30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Hadapi Kemacetan, Lakukan 4 Tips Manjur Anti Pegal Saat Mudik

Pegal-pegal adalah
rasa yang umum dialami para pemudik di tengah kemacetan panjang. Jangan
memaksakan diri, jika sudah merasa lelah sebaiknya beristirahat sejenak.
Sehingga tubuh bisa kembali bugar melanjutkan perjalanan mudik.

Ada baiknya juga, jika
membawa kendaraan pribadi sebaiknya menyiapkan sopir cadangan. Sehingga badan
pegal selama mudik bisa dicegah. Jika naik kendaraan umum, saat mudik bukan
hanya pengemudi yang akan mengalami rasa pegal, namun juga para penumpang.

Dalam keterangan
tertulis Hanspalast Koyo, Jumat (31/5), faktor hormonal dan faktor budaya atau
perilaku menyebabkan perempuan secara umum memiliki kekuatan otot yang lebih
rendah dibandingkan dengan laki-laki. Kelemahan otot ini menyebabkan perempuan
lebih mudah mengalami kelelahan otot dan rasa pegal.

Untuk mengatasi rasa
pegal, terapkan beberapa strategi untuk membantu melemaskan otot, seperti:
melakukan peregangan pada otot tersebut, mengaplikasikan hangat atau panas pada
otot, dan melakukan pemijatan.
Atau bisa menggunakan koyo yang ditempelkan pada permukaan kulit akan
melepaskan panas selama periode waktu tertentu sehingga meningkatkan aliran
darah dan suhu pada otot, dan membantu mengatasi rasa pegal.

Menurut Dokter
Spesialis Kedokteran Olahraga dr. Angelica Anggunadi, Sp.KO, para pengemudi dan
penumpang bisa merasakan badan lelah dan pegal saat mudik karena saat berada di
mobil terlalu lama, tubuh kita akan berada dalam posisi yang cenderung statis
dan memiliki risiko mengalami kekurangan cairan. Berada dalam posisi yang
cenderung statis atau duduk terlalu lama membuat aliran darah di tubuh kita,
terutama di kaki, menjadi kurang lancar dan membuat tubuh kita menjadi kaku.

“Sebelum dimulainya
perjalanan mudik, biasanya ibu lah yang mempersiapkan barang-barang yang akan
dibawa pada saat mudik. Pada saat persiapan ini pasti ibu banyak bergerak dan
mengangkat barang-barang yang akan dibawa. Selama perjalanan mudik pun, para
ibu biasanya disibukkan dengan berbagai kegiatan mengurus semua kebutuhan
keluarga dan menjaga anak agar tetap nyaman,” kata dr. Angelica.

Baca Juga :  Tren Minum Kopi 1 Liter, Waspada Ancaman Masalah Lambung

Selain itu, karena
faktor hormonal dan faktor budaya atau perilaku, maka secara umum perempuan
biasanya memiliki kekuatan otot yang lebih rendah dibandingkan dengan
laki-laki. Faktor hormonal yang dimaksud adalah tingginya hormon testosteron
pada laki-laki yang punya peranan penting dalam mendukung pembentukan massa
otot.

Sedangkan dalam hal
budaya atau perilaku, perempuan umumnya tidak memiliki kebiasaan untuk
melakukan latihan kekuatan otot. Semua kesibukan dan faktor kelemahan otot ini
menyebabkan kaum ibu jadi lebih mudah mengalami kelelahan otot dan rasa pegal.
Nah bagaimana cara untuk para pengemudi dan penumpang, termasuk para ibu yang
sangat sibuk, mengatasi rasa lelah dan pegal selam mudik? Simak tips berikut.

 

Pijatan
Sentuhan yang dalam pada saat tubuh dipijat dapat membantu mengurangi rasa
nyeri dan pegal pada otot. Hal ini dapat terjadi karena tekanan dari pemijatan
akan merangsang sensor mekanik di otot yang akan memicu refleks otot untuk
merelaksasikan dirinya. Pemijatan pun dapat memperlancar peredaran darah, yang
sangat berguna untuk mengatasi rasa pegal yang terjadi karena peredaran darah
yang tidak lancar. Otot akan menjadi lebih lentur dan rasa pegal pun akan
berkurang. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pemijatan dapat
mengaktifkan gen yang bekerja untuk mengurangi peradangan otot, namun masih
perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan besarnya efek tersebut.

