27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Dewan Minta Pemda Pantau dan Pastikan Stabilitas Harga Bapok

PALANGKA RAYA-Beberapa
bulan belakangan ini, dunia dihebohkan dengan wabah Covid-19. Sejumlah sektor
sangat berpengaruh dan berimbas pada faktor perekonomian menjadi sektor yang
dirasakan dampaknya.

Anggota Komisi
II DPRD Kalteng Sengkon mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalteng agar tidak
terlalu panik dan tetap tenang dalam menyikapi perihal tersebut. Sengkon
mengatakan, masyarakat agar selalu tetap waspada. Tentunya dengan melakukan
usaha pencegahan sebagai tindakan yang wajar oleh masyarakat Kalteng.

“Karena
kepanikan yang luar biasa, justru akan berimbas pada aktivitas dan rutinitas keseharian
yang akan mengganggu produktivitas keseharian kita, lebih baik masyarakat
beraktivitas seperti biasanya saja,” ucap Sengkon, Selasa (17/03) lalu.

Politikus Partai
Perindo ini saat ini yang menjadi perhatian pemerintah daerah (pemda) adalah
memastikan dan memantau melakukan sejumlah harga kebutuhan bahan pokok (bapok),
jangan ada kelangkan bapok disejumlah pasar.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kalteng Ingatkan Masyarakat Antisipasi Karhutla

“Karena
berdasarkan beberapa hasil pantauan disejumlah pasar, saat ini harga kebutuhan bapok
mulai mengalami kenaikan, seperti halnya harga gula pasir di pasaran saat ini
sudah menembus harga berkisar Rp18.000 perkilogramnya dan jangan sampai
komoditas lain ikut mengalami kenaikan,” tegas Sengkon.

Dirinya meminta,
kepada pemerintah daerah, agar dapat melakukan pengawasan dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan
yang tidak memberatkan masyarakat, dalam upaya menjaga stabilitas harga,
sehingga tidak menimbulkan inflasi, pada sejumlah komoditas kebutuhan bapok di
pasaran.

Anggota Komisi
II DPRD Kalteng yang membidangi perekonomian dan sumber daya alam ini
menyarankan, bagi masyarakat hendaknya jangan membeli bahan kebutuhan bapok
secara berlebih, seperlunya saja dan jangan sampai melakukan penimbunan.

Baca Juga :  Tiga Desa di Murung Raya Terisolir

“Berkenaan
dengan pengawasan, hendaknya pemerintah daerah dapat menurunkan timnya, untuk
terus melakukan pemantauan harga secara berkala, termasuk pula ketersediaannya.
Kita juga berharap, dengan kondisi sekarang agar tidak dimanfaatkan oleh oknum
nakal demi mencari keuntungan sendiri,” tutup Sengkon. 

PALANGKA RAYA-Beberapa
bulan belakangan ini, dunia dihebohkan dengan wabah Covid-19. Sejumlah sektor
sangat berpengaruh dan berimbas pada faktor perekonomian menjadi sektor yang
dirasakan dampaknya.

Anggota Komisi
II DPRD Kalteng Sengkon mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalteng agar tidak
terlalu panik dan tetap tenang dalam menyikapi perihal tersebut. Sengkon
mengatakan, masyarakat agar selalu tetap waspada. Tentunya dengan melakukan
usaha pencegahan sebagai tindakan yang wajar oleh masyarakat Kalteng.

“Karena
kepanikan yang luar biasa, justru akan berimbas pada aktivitas dan rutinitas keseharian
yang akan mengganggu produktivitas keseharian kita, lebih baik masyarakat
beraktivitas seperti biasanya saja,” ucap Sengkon, Selasa (17/03) lalu.

Politikus Partai
Perindo ini saat ini yang menjadi perhatian pemerintah daerah (pemda) adalah
memastikan dan memantau melakukan sejumlah harga kebutuhan bahan pokok (bapok),
jangan ada kelangkan bapok disejumlah pasar.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kalteng Ingatkan Masyarakat Antisipasi Karhutla

“Karena
berdasarkan beberapa hasil pantauan disejumlah pasar, saat ini harga kebutuhan bapok
mulai mengalami kenaikan, seperti halnya harga gula pasir di pasaran saat ini
sudah menembus harga berkisar Rp18.000 perkilogramnya dan jangan sampai
komoditas lain ikut mengalami kenaikan,” tegas Sengkon.

Dirinya meminta,
kepada pemerintah daerah, agar dapat melakukan pengawasan dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan
yang tidak memberatkan masyarakat, dalam upaya menjaga stabilitas harga,
sehingga tidak menimbulkan inflasi, pada sejumlah komoditas kebutuhan bapok di
pasaran.

Anggota Komisi
II DPRD Kalteng yang membidangi perekonomian dan sumber daya alam ini
menyarankan, bagi masyarakat hendaknya jangan membeli bahan kebutuhan bapok
secara berlebih, seperlunya saja dan jangan sampai melakukan penimbunan.

Baca Juga :  Tiga Desa di Murung Raya Terisolir

“Berkenaan
dengan pengawasan, hendaknya pemerintah daerah dapat menurunkan timnya, untuk
terus melakukan pemantauan harga secara berkala, termasuk pula ketersediaannya.
Kita juga berharap, dengan kondisi sekarang agar tidak dimanfaatkan oleh oknum
nakal demi mencari keuntungan sendiri,” tutup Sengkon. 

Terpopuler

Artikel Terbaru