26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

HARATI Komitmen Berikan Bantuan Alat Berat

SAMPIT, KALTENGPOS.co -Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kotim, H Halikinnor-Irawati atau dikenal dengan slogan HARATI, punya solusi mampuni untuk mengatasi persoalan masyarakat terutama dalam membuka lahan untuk pertanian.

Solusi itu, yakni akan mendakan alat berat tiap kecamatan. Program ini menjadi salah satu program utama yang akan dijalankan, jika paslon dengan nomor urut I (satu) tersebut terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kotim, periode 2020-2024 mendatang.

Menurut Halikin, kultur masyatakat Adat Dayak khususnya Wilayah Utara Kotim, sejak dahulu tidak lepas dari pekerjaan bertani. Dengan adanya bantuan alat berat berupa excavator dan bulldozer, sangat tepat untuk membantu warga.

“Sudah kita cek untuk harga ekatalognya, untuk ukuran kecil dan besar, kisaran harganya sekitar Rp1,7 miliar, hingga Rp2 miliar. Jika pengadaan di 10 kecamatan di Kotim, kita hanya memerlukan anggaran sebesar Rp 20 milar saja. Dan ini bisa kita laksanakan,”jelas Halikin.

Baca Juga :  Digelar Meriah! Pesta Pramuka Siaga Diikuti 1.500 Murid

Lanjut Halikin, dengan total APBD Kotim sebesar Rp2 triliun, meliputi belanja langsung dan tidak langsung, sangat mungkin program itu dilaksanakan, jika HARATI terpilih nantinya. 

“Ini bukan janji, sudah kita lakukan hitung-hitungan, dan keuangan kita mampu melaksanakannya,” jelas mantan Sekda Kotim itu.

Menurut Halikin, pengadaan alat produksi pertanian dan infrastruktur memang menjadi bagian dari program prioritasnya. Ini harus menjadi perhatian karena membawa dampak besar terhadap perekonomian masyarakat.

Dengan adanya program tersebut, Halikin berpesan kepada masyarakat, khususnya di pedalaman, agar jangan sampai menjual laham atau tanahnya. Karena dengan bantuan alat berat itu, akan mempemudah masyarakat untuk menggarap lahannya.

“Untuk biaya mobilisasi, dan bahan bakarnya, nanti akan dibebankan melalui dana desa atau alokasi dana desa, jadi tiap desa bisa menggunakan alat berat tersebut, untuk membantu masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga :  Kelurahan Menteng, Bukit Tunggal, Palangka dan Langkai Zona Merah

Dikatakan Halikin, terkait bantuan itu nantinya, dalam penggunaanya, masyakat harus membuat pakta integritas agar alar berat itu bisa dijaga dan tidak sampai dijual. 

SAMPIT, KALTENGPOS.co -Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kotim, H Halikinnor-Irawati atau dikenal dengan slogan HARATI, punya solusi mampuni untuk mengatasi persoalan masyarakat terutama dalam membuka lahan untuk pertanian.

Solusi itu, yakni akan mendakan alat berat tiap kecamatan. Program ini menjadi salah satu program utama yang akan dijalankan, jika paslon dengan nomor urut I (satu) tersebut terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kotim, periode 2020-2024 mendatang.

Menurut Halikin, kultur masyatakat Adat Dayak khususnya Wilayah Utara Kotim, sejak dahulu tidak lepas dari pekerjaan bertani. Dengan adanya bantuan alat berat berupa excavator dan bulldozer, sangat tepat untuk membantu warga.

“Sudah kita cek untuk harga ekatalognya, untuk ukuran kecil dan besar, kisaran harganya sekitar Rp1,7 miliar, hingga Rp2 miliar. Jika pengadaan di 10 kecamatan di Kotim, kita hanya memerlukan anggaran sebesar Rp 20 milar saja. Dan ini bisa kita laksanakan,”jelas Halikin.

Baca Juga :  Digelar Meriah! Pesta Pramuka Siaga Diikuti 1.500 Murid

Lanjut Halikin, dengan total APBD Kotim sebesar Rp2 triliun, meliputi belanja langsung dan tidak langsung, sangat mungkin program itu dilaksanakan, jika HARATI terpilih nantinya. 

“Ini bukan janji, sudah kita lakukan hitung-hitungan, dan keuangan kita mampu melaksanakannya,” jelas mantan Sekda Kotim itu.

Menurut Halikin, pengadaan alat produksi pertanian dan infrastruktur memang menjadi bagian dari program prioritasnya. Ini harus menjadi perhatian karena membawa dampak besar terhadap perekonomian masyarakat.

Dengan adanya program tersebut, Halikin berpesan kepada masyarakat, khususnya di pedalaman, agar jangan sampai menjual laham atau tanahnya. Karena dengan bantuan alat berat itu, akan mempemudah masyarakat untuk menggarap lahannya.

“Untuk biaya mobilisasi, dan bahan bakarnya, nanti akan dibebankan melalui dana desa atau alokasi dana desa, jadi tiap desa bisa menggunakan alat berat tersebut, untuk membantu masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga :  Kelurahan Menteng, Bukit Tunggal, Palangka dan Langkai Zona Merah

Dikatakan Halikin, terkait bantuan itu nantinya, dalam penggunaanya, masyakat harus membuat pakta integritas agar alar berat itu bisa dijaga dan tidak sampai dijual. 

Terpopuler

Artikel Terbaru