33 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Pemko Bagikan 150 Sapi

PALANGKA RAYA – Untuk hari
raya Iduladha tahun ini, Pemko Palangka Raya bakal membagikan 100 sapi.
Menurunnya jumlah sapi yang dibagikan ini, lantaran dana yang tersedia lebih
sedikit dari tahun lalu. Tahun lalu, pemko membagikan 150 sapi.

Dikatakan Kabag Kesra Setda
Kota Palangka Raya Sahrudin, sapi-sapi yang akan dibagikan tersebut,
sebagaimana tahun-tahun sebelumnya rata-rata didatangkan dari Kupang, Provinsi
Nusa Tenggara Timur.

“Sapi-sapi ini nantinya akan
dikumpulkan menjadi satu yang dipusatkan di RPH (Rumah Potong Hewan), Kelurahan
Kalampangan. Di sana juga nanti dilakukan penyerahan kepada penerima secara
simbolis,” katanya, baru-baru ini.

Rencananya lanjut Sahrudin,
ke 100 ekor sapi ini akan dibagikan kepada penerima yang telah terdaftar dalam
surat keputusan wali kota, dan pembagian secara simbolis rencananya akan
dilakukan secara langsung oleh wali kota.

Baca Juga :  Lakukan Pengecekan Personel dan Sarpras, Kapolda Kalteng Tekankan Hal

Dalam bagian lain, Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) sudah memulai memeriksa kesehatan dan
kelayakan sapi dan kambing yang merupakan hewan kurban pada Idul Adha 2019.
“DKPP sudah mulai melakukan pemeriksaan hewan kurban. Pemeriksaan dilakukan
hingga H-2 Iduladha,” ucap Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada
DKPP Kota Palangka Raya Sumardi.

Sementara itu, DKPP Kota
Palangka Raya juga tidak henti-hentinya memberikan pemahaman dan imbauan baik
kepada panitia kurban maupun pedagang, untuk menjaga kualitas dan keamanan
daging pada saat melakukan pengemasan daging.

“Yang jadi imbauan kami, tidak
hanya cara menyembelih yang baik, namun yang lebih penting jangan menggunakan
plastik hitam secara langsung untuk membungkus daging nantinya,” ujar Kasi
Kesehatan Hewan DKPP Kota Palangka Raya Eko Heri Yuwono, baru-baru ini.

Baca Juga :  Wali Kota Serahkan Bantuan Hibah Rp35 Juta

Menurut dia, DKPP melarang
penggunaan plastik hitam karena di dalamnya terkandung campuran logam berat timbal
(Pb) yang sangat berbahaya bila masuk ke organ tubuh manusia. Terlebih lagi,
kandungan timbal dapat berpindah ke makanan apalagi dalam keadaan panas. Begitu
pula dengan daging. Suhu daging yang hangat membuat timbal mudah berpindah dari
kantong plastik ke daging hingga terserap.

Jika makanan yang
terkontaminasi timbal ini dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama, berpotensi
menyebabkan penyakit kanker. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk memakai
kantong plastik yang transparan. “Zat tersebut berbahaya bisa berpindah pada
makanan yang bersentuhan langsung atau pada saat pembungkus makanan,”terangnya.
(hms/ena/ami/iha/CTK)

PALANGKA RAYA – Untuk hari
raya Iduladha tahun ini, Pemko Palangka Raya bakal membagikan 100 sapi.
Menurunnya jumlah sapi yang dibagikan ini, lantaran dana yang tersedia lebih
sedikit dari tahun lalu. Tahun lalu, pemko membagikan 150 sapi.

Dikatakan Kabag Kesra Setda
Kota Palangka Raya Sahrudin, sapi-sapi yang akan dibagikan tersebut,
sebagaimana tahun-tahun sebelumnya rata-rata didatangkan dari Kupang, Provinsi
Nusa Tenggara Timur.

“Sapi-sapi ini nantinya akan
dikumpulkan menjadi satu yang dipusatkan di RPH (Rumah Potong Hewan), Kelurahan
Kalampangan. Di sana juga nanti dilakukan penyerahan kepada penerima secara
simbolis,” katanya, baru-baru ini.

Rencananya lanjut Sahrudin,
ke 100 ekor sapi ini akan dibagikan kepada penerima yang telah terdaftar dalam
surat keputusan wali kota, dan pembagian secara simbolis rencananya akan
dilakukan secara langsung oleh wali kota.

Baca Juga :  Lakukan Pengecekan Personel dan Sarpras, Kapolda Kalteng Tekankan Hal

Dalam bagian lain, Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) sudah memulai memeriksa kesehatan dan
kelayakan sapi dan kambing yang merupakan hewan kurban pada Idul Adha 2019.
“DKPP sudah mulai melakukan pemeriksaan hewan kurban. Pemeriksaan dilakukan
hingga H-2 Iduladha,” ucap Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada
DKPP Kota Palangka Raya Sumardi.

Sementara itu, DKPP Kota
Palangka Raya juga tidak henti-hentinya memberikan pemahaman dan imbauan baik
kepada panitia kurban maupun pedagang, untuk menjaga kualitas dan keamanan
daging pada saat melakukan pengemasan daging.

“Yang jadi imbauan kami, tidak
hanya cara menyembelih yang baik, namun yang lebih penting jangan menggunakan
plastik hitam secara langsung untuk membungkus daging nantinya,” ujar Kasi
Kesehatan Hewan DKPP Kota Palangka Raya Eko Heri Yuwono, baru-baru ini.

Baca Juga :  Wali Kota Serahkan Bantuan Hibah Rp35 Juta

Menurut dia, DKPP melarang
penggunaan plastik hitam karena di dalamnya terkandung campuran logam berat timbal
(Pb) yang sangat berbahaya bila masuk ke organ tubuh manusia. Terlebih lagi,
kandungan timbal dapat berpindah ke makanan apalagi dalam keadaan panas. Begitu
pula dengan daging. Suhu daging yang hangat membuat timbal mudah berpindah dari
kantong plastik ke daging hingga terserap.

Jika makanan yang
terkontaminasi timbal ini dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama, berpotensi
menyebabkan penyakit kanker. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk memakai
kantong plastik yang transparan. “Zat tersebut berbahaya bisa berpindah pada
makanan yang bersentuhan langsung atau pada saat pembungkus makanan,”terangnya.
(hms/ena/ami/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru