25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jaga Kerukunan, Jangan Terpecah Belah

Kalteng
dikenal sebagai Bumi Pancasila. Tak heran jika masyarakatnya selalu hidup dalam
kerukunan dan kebersamaan. Pada momen peringatan Hari Amal Bakti ke-74
Kementerian Agama (Kemenag) RI, seruan untuk senantiasa menjaga persatuan dalam
keberagaman di Kalteng kembali digaungkan.

 

ANISA B WAHDAH

SYAHYUDI, Palangka Raya

 

KALTENG menjadi
salah satu wilayah yang mendapat nilai terbaik dalam indeks kebinekaan. Keberagaman
di Kalteng ini menjadi ciri khas tersendiri. Keberagamana agama, suku, ras, maupun
budaya.

Sekda Kalteng Fahrizal
Fitri menyebutkan, sesuai amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, negara memberi
kebebasan kepada setiap individu untuk memilih dan memeluk agama dan
kepercayaan. Begitu pun Pemerintah Provinsi (Pemrpov) Kalteng. Ruang kebebasan kepada
setiap orang untuk memeluk agama tertentu diberikan.

“Dengan demikian
keberagaman di Kalteng akan terbentuk, kedamaian terwujud, dan kemajuan
pembangunan di Kalteng pun bisa tercapai,” ungkapnya saat menghadiri peringatan
Hari Amal Bakti ke-74 Kemenag RI, di Lapangan Sanaman Mantikei, kemarin (3/1).

Kalteng yang telah dikenal
sebagai daerah dengan keberagaman ini, jangan sampai terpecah belah karena hal-hal
yang berbau keagamaan dan radikalisme. Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada
Kanwil Kemenag Kalteng untuk menyatukan umat dan menjaga kerukunan di wilayah Kalteng
ini.

Baca Juga :  Super akan Tuntaskan Pembangunan Infrastruktur dan Perkuat Ketahanan P

“Apalagi saat ini sudah
menjelang pilkada 2020. Kami berharap kerukunan masyarakat tetap terjaga di Kalteng
ini,” ungkapnya kepada awak media.

Dijelaskannya,
kerukunan yang terjalin dalam keberagaman ini bukan hanya memberikan dampak
positif bagi kehidupan bermasyarakat, tapi juga untuk kemajuan Bumi Tambun
Bungai ini. Apabila kerukunan di Kalteng tetap terjaga, maka investasi oleh
para investor dari luar daerah pun akan terus berjalan dan berkembang.

“Karena keamanan dan
kerukunan menjadi salah satu indikator dan alasan investor menanamkan investasinya
di daerah ini. Bila masyarakat di daerah ini hidup rukun dan situasi kondusif,
maka investor mau datang ke sini untuk berinvestasi,” jelasnya.

Di tempat yang sama,
Kepala Kanwil Kemenag Kalteng H Masrawan menyatakan ingin memajukan dan
melaksanakan moderasi beragama. Pihaknya menjamin bahwa radikalisme tak akan
dibiarkan tumbuh di Bumi Tambun Bungai ini, karena radikalisme bisa saja
menggerogoti dan menghancurkan kerukunan dan keharmonisan hidup yang telah
terjalin selama ini di Kalteng.

Baca Juga :  Sugianto-Edy Janji Menuntaskan Pembangunan Dalam Mewujudkan Kalteng B

“Kami bertekad akan
melaksanakan moderasi agama dan menyatakan tidak ada paham radikal di Kalteng,”
pungkasnya.

Sementara itu, Wakil
Wali Kota Palangka Raya Hj Umi Mastikah yang turut hadir pada momen itu, juga mengimbau
agar masyarakat Kota Palangka Raya senantiasa menjaga keamanan dan ketenteraman
hidup di lingkungan masing-masing, terutama menjaga toleransi hidup antarumat
beragama. Dengan cara demikian akan tercipta suasana Kota Palangka Raya yang
aman, nyaman, dan kondusif.

Ia menambahkan, dalam
keseharian hidup bermasyarakat, sikap saling menghormati sesama mesti dijunjung.
Mesti bisa memberikan rasa nyaman bagi pemeluk agama lain, dan saling bahu-membahu
dalam setiap pembangunan.

