30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kurangi Sampah Plastik, Seribu Tumbler Dibagi Gratis

Dinas
Lingkungan Hidup Banjar mengajak jemaah membawa botol minuman di Haul
Sekumpul.  Kampanye mengurangi sampah
botol plastik ini didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel
yang  memberikan bantuan seribu tumbler
kepada DLH Banjar.

================

SERIBU tumbler
minuman akan dibagi kepada jemaah haul di 14 titik pengisian air sebelum masuk
ke pusat haul. Tumbler-tumbler tersebut bantuan dari Paman Birin melalui Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel kepada DLH Banjar.  Kabarnya, pembagian seribu tumbler juga
digagas oleh Pemkab Tapin kepada jemaah haul ke-15 Abah Guru Sekumpul.

Dengan jumlah yang
masih minim,   jemaah diajak membawa
sendiri tumbler dari rumah. Di lokasi haul ada galon-galon pengisian ulang air.
Cara tersebut lebih efisien mengurangi sampah plastik dari botol air kemasan
minuman.

Kepala Dinas Lingkungan
Hidup Banjar Boyke W Triestiyanto menjelaskan, tumbler gratis sangat minim
tTidak sebanding dengan jumlah jemaah yang datang ke Sekumpul. uji coba membawa
tumbler sendiri baru dimulai tahun 2020. Bila hasil simulasi berhasil, tahun
mendatang kembali diterapkan lebih masif. 

Ditambahkan Boyke W
Triestiyanto,  DLH Banjar sebatas
menyediakan tempat pengisian di 14 titik terpisah yaitu Gunung Ronggeng,
Sekumpul Ujung, Kantor LH Banjar di Bincau, dan depan kantor Inspektorat Banjar
Jalan A Yani. Pembagian botol minum ini dilakukan guna mengurangi sampah
plastik. Boyke memohon kepada masyarakat dan penyedia air minum isi ulang
berkontribusi memberikan air minum kepada jemaah pembawa tumbler.

DLH Banjar, ujarnya
telah menyarankan mengurangi penggunaan kemasan makanan dari plastik apalagi
Styrofoam. Sedangkan armada dump truk angkutan sampah tidak lagi difungsikan
sejak H-3. Diganti oleh pikap yang berfunsi menjadi feeder ke kantong-kantong
di titik kumpul sampah. Baru dari titik kumpul dibawa ke TPA memakai truk.

Baca Juga :  Wakil Direktur Menyambi Jual Bajenta

Ditambahkan oleh Kepala
DLH Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, tumbler yang diberikan kepada jemaah haul
bantuan dari Paman Birin. Sekaligus apresiasi kepada DLH Banjar yang berani
mengampanyekan penggunaan tumbler. 

“Tumbler yang kita bagi
sudah SNI dan dijamin aman. Semoga berguna untuk jemaah. Sekaligus cara simpel
menahan laju volume sampah,” ujar Hanifah.

Sementara itu beberapa
hari menjelang Haul ke-15 Guru Sekumpul, terminal kedatangan Bandara
Internasional Syamsudin Noor tampak lebih ramai dari biasanya. hingga Rabu
(26/2),  penumpang yang tiba di Kalsel
lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa.

AM Lion Air Cabang
Banjarmasin Agung Purnama menyampaikan, kenaikan penumpang terjadi kemungkinan
dikarenakan mulai berdatangannya jemaah haul dari luar daerah. “Karena
setiap tahun kalau menjelang haul pasti ada peningkatan jumlah penumpang,”
katanya.

Dia mengungkapkan,
khusus untuk Lion Air jumlah penumpang yang mereka layani menuju Bandara
Internasional Syamsudin Noor mulai naik semenjak 20 Februari. “Bukan hanya
kedatangan, kepulangan pun nantinya mengalami lonjakan pada tanggal 1 sampai 5
Maret dilihat dari banyaknya pemesan tiket,” ungkapnya.

Selain Lion Air,
penumpang Garuda Indonesia juga mengalami peningkatan. Hal itu disampaikan
General Manager Garuda Indonesia Cabang Banjarmasin, Tomy Chrisbiantoko.
“Dua rute yang kami layani dari Jakarta dan Balikpapan penuh semenjak 20
Februari,” ucapnya.

Dia memperkirakan
peningkatan jumlah penumpang dari Jakarta dan Balikpapan yang mereka
layani  mencapai 20 sampai 25 persen.

Baca Juga :  Makhluk Tak Kasatmata di Jalan Gerbong Sering Tiba-tiba Membonceng

Dia juga menduga
kenaikan penumpang terjadi lantaran datangnya para jemaah Haul ke-15 Guru
Sekumpul. “Ini sama dengan haul tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya.

Sementara itu, sepekan
sebelum acara akbar Haul ke-15 Guru Sekumpul, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang (PUPR) Kalsel memperbaiki sejumlah ruas jalan yang berlubang, guna menunjang
kelancaran arus lalu lintas para jemaah.

Kepala Bidang Bina
Marga pada Dinas PUPR Kalsel, Yasin Toyib, mengatakan ada dua ruas jalan milik
provinsi yang mereka perbaiki lantaran berlubang di beberapa titiknya.
“Dua jalan itu yakni Jalan Martapura Lama dan Jalan Trikora,”
katanya, kemarin.

Dia mengungkapkan, dua
jalan tersebut sangat penting untuk dibenahi, karena menjadi akses bagi jemaah
yang datang dari arah Banjarmasin. “Untuk Jalan Martapura Lama, biasanya
jemaah dari Sungai Lulut lewat sana. Terus yang jalan Trikora, biasanya
digunakan jemaah dari Liang Anggang, Gambut dan sekitarnya,” ungkapnya.

Selain Dinas PUPR
Kalsel, Dinas PUPR Banjar juga turut memperbaiki sejumlah ruas jalan yang
digunakan sebagai akses jemaah haul yang berada di wilayah Kabupaten Banjar.

Kabid Bina Marga Dinas
PUPR Banjar Solhan menyampaikan, total ada 18 ruas jalan yang sedang mereka
tangani demi kelancaran Haul ke-15 Guru Sekumpul. “Perbaikan berupa tambal
sulam dengan lapis aspal,” ucapnya.

Dirincikannya, belasan
ruas jalan yang mereka tangani diantaranya ialah Jalan Veteran, Martapura.
Lalu, Sekumpul-Bincau, Bincau Karang Intan, Martapura-Pingaran, Martapura
Tungkaran, Jalan Pendidikan, Jalan Guntung Alaban dan lain-lain.
(ris/ay/ran/jpg)

Dinas
Lingkungan Hidup Banjar mengajak jemaah membawa botol minuman di Haul
Sekumpul.  Kampanye mengurangi sampah
botol plastik ini didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel
yang  memberikan bantuan seribu tumbler
kepada DLH Banjar.

================

SERIBU tumbler
minuman akan dibagi kepada jemaah haul di 14 titik pengisian air sebelum masuk
ke pusat haul. Tumbler-tumbler tersebut bantuan dari Paman Birin melalui Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel kepada DLH Banjar.  Kabarnya, pembagian seribu tumbler juga
digagas oleh Pemkab Tapin kepada jemaah haul ke-15 Abah Guru Sekumpul.

Dengan jumlah yang
masih minim,   jemaah diajak membawa
sendiri tumbler dari rumah. Di lokasi haul ada galon-galon pengisian ulang air.
Cara tersebut lebih efisien mengurangi sampah plastik dari botol air kemasan
minuman.

Kepala Dinas Lingkungan
Hidup Banjar Boyke W Triestiyanto menjelaskan, tumbler gratis sangat minim
tTidak sebanding dengan jumlah jemaah yang datang ke Sekumpul. uji coba membawa
tumbler sendiri baru dimulai tahun 2020. Bila hasil simulasi berhasil, tahun
mendatang kembali diterapkan lebih masif. 

Ditambahkan Boyke W
Triestiyanto,  DLH Banjar sebatas
menyediakan tempat pengisian di 14 titik terpisah yaitu Gunung Ronggeng,
Sekumpul Ujung, Kantor LH Banjar di Bincau, dan depan kantor Inspektorat Banjar
Jalan A Yani. Pembagian botol minum ini dilakukan guna mengurangi sampah
plastik. Boyke memohon kepada masyarakat dan penyedia air minum isi ulang
berkontribusi memberikan air minum kepada jemaah pembawa tumbler.

DLH Banjar, ujarnya
telah menyarankan mengurangi penggunaan kemasan makanan dari plastik apalagi
Styrofoam. Sedangkan armada dump truk angkutan sampah tidak lagi difungsikan
sejak H-3. Diganti oleh pikap yang berfunsi menjadi feeder ke kantong-kantong
di titik kumpul sampah. Baru dari titik kumpul dibawa ke TPA memakai truk.

Baca Juga :  Wakil Direktur Menyambi Jual Bajenta

Ditambahkan oleh Kepala
DLH Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, tumbler yang diberikan kepada jemaah haul
bantuan dari Paman Birin. Sekaligus apresiasi kepada DLH Banjar yang berani
mengampanyekan penggunaan tumbler. 

“Tumbler yang kita bagi
sudah SNI dan dijamin aman. Semoga berguna untuk jemaah. Sekaligus cara simpel
menahan laju volume sampah,” ujar Hanifah.

Sementara itu beberapa
hari menjelang Haul ke-15 Guru Sekumpul, terminal kedatangan Bandara
Internasional Syamsudin Noor tampak lebih ramai dari biasanya. hingga Rabu
(26/2),  penumpang yang tiba di Kalsel
lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa.

AM Lion Air Cabang
Banjarmasin Agung Purnama menyampaikan, kenaikan penumpang terjadi kemungkinan
dikarenakan mulai berdatangannya jemaah haul dari luar daerah. “Karena
setiap tahun kalau menjelang haul pasti ada peningkatan jumlah penumpang,”
katanya.

Dia mengungkapkan,
khusus untuk Lion Air jumlah penumpang yang mereka layani menuju Bandara
Internasional Syamsudin Noor mulai naik semenjak 20 Februari. “Bukan hanya
kedatangan, kepulangan pun nantinya mengalami lonjakan pada tanggal 1 sampai 5
Maret dilihat dari banyaknya pemesan tiket,” ungkapnya.

Selain Lion Air,
penumpang Garuda Indonesia juga mengalami peningkatan. Hal itu disampaikan
General Manager Garuda Indonesia Cabang Banjarmasin, Tomy Chrisbiantoko.
“Dua rute yang kami layani dari Jakarta dan Balikpapan penuh semenjak 20
Februari,” ucapnya.

Dia memperkirakan
peningkatan jumlah penumpang dari Jakarta dan Balikpapan yang mereka
layani  mencapai 20 sampai 25 persen.

Baca Juga :  Makhluk Tak Kasatmata di Jalan Gerbong Sering Tiba-tiba Membonceng

Dia juga menduga
kenaikan penumpang terjadi lantaran datangnya para jemaah Haul ke-15 Guru
Sekumpul. “Ini sama dengan haul tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya.

Sementara itu, sepekan
sebelum acara akbar Haul ke-15 Guru Sekumpul, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang (PUPR) Kalsel memperbaiki sejumlah ruas jalan yang berlubang, guna menunjang
kelancaran arus lalu lintas para jemaah.

Kepala Bidang Bina
Marga pada Dinas PUPR Kalsel, Yasin Toyib, mengatakan ada dua ruas jalan milik
provinsi yang mereka perbaiki lantaran berlubang di beberapa titiknya.
“Dua jalan itu yakni Jalan Martapura Lama dan Jalan Trikora,”
katanya, kemarin.

Dia mengungkapkan, dua
jalan tersebut sangat penting untuk dibenahi, karena menjadi akses bagi jemaah
yang datang dari arah Banjarmasin. “Untuk Jalan Martapura Lama, biasanya
jemaah dari Sungai Lulut lewat sana. Terus yang jalan Trikora, biasanya
digunakan jemaah dari Liang Anggang, Gambut dan sekitarnya,” ungkapnya.

Selain Dinas PUPR
Kalsel, Dinas PUPR Banjar juga turut memperbaiki sejumlah ruas jalan yang
digunakan sebagai akses jemaah haul yang berada di wilayah Kabupaten Banjar.

Kabid Bina Marga Dinas
PUPR Banjar Solhan menyampaikan, total ada 18 ruas jalan yang sedang mereka
tangani demi kelancaran Haul ke-15 Guru Sekumpul. “Perbaikan berupa tambal
sulam dengan lapis aspal,” ucapnya.

Dirincikannya, belasan
ruas jalan yang mereka tangani diantaranya ialah Jalan Veteran, Martapura.
Lalu, Sekumpul-Bincau, Bincau Karang Intan, Martapura-Pingaran, Martapura
Tungkaran, Jalan Pendidikan, Jalan Guntung Alaban dan lain-lain.
(ris/ay/ran/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru