31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Manfaatkan WFH Untuk Bercocok Tanam

PALANGKA RAYA-Kebijakan
pemerintah menerapkan protokol kesehatan diantaranya dengan melakukan physical
distancing atau work from home (WFH) memang tidak mudah untuk dijalani. Apalagi
bagi masyarakat yang masih dalam usia produktif, tentu jika hanya berdiam diri
di rumah saja akan terasa jenuh.

Anggota Komisi
II DPRD Provinsi Kalteng, Fajar Hariadi bidang Perekonomian dan Sumber Daya
Alam (SDA) mengatakan, banyak cara yang dapat dilakukan agar saat melakukan
sosial distancing atau physical distancing di rumah tidak membosankan, salah
satunya adalah bercocok tanam. “Dengan memanfaatkan ruang terbatas di rumah
untuk berkebun atau menanam tanaman berjenis sayuran,  selain untuk mengisi waktu luang juga dapat
memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga ditengah pandemi seperti sekarang,” kata
Fajar  kepada Kalteng Pos, Senin (15/6).

Baca Juga :  Dewan Segera Cek Perusahaan yang Tidak Melaksanakan Reklamasi

Politikus asal
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, selama berada di rumah
berbagai macam jenis sayuran dapat ditanam, namun alangkah baiknya jika memilih
jenis tanaman yang dapat dikonsumsi dan memiliki nilai gizi yang baik bagi
tubuh.

“Mungkin bisa
memilih sayuran seperti bayam, kangkung, dan lainnya selain cepat masa
pertumbuhannya, jenis sayuran ini memiliki kandungan nilai gizi yang cukup
besar. Kemudian seperti singkong yang hanya ditanam batangnya, kemudian diambil
daunnya sebagai menu variasi keluarga di rumah. Menanamnya pun cukup simple,
karena tidak harus di lahan yang luas,” ujarnya.

Lebih lanjut
Fajar mengatakan, yang perlu disiapkan adalah ketersediaan benih atau bibit
yang cukup untuk di budidayakan dirumah. Harapannya tanaman sayuran yang sudah
ditanam tersebut dapat menghasilkan dan dikonsumsi tanpa harus mengeluarkan
uang untuk membeli sayuran

Baca Juga :  Dorong Pemerataan Tenaga Pengajar di Kalteng

“Kedepan kita
harus lebih beradaptasi dengan keadaan. Menjadi kreatif dan menambahkan
kegiatan baru diperlukan untuk mengembalikan kepositifan dan harapan dalam
kehidupan sehari-hari terlebih saat kita menjalani physical distancing,” tutup
Fajar.

PALANGKA RAYA-Kebijakan
pemerintah menerapkan protokol kesehatan diantaranya dengan melakukan physical
distancing atau work from home (WFH) memang tidak mudah untuk dijalani. Apalagi
bagi masyarakat yang masih dalam usia produktif, tentu jika hanya berdiam diri
di rumah saja akan terasa jenuh.

Anggota Komisi
II DPRD Provinsi Kalteng, Fajar Hariadi bidang Perekonomian dan Sumber Daya
Alam (SDA) mengatakan, banyak cara yang dapat dilakukan agar saat melakukan
sosial distancing atau physical distancing di rumah tidak membosankan, salah
satunya adalah bercocok tanam. “Dengan memanfaatkan ruang terbatas di rumah
untuk berkebun atau menanam tanaman berjenis sayuran,  selain untuk mengisi waktu luang juga dapat
memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga ditengah pandemi seperti sekarang,” kata
Fajar  kepada Kalteng Pos, Senin (15/6).

Baca Juga :  Dewan Segera Cek Perusahaan yang Tidak Melaksanakan Reklamasi

Politikus asal
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, selama berada di rumah
berbagai macam jenis sayuran dapat ditanam, namun alangkah baiknya jika memilih
jenis tanaman yang dapat dikonsumsi dan memiliki nilai gizi yang baik bagi
tubuh.

“Mungkin bisa
memilih sayuran seperti bayam, kangkung, dan lainnya selain cepat masa
pertumbuhannya, jenis sayuran ini memiliki kandungan nilai gizi yang cukup
besar. Kemudian seperti singkong yang hanya ditanam batangnya, kemudian diambil
daunnya sebagai menu variasi keluarga di rumah. Menanamnya pun cukup simple,
karena tidak harus di lahan yang luas,” ujarnya.

Lebih lanjut
Fajar mengatakan, yang perlu disiapkan adalah ketersediaan benih atau bibit
yang cukup untuk di budidayakan dirumah. Harapannya tanaman sayuran yang sudah
ditanam tersebut dapat menghasilkan dan dikonsumsi tanpa harus mengeluarkan
uang untuk membeli sayuran

Baca Juga :  Dorong Pemerataan Tenaga Pengajar di Kalteng

“Kedepan kita
harus lebih beradaptasi dengan keadaan. Menjadi kreatif dan menambahkan
kegiatan baru diperlukan untuk mengembalikan kepositifan dan harapan dalam
kehidupan sehari-hari terlebih saat kita menjalani physical distancing,” tutup
Fajar.

Terpopuler

Artikel Terbaru