33.8 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Indahnya Destinasi Wisata Wonsan-Kolma, Pantai Indah di Korea Utara

Korea Utara mulai
dibidik para traveler dunia sebagai salah satu destinasi wisata. Selama ini,
publik hanya mengenal Pyongyang sebagai kota terbesar dan ibu kota paling
terkenal di Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK) atau Korea Utara. Namun,
negara tersebut ternyata memiliki kota wisata yang sangat indah lainnya.

Adalah Wonsan-Kalma,
destinasi wisata pantai di Teluk Wonsan, Provinsi Kangwon. Letaknya sekitar 213
km sebelah tenggara Pyongyang. Wilayah itu didaulat oleh Pemerintah Korea Utara
sebagai pusat pariwisata. Label ini menambah prestise Kota Wonsan yang selama
ini dikenal sebagai kota dagang terbesar kedua di Korea Utara (Korut).

“Pembangunan
Wonsan-Kalma sangat impresif. Kota ini benar-benar bertransformasi dan
menyiapkan diri untuk menjadi pusat pariwisata bertaraf internasional. Saya
melihat langsung pembangunan besar-besaran dan keseriusan Pemerintah Korea
Utara membangun Wonsan-Kalma, sebagai destinasi wisata terbesar dan terbaik di
Korea Utara,” kata Duta Besar RI untuk Korea Utara, Berlian Napitupulu, dalam
kunjungan kerja ke Wonsan pada 12 Juli 2019 dalam keterangan tertulis kepada
JawaPos.com, Minggu (14/7).

Pembangunan megaproyek
wisata tersebut baru dimulai dua tahun lalu dan rencananya akan dibuka pada
April 2020. Lebih lanjut Dubes Berlian Napitupulu menjelaskan Wonsan-Kalma
Tourist Zone adalah proyek wisata teranyar Pemerintah Korut yang menghadirkan
resort dan hotel mewah termasuk 7 hotel berbintang lima di sepanjang 4 km
pinggir Pantai Wonsan.

Destinasi wisata laut
ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas rekreasi seperti water
sports dan leisure parks. Megaproyek wisata tersebut diperkirakan dapat
menampung sekitar 5.000 wisatawan lokal dan mancanegara.

Baca Juga :  Libur Lebaran, Pengunjung Wisata Air Hitam Sabangau Capai 5 Ribu Orang

“Melihat masifnya
pembangunan zona wisata Wonsan-Kalma dan lokasi strategis Kota Wonsan di
pinggir pantai timur Korea yang berhadapan langsung dengan Laut Timur dan
Jepang, saya yakin kota ini akan menjadi magnet wisata terbesar di Korea Utara.
Tidak mustahil Wonsan-Kalma akan menjelma menjadi Bali-nya Korea Utara,” imbuh
Berlian.

Kota Wonsan dapat
ditempuh melalui jalur darat sekitar tiga jam dari Pyongyang. Saat ini sedang
dibangun bandara baru bertaraf internasional yang dapat dijangkau dari berbagai
kota baik dalam negeri seperti Pyongyang dan Samjiyon maupun dari luar negeri
seperti Beijing.

Tentunya pembangunan
Wonsan-Kalma sebagai pusat wisata besar di Korea Utara ini merupakan peluang
kerja sama bagi industri pariwisata dunia, termasuk Indonesia. Agen wisata
Indonesia dapat menjadikan Wonsan-Kalma sebagai destinasi baru. Pada saat yang
sama, industri pariwisata tanah air juga dapat melihat pembangunan
besar-besaran fasilitas wisata di Wonsan-Kalma sebagai peluang kerja sama
ekonomi, perdagangan, dan investasi.

Pemerintah Korut juga
saat ini tengah mengundang investor asing. Beberapa negara antara lain Tiongkok
dan Italia telah bekerja sama dan menanamkan modalnya di Wonsan-Kalma. Konon
beberapa negara Eropa telah menyatakan ketertarikan untuk bekerja sama dan
berinvestasi di megaproyek ini.