“Saling menjaga satu
sama lain dan hidup berdampingan merupakan wujud toleransi antarumat beragama
yang selalu menjunjung tinggi persatuan dalam bingkai NKRI,” ungkapnya. (ce/ram)

Kalteng
dikenal sebagai Bumi Pancasila. Tak heran jika masyarakatnya selalu hidup dalam
kerukunan dan kebersamaan. Pada momen peringatan Hari Amal Bakti ke-74
Kementerian Agama (Kemenag) RI, seruan untuk senantiasa menjaga persatuan dalam
keberagaman di Kalteng kembali digaungkan.

 

ANISA B WAHDAH

SYAHYUDI, Palangka Raya

 

KALTENG menjadi
salah satu wilayah yang mendapat nilai terbaik dalam indeks kebinekaan. Keberagaman
di Kalteng ini menjadi ciri khas tersendiri. Keberagamana agama, suku, ras, maupun
budaya.

Sekda Kalteng Fahrizal
Fitri menyebutkan, sesuai amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, negara memberi
kebebasan kepada setiap individu untuk memilih dan memeluk agama dan
kepercayaan. Begitu pun Pemerintah Provinsi (Pemrpov) Kalteng. Ruang kebebasan kepada
setiap orang untuk memeluk agama tertentu diberikan.

“Dengan demikian
keberagaman di Kalteng akan terbentuk, kedamaian terwujud, dan kemajuan
pembangunan di Kalteng pun bisa tercapai,” ungkapnya saat menghadiri peringatan
Hari Amal Bakti ke-74 Kemenag RI, di Lapangan Sanaman Mantikei, kemarin (3/1).

Kalteng yang telah dikenal
sebagai daerah dengan keberagaman ini, jangan sampai terpecah belah karena hal-hal
yang berbau keagamaan dan radikalisme. Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada
Kanwil Kemenag Kalteng untuk menyatukan umat dan menjaga kerukunan di wilayah Kalteng
ini.

Baca Juga :  Super akan Tuntaskan Pembangunan Infrastruktur dan Perkuat Ketahanan P

“Apalagi saat ini sudah
menjelang pilkada 2020. Kami berharap kerukunan masyarakat tetap terjaga di Kalteng
ini,” ungkapnya kepada awak media.

Dijelaskannya,
kerukunan yang terjalin dalam keberagaman ini bukan hanya memberikan dampak
positif bagi kehidupan bermasyarakat, tapi juga untuk kemajuan Bumi Tambun
Bungai ini. Apabila kerukunan di Kalteng tetap terjaga, maka investasi oleh
para investor dari luar daerah pun akan terus berjalan dan berkembang.

“Karena keamanan dan
kerukunan menjadi salah satu indikator dan alasan investor menanamkan investasinya
di daerah ini. Bila masyarakat di daerah ini hidup rukun dan situasi kondusif,
maka investor mau datang ke sini untuk berinvestasi,” jelasnya.

Di tempat yang sama,
Kepala Kanwil Kemenag Kalteng H Masrawan menyatakan ingin memajukan dan
melaksanakan moderasi beragama. Pihaknya menjamin bahwa radikalisme tak akan
dibiarkan tumbuh di Bumi Tambun Bungai ini, karena radikalisme bisa saja
menggerogoti dan menghancurkan kerukunan dan keharmonisan hidup yang telah
terjalin selama ini di Kalteng.

Baca Juga :  Sugianto-Edy Janji Menuntaskan Pembangunan Dalam Mewujudkan Kalteng B

“Kami bertekad akan
melaksanakan moderasi agama dan menyatakan tidak ada paham radikal di Kalteng,”
pungkasnya.

Sementara itu, Wakil
Wali Kota Palangka Raya Hj Umi Mastikah yang turut hadir pada momen itu, juga mengimbau
agar masyarakat Kota Palangka Raya senantiasa menjaga keamanan dan ketenteraman
hidup di lingkungan masing-masing, terutama menjaga toleransi hidup antarumat
beragama. Dengan cara demikian akan tercipta suasana Kota Palangka Raya yang
aman, nyaman, dan kondusif.

Ia menambahkan, dalam
keseharian hidup bermasyarakat, sikap saling menghormati sesama mesti dijunjung.
Mesti bisa memberikan rasa nyaman bagi pemeluk agama lain, dan saling bahu-membahu
dalam setiap pembangunan.

“Saling menjaga satu
sama lain dan hidup berdampingan merupakan wujud toleransi antarumat beragama
yang selalu menjunjung tinggi persatuan dalam bingkai NKRI,” ungkapnya. (ce/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru