Ada anggapan bahwa selingkuh bisa terjadi karena
adanya kesempatan. Karena itu setiap pasangan semestinya bisa mengevaluasi dan
mengintrospeksi hubungan masing-masing untuk menutup celah kemungkinan
terjadinya pengkhianatan.
Gejala atau tanda awal yang bisa mendorong seseorang
selingkuh bisa muncul dari dalam diri sendiri. Rasa tak puas pada pasangan,
kurangnya perhatian, hingga datangnya godaan dari pihak luar bisa mendorong
terjadinya perselingkuhan. Dilansir dari YourTango, Kamis (5/12)
lalu, ada beberapa gejala yang harus bisa dilawan karena bisa menjadi langkah
awal babak perselingkuhan dimulai.
Menjadi
Tertutup pada Pasangan
Demi menghindari konflik dan menyakiti pasangan, seseorang bisa menjadi
tertutup dan menghindari mengekspresikan diri. Hal itu didorong oleh rasa takut
terhadap reaksi pasangan.
Menjaga
Jarak
Menjaga jarak bisa mematikan hubungan dan tidak mengomunikasikan perasaan.
Bersikap dingin, menyendiri dan diam-diam menolak bisa menjauhkan diri dari
hubungan.
Merasa
Kesepian dan Putus Asa
Perasaan kesepian dan putus asa dalam hubungan bisa menjadi langkah awal untuk
tergoda dengan yang lain. Keinginan untuk mencari koneksi yang lebih kuat
menjadi alasannya.
Berpura-pura
dan Sering Berbohong
Perasaan berubah pada pasangan dan berpura-pura menutupi masalah bisa memicu
ketidakharmonisan. Hubungan menjadi renggang, sering berbohong, dan ingin
mencari pelarian.
Kebutuhan
Cinta Tak Terpenuhi
Perselingkuhan seringkali merupakan upaya pelarian untuk memenuhi kebutuhan
emosional yang tidak terpenuhi dari pasangan. Ketika jauh di lubuk hati Anda
merasa tidak dicintai, hal itu bisa mendorong munculnya orang ‘istimewa’ yang
akan memenuhi kebutuhan dan kerinduan yang tidak terpenuhi.
Sering
Salahkan Pasangan dan Sulit Ekspresikan Diri
Ketika sudah sering konflik dan menyudutkan pasangan, maka pandangan Anda
selalu melihat pasangan di pihak yang salah. Ketidakharmonisan itu bisa
mendorong seseorang mencari kebahagiaan di luar.
Merasa
Hampa
Terkadang, kesedihan dan keputusasaan akibat kerinduan yang tidak terpenuhi
membuat pencarian cinta terus berlanjut di luar hubungan. Tidak ada yang pernah
merasa cukup untuk mengisi kekosongan batin. Itu semua hanya ‘godaan’ semu. (jpc)