“Saya kira ini
merupakan peluang baik untuk meningkatkan kerja sama pariwisata Indonesia dan
Korea Utara. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah cermat dan cepat, sebelum
semua habis diambil orang,” papar Berlian.

Baca Juga :  Pantai Tugu Probolinggo Sajikan Aneka Keindahan Khas Pesisir

Produk Lokal Indonesia
Dijual di Wonsan

Dalam kunjungan kerja
tersebut, Duta Besar Berlian Napitupulu juga mengunjungi beberapa toko lokal.
Ternyata ada yang menjual produk-produk Indonesia, mulai dari makanan, minuman
hingga peralatan rumah tangga.

“Saya cukup surprise
melihat sebuah toko yang menjual ratusan item produk buatan Indonesia mulai produk
makanan, bumbu, sabun, deterjen, kosmetik dan peralatan rumah tangga. Saya
sangat senang menyaksikan begitu banyak produk Indonesia dalam sebuah tokoh di
Korea Utara. Saya seperti melihat produk-produk tersebut di toko-toko di
Indonesia,” katanya.

Dia menambahkan,
ternyata barang-barang tersebut juga digemari masyarakat setempat karena
kualitasnya yang baik dan harganya yang bersaing dibanding produk negara
tetangga. Hal itu dinilai peluang bisnis yang sangat baik bagi para pengusaha
di tanah air, di samping peluang wisata.

Sementara itu, Fungsi
Pensosbud KBRI Pyongyang Hanna Andari mengatakan toko tersebut sengaja fokus
menjual produk Indonesia karena animo masyarakat yang tinggi sehingga barang
dari negara lain kurang laku di toko tersebut. Hal ini juga membuktikan bahwa
Wonsan terbuka bagi consumer goods luar negeri.

“Wonsan dan Indonesia
siap bekerja sama, dan dengan berbagai negara untuk membangun wilayah ini
sebagai pusat pariwisata di Korea Utara,” tutup Hanna.(jpn)

 

 

Korea Utara mulai
dibidik para traveler dunia sebagai salah satu destinasi wisata. Selama ini,
publik hanya mengenal Pyongyang sebagai kota terbesar dan ibu kota paling
terkenal di Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK) atau Korea Utara. Namun,
negara tersebut ternyata memiliki kota wisata yang sangat indah lainnya.

Adalah Wonsan-Kalma,
destinasi wisata pantai di Teluk Wonsan, Provinsi Kangwon. Letaknya sekitar 213
km sebelah tenggara Pyongyang. Wilayah itu didaulat oleh Pemerintah Korea Utara
sebagai pusat pariwisata. Label ini menambah prestise Kota Wonsan yang selama
ini dikenal sebagai kota dagang terbesar kedua di Korea Utara (Korut).

“Pembangunan
Wonsan-Kalma sangat impresif. Kota ini benar-benar bertransformasi dan
menyiapkan diri untuk menjadi pusat pariwisata bertaraf internasional. Saya
melihat langsung pembangunan besar-besaran dan keseriusan Pemerintah Korea
Utara membangun Wonsan-Kalma, sebagai destinasi wisata terbesar dan terbaik di
Korea Utara,” kata Duta Besar RI untuk Korea Utara, Berlian Napitupulu, dalam
kunjungan kerja ke Wonsan pada 12 Juli 2019 dalam keterangan tertulis kepada
JawaPos.com, Minggu (14/7).

Pembangunan megaproyek
wisata tersebut baru dimulai dua tahun lalu dan rencananya akan dibuka pada
April 2020. Lebih lanjut Dubes Berlian Napitupulu menjelaskan Wonsan-Kalma
Tourist Zone adalah proyek wisata teranyar Pemerintah Korut yang menghadirkan
resort dan hotel mewah termasuk 7 hotel berbintang lima di sepanjang 4 km
pinggir Pantai Wonsan.

Destinasi wisata laut
ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas rekreasi seperti water
sports dan leisure parks. Megaproyek wisata tersebut diperkirakan dapat
menampung sekitar 5.000 wisatawan lokal dan mancanegara.

Baca Juga :  Libur Lebaran, Pengunjung Wisata Air Hitam Sabangau Capai 5 Ribu Orang

“Melihat masifnya
pembangunan zona wisata Wonsan-Kalma dan lokasi strategis Kota Wonsan di
pinggir pantai timur Korea yang berhadapan langsung dengan Laut Timur dan
Jepang, saya yakin kota ini akan menjadi magnet wisata terbesar di Korea Utara.
Tidak mustahil Wonsan-Kalma akan menjelma menjadi Bali-nya Korea Utara,” imbuh
Berlian.

Kota Wonsan dapat
ditempuh melalui jalur darat sekitar tiga jam dari Pyongyang. Saat ini sedang
dibangun bandara baru bertaraf internasional yang dapat dijangkau dari berbagai
kota baik dalam negeri seperti Pyongyang dan Samjiyon maupun dari luar negeri
seperti Beijing.

Tentunya pembangunan
Wonsan-Kalma sebagai pusat wisata besar di Korea Utara ini merupakan peluang
kerja sama bagi industri pariwisata dunia, termasuk Indonesia. Agen wisata
Indonesia dapat menjadikan Wonsan-Kalma sebagai destinasi baru. Pada saat yang
sama, industri pariwisata tanah air juga dapat melihat pembangunan
besar-besaran fasilitas wisata di Wonsan-Kalma sebagai peluang kerja sama
ekonomi, perdagangan, dan investasi.

Pemerintah Korut juga
saat ini tengah mengundang investor asing. Beberapa negara antara lain Tiongkok
dan Italia telah bekerja sama dan menanamkan modalnya di Wonsan-Kalma. Konon
beberapa negara Eropa telah menyatakan ketertarikan untuk bekerja sama dan
berinvestasi di megaproyek ini.

“Saya kira ini
merupakan peluang baik untuk meningkatkan kerja sama pariwisata Indonesia dan
Korea Utara. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah cermat dan cepat, sebelum
semua habis diambil orang,” papar Berlian.

Baca Juga :  Pantai Tugu Probolinggo Sajikan Aneka Keindahan Khas Pesisir

Produk Lokal Indonesia
Dijual di Wonsan

Dalam kunjungan kerja
tersebut, Duta Besar Berlian Napitupulu juga mengunjungi beberapa toko lokal.
Ternyata ada yang menjual produk-produk Indonesia, mulai dari makanan, minuman
hingga peralatan rumah tangga.

“Saya cukup surprise
melihat sebuah toko yang menjual ratusan item produk buatan Indonesia mulai produk
makanan, bumbu, sabun, deterjen, kosmetik dan peralatan rumah tangga. Saya
sangat senang menyaksikan begitu banyak produk Indonesia dalam sebuah tokoh di
Korea Utara. Saya seperti melihat produk-produk tersebut di toko-toko di
Indonesia,” katanya.

Dia menambahkan,
ternyata barang-barang tersebut juga digemari masyarakat setempat karena
kualitasnya yang baik dan harganya yang bersaing dibanding produk negara
tetangga. Hal itu dinilai peluang bisnis yang sangat baik bagi para pengusaha
di tanah air, di samping peluang wisata.

Sementara itu, Fungsi
Pensosbud KBRI Pyongyang Hanna Andari mengatakan toko tersebut sengaja fokus
menjual produk Indonesia karena animo masyarakat yang tinggi sehingga barang
dari negara lain kurang laku di toko tersebut. Hal ini juga membuktikan bahwa
Wonsan terbuka bagi consumer goods luar negeri.

“Wonsan dan Indonesia
siap bekerja sama, dan dengan berbagai negara untuk membangun wilayah ini
sebagai pusat pariwisata di Korea Utara,” tutup Hanna.(jpn)

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru