25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Rilis Mulan dengan Dubbing Indonesia, Jalan Panjang Kesatria Perempuan

Akhirnya,
Mulan versi live action bisa disaksikan secara legal di Indonesia. Pada Jumat
lalu (4/12), Mulan dirilis di platform Disney+ Hotstar. Meski sempat menuai
pro-kontra saat dirilis September lalu, Mulan cukup asyik ditonton sebagai film
akhir tahun.

VERSI
live action, Mulan berdurasi lebih panjang daripada versi animasinya yang
dirilis pada 1998. Karakter utamanya adalah Hua Mulan (Liu Yifei), Suatu
ketika, Tiongkok diserang penyusup dari utara. Tiap keluarga harus mengirim
satu lelaki untuk bergabung dalam pasukan kerajaan untuk perang. Sayang, satu-satunya
lelaki di keluarga Mulan hanyalah sang ayah yang sudah tua dan lemah. Tak ingin
ayahnya terluka, Mulan menyamar sebagai lelaki dan terjun ke medan perang.
Meskipun, itu berarti nyawanya dipertaruhkan.

Dari
segi karakter, Mulan versi live action lebih tegas. Sejak kecil, dia memang
punya bakat pendekar. Selama 1 jam 55 menit, kita akan melihat bagaimana sang
pendekar perempuan menyusuri jalan panjang untuk membawa kehormatan pada
keluarga dan negara.

Banyak
melakoni adegan bertarung dan berperang, Liu menghabiskan waktu persiapan
dengan latihan fisik selain latihan karakter. Mulai kardio, berkuda, panahan,
hingga bertarung dengan pedang. ”Aksi dia (Liu, Red) sangat memukau. Dia
melakukan sebagian besar adegan stunt-nya sendiri,” ujar sinematografer Mandy
Walker sebagaimana dikutip Film Daily.

Baca Juga :  Para Member BTS Curhat di Break The Silence, Upaya Seimbangkan Persona

”Ketiadaan
musik atau lagu pengiring membuat adanya celah emosional dalam cerita,” ujar
Joshua Rivera, kolumnis The Verge.

Indonesia
pun tak mau ketinggalan merayakan perilisan Mulan. Tiga selebriti papan atas
dipilih sebagai dubber untuk versi Indonesia. Mereka adalah Yuki Kato (mengisi
suara Mulan/Liu), Dion Wiyoko (mengisi suara Honghui/Yoson An), dan Luna Maya
(mengisi suara Xianniang/Gong Li).

Untuk
bisa mendalami karakter Mulan, Yuki menonton versi animasinya yang dirilis pada
1998 untuk kembali melihat karakter sang pendekar perempuan. Meski aktif
sebagai host, Yuki mengungkapkan kalau teknik suara untuk dubbing memerlukan
usaha lebih agar suara tetap stabil. ”Aku sampai bawa kencur ke lokasi dubbing buat
mulihin dan jaga suara,” kata Yuki.

Sementara
itu, Luna dan Dion kebagian mengisi suara karakter yang benar-benar baru alias
tidak ada di versi animasi Mulan. ”Untuk bisa tahu karakternya, kami lihat dari
potongan-potongan video yang jadi bagian kami aja,” kata Dion. Menurut Dion,
karakter Honghui cukup penting karena dia punya kedekatan khusus dengan Mulan.

Baca Juga :  Dikecam Karena Makan Gurita Hidup, Begini Penjelasan Ria Ricis

Lantas,
Luna menilai bahwa dia harus bisa menuangkan emosi dalam suara meski bukan dia
yang berakting secara langsung. Selain emosi dan karakter, tantangan lainnya
adalah timing. Sebab, kosakata dalam bahasa Inggris cenderung lebih pendek
daripada bahasa Indonesia.

”Gimana
caranya harus ngomong sesuai timing, tapi emosi kejaga. Saya berasa jadi kayak
Gong Li, hahaha,” seloroh Luna.

Oh
iya, setelah film berakhir, jangan lupa buat mendengarkan OST legendaris
Reflection yang kembali dibawakan Christina Aguilera. Empat penyanyi Indonesia
didapuk menyanyikannya untuk keperluan promosi Mulan di Indonesia. Mereka
adalah Yura Yunita, Nadin Amizah, Agatha Pricilla, dan Sivia Azizah. Meski
berbeda karakter suara, keempatnya mampu membawakan Reflection secara harmonis.

”Lagunya
tetap kami bawakan dalam bahasa Inggris. Jadi, makna dan feel-nya tetap
terjaga,” ujar Yura.

Akhirnya,
Mulan versi live action bisa disaksikan secara legal di Indonesia. Pada Jumat
lalu (4/12), Mulan dirilis di platform Disney+ Hotstar. Meski sempat menuai
pro-kontra saat dirilis September lalu, Mulan cukup asyik ditonton sebagai film
akhir tahun.

VERSI
live action, Mulan berdurasi lebih panjang daripada versi animasinya yang
dirilis pada 1998. Karakter utamanya adalah Hua Mulan (Liu Yifei), Suatu
ketika, Tiongkok diserang penyusup dari utara. Tiap keluarga harus mengirim
satu lelaki untuk bergabung dalam pasukan kerajaan untuk perang. Sayang, satu-satunya
lelaki di keluarga Mulan hanyalah sang ayah yang sudah tua dan lemah. Tak ingin
ayahnya terluka, Mulan menyamar sebagai lelaki dan terjun ke medan perang.
Meskipun, itu berarti nyawanya dipertaruhkan.

Dari
segi karakter, Mulan versi live action lebih tegas. Sejak kecil, dia memang
punya bakat pendekar. Selama 1 jam 55 menit, kita akan melihat bagaimana sang
pendekar perempuan menyusuri jalan panjang untuk membawa kehormatan pada
keluarga dan negara.

Banyak
melakoni adegan bertarung dan berperang, Liu menghabiskan waktu persiapan
dengan latihan fisik selain latihan karakter. Mulai kardio, berkuda, panahan,
hingga bertarung dengan pedang. ”Aksi dia (Liu, Red) sangat memukau. Dia
melakukan sebagian besar adegan stunt-nya sendiri,” ujar sinematografer Mandy
Walker sebagaimana dikutip Film Daily.

Baca Juga :  Para Member BTS Curhat di Break The Silence, Upaya Seimbangkan Persona

”Ketiadaan
musik atau lagu pengiring membuat adanya celah emosional dalam cerita,” ujar
Joshua Rivera, kolumnis The Verge.

Indonesia
pun tak mau ketinggalan merayakan perilisan Mulan. Tiga selebriti papan atas
dipilih sebagai dubber untuk versi Indonesia. Mereka adalah Yuki Kato (mengisi
suara Mulan/Liu), Dion Wiyoko (mengisi suara Honghui/Yoson An), dan Luna Maya
(mengisi suara Xianniang/Gong Li).

Untuk
bisa mendalami karakter Mulan, Yuki menonton versi animasinya yang dirilis pada
1998 untuk kembali melihat karakter sang pendekar perempuan. Meski aktif
sebagai host, Yuki mengungkapkan kalau teknik suara untuk dubbing memerlukan
usaha lebih agar suara tetap stabil. ”Aku sampai bawa kencur ke lokasi dubbing buat
mulihin dan jaga suara,” kata Yuki.

Sementara
itu, Luna dan Dion kebagian mengisi suara karakter yang benar-benar baru alias
tidak ada di versi animasi Mulan. ”Untuk bisa tahu karakternya, kami lihat dari
potongan-potongan video yang jadi bagian kami aja,” kata Dion. Menurut Dion,
karakter Honghui cukup penting karena dia punya kedekatan khusus dengan Mulan.

Baca Juga :  Dikecam Karena Makan Gurita Hidup, Begini Penjelasan Ria Ricis

Lantas,
Luna menilai bahwa dia harus bisa menuangkan emosi dalam suara meski bukan dia
yang berakting secara langsung. Selain emosi dan karakter, tantangan lainnya
adalah timing. Sebab, kosakata dalam bahasa Inggris cenderung lebih pendek
daripada bahasa Indonesia.

”Gimana
caranya harus ngomong sesuai timing, tapi emosi kejaga. Saya berasa jadi kayak
Gong Li, hahaha,” seloroh Luna.

Oh
iya, setelah film berakhir, jangan lupa buat mendengarkan OST legendaris
Reflection yang kembali dibawakan Christina Aguilera. Empat penyanyi Indonesia
didapuk menyanyikannya untuk keperluan promosi Mulan di Indonesia. Mereka
adalah Yura Yunita, Nadin Amizah, Agatha Pricilla, dan Sivia Azizah. Meski
berbeda karakter suara, keempatnya mampu membawakan Reflection secara harmonis.

”Lagunya
tetap kami bawakan dalam bahasa Inggris. Jadi, makna dan feel-nya tetap
terjaga,” ujar Yura.

Terpopuler

Artikel Terbaru