25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Waspadai Dampak Buruk Karhutla Bagi Anak-Anak

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi C DPRD Kalteng Duwel Rawing
menyayangkan kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap melanda
Kalteng, seperti yang terjadi saat ini. Pasalnya, kasus karhutla ini memiliki
berbagai dampak dalam kehidupan, salah satunya adalah kesehatan terutama
terhadap anak-anak.

“Tentu, dampak daripada
kathutla ini tidak hanya berupa satu atau dua saja, melainkan banyak dampak
yang diakibatkan terutama terhadap kesehatan anak-anak,” katanya saat
diwawancarai, Senin (5/8).

Jelas Duwel, kondisi anak-anak
sangat rentan mengalami penyakit, apalagi kualitas udara yang tidak sehat.
Tidak heran jika saat musim kemarau di Kalteng yang mengakibatkan karhutla maka
yang sering diserang atau mengalami sakit adalah anak-anak.

Baca Juga :  Kembangkan Sekolah Jadi Model Berbasis SPMI

“Seperti yang terjadi saat
ini, yang paling banyak mengalami ISPA anak-anak, bukanlah orang dewasa,”
ungkapnya.

Tambah Duwel, kerugian yang
ditimbulkan terhadap anak-anak begitu besar mulai dari mengganggu kesehatan
sampai terhadap aktivitas lainnya seperti proses belajar mengajar.

“Biasanya, anak yang terkena
ISPA pasti rewel dan tidak mau makan, hal ini sangat merugikan anak-anak yang
seharusnya beraktivitas dan bersekolah menuntut ilmu,” ucap politikus PDIP
ini.

Anggota Dapil I yang meliputi
Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas ini mengatakan, bahwa
masyarakat perlu pembangunan kecerdasan agar tidak melakukan pembakaran hutan
dan lahan, apalagi saat musim kemarau ini. Terhadap pemerintah, pihaknya
mengapresiasi terobosan-terobosan yang bekerjasama lintas sektor dalam penanganan
karhutla ini. (abw/ari/ctk/nto)

Baca Juga :  Ben-Ujang Jamin Infrastruktur Jalan di Kalteng Mulus

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi C DPRD Kalteng Duwel Rawing
menyayangkan kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap melanda
Kalteng, seperti yang terjadi saat ini. Pasalnya, kasus karhutla ini memiliki
berbagai dampak dalam kehidupan, salah satunya adalah kesehatan terutama
terhadap anak-anak.

“Tentu, dampak daripada
kathutla ini tidak hanya berupa satu atau dua saja, melainkan banyak dampak
yang diakibatkan terutama terhadap kesehatan anak-anak,” katanya saat
diwawancarai, Senin (5/8).

Jelas Duwel, kondisi anak-anak
sangat rentan mengalami penyakit, apalagi kualitas udara yang tidak sehat.
Tidak heran jika saat musim kemarau di Kalteng yang mengakibatkan karhutla maka
yang sering diserang atau mengalami sakit adalah anak-anak.

Baca Juga :  Kembangkan Sekolah Jadi Model Berbasis SPMI

“Seperti yang terjadi saat
ini, yang paling banyak mengalami ISPA anak-anak, bukanlah orang dewasa,”
ungkapnya.

Tambah Duwel, kerugian yang
ditimbulkan terhadap anak-anak begitu besar mulai dari mengganggu kesehatan
sampai terhadap aktivitas lainnya seperti proses belajar mengajar.

“Biasanya, anak yang terkena
ISPA pasti rewel dan tidak mau makan, hal ini sangat merugikan anak-anak yang
seharusnya beraktivitas dan bersekolah menuntut ilmu,” ucap politikus PDIP
ini.

Anggota Dapil I yang meliputi
Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas ini mengatakan, bahwa
masyarakat perlu pembangunan kecerdasan agar tidak melakukan pembakaran hutan
dan lahan, apalagi saat musim kemarau ini. Terhadap pemerintah, pihaknya
mengapresiasi terobosan-terobosan yang bekerjasama lintas sektor dalam penanganan
karhutla ini. (abw/ari/ctk/nto)

Baca Juga :  Ben-Ujang Jamin Infrastruktur Jalan di Kalteng Mulus

Terpopuler

Artikel Terbaru