33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Harga Karet Anjlok Lagi

PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalteng Sirajul Rahman mengatakan,
dirinya sangat prihatin harga karet di Kalteng kian menurun. Sehingga
pemerintahan provinsi maupun daerah diharapkan mampu memperhatikan nasib para
petani yang ada. 

Dengan harga karet yang dulunya
masih kisaran diharga Rp10.000 kini turun menjadi Rp6.000 sampai Rp5.000
kilogram dan ini sudah dirasakan oleh sebagain masyarakat atau petani karet di
sejumlah wilayah.

Menurut Sirajul Rahman, saat
melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito
Selatan (Barsel), saat itu mereka langsung mendengar keluhan para petani yang
mengatakan harga karet kian dirasakan menurun.

“Semakin hari merasakan harga karet
kian turun, ini juga hampir sama dirasakan oleh para petani yang ada di
beberapa daerah,” ucapnya saat ditemui di gedung dewan, beberapa hari yang
lalu.

Baca Juga :  DPRD Kalteng Soroti Temuan Surat Rapid Test Palsu

Sirajul mengatakan, agar hal ini
segera ditindak lanjut agar permasalahan ini bisa segera teratasi dengan baik,
sehingga yang menjadi keluhan masyarakat bisa tertangani dengan baik dan
perlunya bertatap muka bersama mencari permasalahnya segera, sehingga tidak
semakin berlarut dan pemerintah bisa merasakan langsung keluh kesah dari
masyarakat.

“Seperti kita ketahui juga
perkebun karet ini merupakan sumber yang sangat penting dalam kehidupan
masyarakat yang ada di Kalteng. Sehingga menjadi perhatian bersama terutama
pemerintah,” tegasnya.

Dirinya menambahkan, masyarakat yang
berharap dari hasil perkebunan karet akan banyak berdampak dari turunnya harga
karet, karena itu merupakan sumber mata pencarian mereka, kalau tidak segera diatasi
segera maka semakin hari harga karet kian menurun dan ini bisa berdampak kepada
petani karet yang merasakan kesedihan dan kesusahan bagi petani karet. (*yud/ari/nto)

Baca Juga :  Pembangunan di Kalteng Harus Merata dan Berkelanjutan

PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalteng Sirajul Rahman mengatakan,
dirinya sangat prihatin harga karet di Kalteng kian menurun. Sehingga
pemerintahan provinsi maupun daerah diharapkan mampu memperhatikan nasib para
petani yang ada. 

Dengan harga karet yang dulunya
masih kisaran diharga Rp10.000 kini turun menjadi Rp6.000 sampai Rp5.000
kilogram dan ini sudah dirasakan oleh sebagain masyarakat atau petani karet di
sejumlah wilayah.

Menurut Sirajul Rahman, saat
melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito
Selatan (Barsel), saat itu mereka langsung mendengar keluhan para petani yang
mengatakan harga karet kian dirasakan menurun.

“Semakin hari merasakan harga karet
kian turun, ini juga hampir sama dirasakan oleh para petani yang ada di
beberapa daerah,” ucapnya saat ditemui di gedung dewan, beberapa hari yang
lalu.

Baca Juga :  DPRD Kalteng Soroti Temuan Surat Rapid Test Palsu

Sirajul mengatakan, agar hal ini
segera ditindak lanjut agar permasalahan ini bisa segera teratasi dengan baik,
sehingga yang menjadi keluhan masyarakat bisa tertangani dengan baik dan
perlunya bertatap muka bersama mencari permasalahnya segera, sehingga tidak
semakin berlarut dan pemerintah bisa merasakan langsung keluh kesah dari
masyarakat.

“Seperti kita ketahui juga
perkebun karet ini merupakan sumber yang sangat penting dalam kehidupan
masyarakat yang ada di Kalteng. Sehingga menjadi perhatian bersama terutama
pemerintah,” tegasnya.

Dirinya menambahkan, masyarakat yang
berharap dari hasil perkebunan karet akan banyak berdampak dari turunnya harga
karet, karena itu merupakan sumber mata pencarian mereka, kalau tidak segera diatasi
segera maka semakin hari harga karet kian menurun dan ini bisa berdampak kepada
petani karet yang merasakan kesedihan dan kesusahan bagi petani karet. (*yud/ari/nto)

Baca Juga :  Pembangunan di Kalteng Harus Merata dan Berkelanjutan

Terpopuler

Artikel Terbaru