.

“Alhamdulillah
komunitas ini dapat penghargaan sebagai komunitas kreatif terbaik dari wali Kota
Palangka Raya, mari salurkan hobi di sini selain menyalurkan hobi juga mari
berprestasi dari hobi ini,” pungkas Aldy.

PALANGKA RAYA-Zaman
milenial atau biasa dibilang zaman now semua orang hampir memiliki kendaraan
bermotor atau sepeda motor jenis matic yang digemari, bahkan muda-mudi pun
sekarang sudah banyak mengendarai sepeda motor untuk sarana transportasi
sekolah.

Dengan perkembangan
zaman itupun di Kota Palangka Raya, juga ada komunitas pecinta otomotif dengan berfokus
pada modifikasi motor matic yakni Baby Mothai. Yang modifikasi sesuai gaya khas
Thailand.

Komunitas Baby Mothai berdiri
pada 22 Agustus tahun 2018 lalu yang beranggotakan 32 orang, komunitas ini
biasa mengadakan kopi darat (kopdar) pada hari Jumat mulai pukul 19:30 WIB
sampai pukul 22:00 WIB.

Ada pun kegiatan kopdar
adalah ngumpul silaturahmi, saling berbagi informasi tentang tren modifikasi
terbaru dan koordinasi antar anggota motornya lebih bagus di modifikasi sepertinya
sesuai khas Thailand.

Baca Juga :  Selain Penindakan, Satgas Covid Intensifkan Sosialisasi 4M

“Bagi yang suka otak
atik motor atau modif motor terutama dengan aliran atau gaya khas Thailand
(Thai Look) ayo gabung bersama kami,” ucap Aldy Anggota Baby Mothai Palangka
Raya saat di wawancarai Kalteng Pos, Jumat (10/4).

Kata Aldy, tujuan dibentuknya
komunitas ini adalah sebagai wadah bagi pecinta motor skuter matic dan bagi
pecinta modifikasi motor, khususnya modifikasi dengan gaya khas Thailand namun tetap
memerhatikan keselamatan pengguna.

Untuk budget modifikasi
motor sendiri berkisar paling minimal Rp3.000.000 dan paling mahal atau
maksimal Rp16.000.000. Adapun modifikasi yang biasa dilakukan adalah mengecat
pelek menambahkan aksesoris-aksesoris khas Thailand.

Sementara syarat untuk
masuk komunitas adalah minimal berusia 18 tahun memiliki motor skuter matic
beserta surat lengkap dan memiliki SIM. Untuk aturan sendiri anggota harus
tertib dan taat lalu lintas, hormat sesama anggota dan tidak melakukan balapan
liar serta dilarang keras mengkonsumsi alkohol.

Baca Juga :  Tren Sebaran Covid-19 di Pahandut dan Panarung Cendrung Naik

 

Dibalik itu semua
komunitas ini juga meraih prestasi berupa penghargaan dari Wali Kota Palangka
Raya Fairid Naparin sebagai komunitas positif terbaik dan kreatif yang berada
di Kota Palangka Raya beberapa waktu lalu.

Selain itu pihaknya
juga sudah pernah menggelar beberapa kontes sepeda motor dan pernah menjuarai
beberapa kontes, Juara dua dan tiga ramadan kontes 2019 Palangka Raya dan juara
tiga di kontes modifikasi sampit.

“Alhamdulillah
komunitas ini dapat penghargaan sebagai komunitas kreatif terbaik dari wali Kota
Palangka Raya, mari salurkan hobi di sini selain menyalurkan hobi juga mari
berprestasi dari hobi ini,” pungkas Aldy.

Terpopuler

Artikel Terbaru