26.6 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Pelita Lara Akhiri Penantian Panjang Ify Alyssa

KALTENGPOS.CO – Penantian panjang Ify Alyssa untuk bisa memiliki
album sendiri sebagai wujud eksistensi di dunia musik akhirnya terwujud. Dia
merilis album perdana bertajuk Pelita
Lara
pada Jumat (16/10).

Dalam debut albumnya, mantan
personel Blink itu juga terlibat cukup banyak dalam proses pembuatannya. Ify
menjadi eksekutif produser, komposer sekaligus penulis lirik atas lagu-lagu di
dalamnya. Album Pelita Lara memiliki 11 lagu dibalut dengan dengan nuansa folk
dan jazz.

Ify menuturkan, proses pembuatan
album Pelita Lara tidak dalam waktu singkat. Butuh tiga tahun dia mempersiapkan
semuanya. Waktu pembuatan albumnya dari proses penciptaan lagu memakan waktu
sangat panjang karena Ify benar-benar mematangkan jati dirinya di dunia musik
Tanah Air terlebih dahulu. Waktu selama 3 tahun juga menjadi proses pendewasaan
Ify dalam bermusik.

Baca Juga :  Sebelum Meninggal, Ibu Amanda Manopo Isoman 14 Hari di Rumah

Ify mengatakan proses pembuatan
lirik dari lagu-lagu yang ada di album perdananya dimudahkan. Dia pun bersyukur
semua prosesnya berjalan secara natural. “Semua mengalir begitu saja,” ujar Ify
dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com.

Album ini menjadi semacam
penerapan ilmu, teori, sekaligus pengalaman Ify selama berkarya di dunia musik
tanah air. Dia pun berharap album perdananya tersebut disukai oleh banyak orang
dengan pesan-pesan positif di dalamnya.

“Aku berharap lagu-laguku ini
menjadi pelita bagi semua lara dan memberi ketenangan. Dari hati yang tenang,
seseorang bisa bangkit, berpikir positif dan bahagia. Apalagi sekarang kita ada
dalam suasana yang penuh kekhawatiran, kita harus sehat secara fisik dan
mental,” ungkap Ify.

Terkait proses kreatifnya dalam
menciptakan lagu, Ify mengaku inspirasinya banyak datang dari pengamatan
dirinya terhadap sekitar.

Baca Juga :  Ogah Ikut Jerinx SID Demo Tolak Rapid dan Swab Test, Igor Saykoji Bila

“Hidup kan bukan hanya tentang
diri sendiri, tapi tentang banyak orang dengan segala persoalan dan
tantangannya. Musik dan lirik laguku lahir dari rasa dan pengamatan terhadap
orang-orang di sekitar, dari teman-teman, dan lain-lain,” katanya.

Gerald Situmorang, produser album
Pelita Lara menyebut proses pembuatan album Ify lebih banyak dikerjakan dari
rumah. Mengingat proses penggarapannya dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

“Buat aku sebagai produser, album
ini cukup menantang. Apalagi sebagian lagu dirampungkan di era pandemi yang
semuanya dikerjakan dan dikomunikasikan jarak jauh. Untungnya Ify adalah tipe
musisi yang sejak kirim demo, sudah punya visi jelas dan detail,” ungkap
Gerald.

KALTENGPOS.CO – Penantian panjang Ify Alyssa untuk bisa memiliki
album sendiri sebagai wujud eksistensi di dunia musik akhirnya terwujud. Dia
merilis album perdana bertajuk Pelita
Lara
pada Jumat (16/10).

Dalam debut albumnya, mantan
personel Blink itu juga terlibat cukup banyak dalam proses pembuatannya. Ify
menjadi eksekutif produser, komposer sekaligus penulis lirik atas lagu-lagu di
dalamnya. Album Pelita Lara memiliki 11 lagu dibalut dengan dengan nuansa folk
dan jazz.

Ify menuturkan, proses pembuatan
album Pelita Lara tidak dalam waktu singkat. Butuh tiga tahun dia mempersiapkan
semuanya. Waktu pembuatan albumnya dari proses penciptaan lagu memakan waktu
sangat panjang karena Ify benar-benar mematangkan jati dirinya di dunia musik
Tanah Air terlebih dahulu. Waktu selama 3 tahun juga menjadi proses pendewasaan
Ify dalam bermusik.

Baca Juga :  Sebelum Meninggal, Ibu Amanda Manopo Isoman 14 Hari di Rumah

Ify mengatakan proses pembuatan
lirik dari lagu-lagu yang ada di album perdananya dimudahkan. Dia pun bersyukur
semua prosesnya berjalan secara natural. “Semua mengalir begitu saja,” ujar Ify
dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com.

Album ini menjadi semacam
penerapan ilmu, teori, sekaligus pengalaman Ify selama berkarya di dunia musik
tanah air. Dia pun berharap album perdananya tersebut disukai oleh banyak orang
dengan pesan-pesan positif di dalamnya.

“Aku berharap lagu-laguku ini
menjadi pelita bagi semua lara dan memberi ketenangan. Dari hati yang tenang,
seseorang bisa bangkit, berpikir positif dan bahagia. Apalagi sekarang kita ada
dalam suasana yang penuh kekhawatiran, kita harus sehat secara fisik dan
mental,” ungkap Ify.

Terkait proses kreatifnya dalam
menciptakan lagu, Ify mengaku inspirasinya banyak datang dari pengamatan
dirinya terhadap sekitar.

Baca Juga :  Ogah Ikut Jerinx SID Demo Tolak Rapid dan Swab Test, Igor Saykoji Bila

“Hidup kan bukan hanya tentang
diri sendiri, tapi tentang banyak orang dengan segala persoalan dan
tantangannya. Musik dan lirik laguku lahir dari rasa dan pengamatan terhadap
orang-orang di sekitar, dari teman-teman, dan lain-lain,” katanya.

Gerald Situmorang, produser album
Pelita Lara menyebut proses pembuatan album Ify lebih banyak dikerjakan dari
rumah. Mengingat proses penggarapannya dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

“Buat aku sebagai produser, album
ini cukup menantang. Apalagi sebagian lagu dirampungkan di era pandemi yang
semuanya dikerjakan dan dikomunikasikan jarak jauh. Untungnya Ify adalah tipe
musisi yang sejak kirim demo, sudah punya visi jelas dan detail,” ungkap
Gerald.

Terpopuler

Artikel Terbaru