Baca Juga :  Hindari Empat Tindakan Emosional Kelola Keuangan

Istirahat Tiap 2 Jam

Peregangan dapat
membuat otot yang kaku menjadi kembali lentur. Menggerakkan otot yang kaku
dengan melakukan gerakan-gerakan peregangan akan memperlancar peredaran darah
yang menghilangkan rasa kaku pada otot. Terdapat beberapa gerakan-gerakan
sederhana yang dapat dilakukan oleh seluruh anggota keluarga pada saat di
perjalanan mudik. Perlu diingat bahwa saat paling baik untuk meregangkan tubuh
adalah setiap 2 jam sekali, sebuah hal yang sangat mungkin dilakukan saat
berhenti di rest area.

Sensasi Panas

Sensasi panas dapat
membantu mengurangi rasa pegal pada otot. Saat perjalanan mudik, salah satu
sumber panas yang paling praktis adalah koyo. Saat ditempelkan pada bagian
tubuh, koyo akan memanaskan bagian tersebut sehingga aliran darah pada bagian
tersebut meningkat dan juga mengurangi rasa nyeri serta pegal. Koyo umumnya
juga mengandung zat yang memiliki sifat anti-radang (metil salisilat) yang
membuatnya efektif dalam mengurangi rasa nyeri pada otot.

Peregangan Otot

Berbagai gerakan
peregangan statis untuk bagian leher, bahu, lengan, dan pinggang dapat
dilakukan walaupun dalam posisi duduk di dalam kendaraan. Yang dimaksud dengan
gerakan peregangan statis adalah gerakan peregangan di mana suatu bagian tubuh
ditahan dalam posisi tertentu di rentang gerak yang maksimal (yang ditandai
oleh adanya rasa tidak nyaman; bukan rasa nyeri) selama 10 hingga 15 hitungan.
Dalam melakukan peregangan statis ini, tidak boleh ada hentakan dan untuk
mendapatkan efek yang maksimal, tiap gerakan dapat diulang 2 hingga 3 kali.(jpc)

 

Pegal-pegal adalah
rasa yang umum dialami para pemudik di tengah kemacetan panjang. Jangan
memaksakan diri, jika sudah merasa lelah sebaiknya beristirahat sejenak.
Sehingga tubuh bisa kembali bugar melanjutkan perjalanan mudik.

Ada baiknya juga, jika
membawa kendaraan pribadi sebaiknya menyiapkan sopir cadangan. Sehingga badan
pegal selama mudik bisa dicegah. Jika naik kendaraan umum, saat mudik bukan
hanya pengemudi yang akan mengalami rasa pegal, namun juga para penumpang.

Dalam keterangan
tertulis Hanspalast Koyo, Jumat (31/5), faktor hormonal dan faktor budaya atau
perilaku menyebabkan perempuan secara umum memiliki kekuatan otot yang lebih
rendah dibandingkan dengan laki-laki. Kelemahan otot ini menyebabkan perempuan
lebih mudah mengalami kelelahan otot dan rasa pegal.

Untuk mengatasi rasa
pegal, terapkan beberapa strategi untuk membantu melemaskan otot, seperti:
melakukan peregangan pada otot tersebut, mengaplikasikan hangat atau panas pada
otot, dan melakukan pemijatan.
Atau bisa menggunakan koyo yang ditempelkan pada permukaan kulit akan
melepaskan panas selama periode waktu tertentu sehingga meningkatkan aliran
darah dan suhu pada otot, dan membantu mengatasi rasa pegal.

Menurut Dokter
Spesialis Kedokteran Olahraga dr. Angelica Anggunadi, Sp.KO, para pengemudi dan
penumpang bisa merasakan badan lelah dan pegal saat mudik karena saat berada di
mobil terlalu lama, tubuh kita akan berada dalam posisi yang cenderung statis
dan memiliki risiko mengalami kekurangan cairan. Berada dalam posisi yang
cenderung statis atau duduk terlalu lama membuat aliran darah di tubuh kita,
terutama di kaki, menjadi kurang lancar dan membuat tubuh kita menjadi kaku.

“Sebelum dimulainya
perjalanan mudik, biasanya ibu lah yang mempersiapkan barang-barang yang akan
dibawa pada saat mudik. Pada saat persiapan ini pasti ibu banyak bergerak dan
mengangkat barang-barang yang akan dibawa. Selama perjalanan mudik pun, para
ibu biasanya disibukkan dengan berbagai kegiatan mengurus semua kebutuhan
keluarga dan menjaga anak agar tetap nyaman,” kata dr. Angelica.

Baca Juga :  Tren Minum Kopi 1 Liter, Waspada Ancaman Masalah Lambung

Selain itu, karena
faktor hormonal dan faktor budaya atau perilaku, maka secara umum perempuan
biasanya memiliki kekuatan otot yang lebih rendah dibandingkan dengan
laki-laki. Faktor hormonal yang dimaksud adalah tingginya hormon testosteron
pada laki-laki yang punya peranan penting dalam mendukung pembentukan massa
otot.

Sedangkan dalam hal
budaya atau perilaku, perempuan umumnya tidak memiliki kebiasaan untuk
melakukan latihan kekuatan otot. Semua kesibukan dan faktor kelemahan otot ini
menyebabkan kaum ibu jadi lebih mudah mengalami kelelahan otot dan rasa pegal.
Nah bagaimana cara untuk para pengemudi dan penumpang, termasuk para ibu yang
sangat sibuk, mengatasi rasa lelah dan pegal selam mudik? Simak tips berikut.

 

Pijatan
Sentuhan yang dalam pada saat tubuh dipijat dapat membantu mengurangi rasa
nyeri dan pegal pada otot. Hal ini dapat terjadi karena tekanan dari pemijatan
akan merangsang sensor mekanik di otot yang akan memicu refleks otot untuk
merelaksasikan dirinya. Pemijatan pun dapat memperlancar peredaran darah, yang
sangat berguna untuk mengatasi rasa pegal yang terjadi karena peredaran darah
yang tidak lancar. Otot akan menjadi lebih lentur dan rasa pegal pun akan
berkurang. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pemijatan dapat
mengaktifkan gen yang bekerja untuk mengurangi peradangan otot, namun masih
perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan besarnya efek tersebut.

Baca Juga :  Hindari Empat Tindakan Emosional Kelola Keuangan

Istirahat Tiap 2 Jam

Peregangan dapat
membuat otot yang kaku menjadi kembali lentur. Menggerakkan otot yang kaku
dengan melakukan gerakan-gerakan peregangan akan memperlancar peredaran darah
yang menghilangkan rasa kaku pada otot. Terdapat beberapa gerakan-gerakan
sederhana yang dapat dilakukan oleh seluruh anggota keluarga pada saat di
perjalanan mudik. Perlu diingat bahwa saat paling baik untuk meregangkan tubuh
adalah setiap 2 jam sekali, sebuah hal yang sangat mungkin dilakukan saat
berhenti di rest area.

Sensasi Panas

Sensasi panas dapat
membantu mengurangi rasa pegal pada otot. Saat perjalanan mudik, salah satu
sumber panas yang paling praktis adalah koyo. Saat ditempelkan pada bagian
tubuh, koyo akan memanaskan bagian tersebut sehingga aliran darah pada bagian
tersebut meningkat dan juga mengurangi rasa nyeri serta pegal. Koyo umumnya
juga mengandung zat yang memiliki sifat anti-radang (metil salisilat) yang
membuatnya efektif dalam mengurangi rasa nyeri pada otot.

Peregangan Otot

Berbagai gerakan
peregangan statis untuk bagian leher, bahu, lengan, dan pinggang dapat
dilakukan walaupun dalam posisi duduk di dalam kendaraan. Yang dimaksud dengan
gerakan peregangan statis adalah gerakan peregangan di mana suatu bagian tubuh
ditahan dalam posisi tertentu di rentang gerak yang maksimal (yang ditandai
oleh adanya rasa tidak nyaman; bukan rasa nyeri) selama 10 hingga 15 hitungan.
Dalam melakukan peregangan statis ini, tidak boleh ada hentakan dan untuk
mendapatkan efek yang maksimal, tiap gerakan dapat diulang 2 hingga 3 kali.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru