33.1 C
Jakarta
Wednesday, December 11, 2024

Penjelasan Produser soal Genre Film 99 Nama Cinta

Produser MNC Pictures Miftha Syahrian Yahya memaklumi adanya diskusi tentang genre film 99 Nama Cinta, drama romantis atau religi. Ia tidak mempermasalah tentang masyarakat terkait genre tersebut. Sebab, dalam trailer dan sinopsis resmi memang menyajikan dua genre itu.

Menurut saya sih sah saja masyarakat berpendapat apa, karena tergantung perspektifnya saja. Mau dilihat lebih ke romance atau religi,” kata Miftah pada awak media di Jakarta, baru-baru ini.

Genre film yang dibintangi Acha Septriasadan Dave Mahenra itu memang sempat dibicarakan di media sosial. Banyak yang menganggap film itu masuk kategori religi. Namun, tak sedikt yang menilai film tersebut bergenre romantis.

Miftah mengatakan, Garin Nugroho menginginkan ia melihat keseluruhan cerita film 99 Nama Cinta, agar bisa menentukan genre film tersebut. Sebagai penulis cerita, Garin Nugroho tentu hapal betul cerita kehidupan Talia (Acha) dan Kiblat (Dave).

Baca Juga :  Persiapan Pernikahan Jessica Iskandar Sudah 90 Persen

Dari Mas Garin ini, memang mau diangkat film romance yang ada latar belakang karakter religinya. Memang sempat terjadi diskusi, tapi kami lebih setuju mengedepankan genre romance,” terang Miftha.

Film 99 Nama Cinta secara garis besar menceritakan tentang sosok seorang ustaz muda bernama Kiblat yang diamanatkan keluarganya mengajarkan ilmu agama pada teman kecilnya, Talia. Keluarga Kiblat dan Talia memang sudah saling mengenal dengan baik, semenjak keduanya masih kecil. Namun, niat Kiblat mengajarkan ilmu agama tak dibalas Talia yang memilig fokus mengejar karier di dunia pertelevisian.

Menurut saya ini film romance, karena lebih meng-highlight hubungan antara Talia dan Kiblat, bahwa di dalamnya itu ada religi karena latar belakang salah satu karakter itu religi,” imbuh Miftha.

Baca Juga :  Via Vallen Hingga Rhoma Irama Meriahkan Konser Spektakuler Malam Ini

Film 99 Nama Cinta yang diproduksi MNC Pictures itu, dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Tanah Air, mulai 14 November 2019. (mg7/jpnn)

Produser MNC Pictures Miftha Syahrian Yahya memaklumi adanya diskusi tentang genre film 99 Nama Cinta, drama romantis atau religi. Ia tidak mempermasalah tentang masyarakat terkait genre tersebut. Sebab, dalam trailer dan sinopsis resmi memang menyajikan dua genre itu.

Menurut saya sih sah saja masyarakat berpendapat apa, karena tergantung perspektifnya saja. Mau dilihat lebih ke romance atau religi,” kata Miftah pada awak media di Jakarta, baru-baru ini.

Genre film yang dibintangi Acha Septriasadan Dave Mahenra itu memang sempat dibicarakan di media sosial. Banyak yang menganggap film itu masuk kategori religi. Namun, tak sedikt yang menilai film tersebut bergenre romantis.

Miftah mengatakan, Garin Nugroho menginginkan ia melihat keseluruhan cerita film 99 Nama Cinta, agar bisa menentukan genre film tersebut. Sebagai penulis cerita, Garin Nugroho tentu hapal betul cerita kehidupan Talia (Acha) dan Kiblat (Dave).

Baca Juga :  Persiapan Pernikahan Jessica Iskandar Sudah 90 Persen

Dari Mas Garin ini, memang mau diangkat film romance yang ada latar belakang karakter religinya. Memang sempat terjadi diskusi, tapi kami lebih setuju mengedepankan genre romance,” terang Miftha.

Film 99 Nama Cinta secara garis besar menceritakan tentang sosok seorang ustaz muda bernama Kiblat yang diamanatkan keluarganya mengajarkan ilmu agama pada teman kecilnya, Talia. Keluarga Kiblat dan Talia memang sudah saling mengenal dengan baik, semenjak keduanya masih kecil. Namun, niat Kiblat mengajarkan ilmu agama tak dibalas Talia yang memilig fokus mengejar karier di dunia pertelevisian.

Menurut saya ini film romance, karena lebih meng-highlight hubungan antara Talia dan Kiblat, bahwa di dalamnya itu ada religi karena latar belakang salah satu karakter itu religi,” imbuh Miftha.

Baca Juga :  Via Vallen Hingga Rhoma Irama Meriahkan Konser Spektakuler Malam Ini

Film 99 Nama Cinta yang diproduksi MNC Pictures itu, dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Tanah Air, mulai 14 November 2019. (mg7/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru