26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ketua DPRD Minta Pemkab Mura Dorong Pemberdayaan BUMDes

PURUK CAHU, KALTENGPOS.CO – 
Dampak dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan berpengaruh hampir ke
seluruh sendi pembangunan terlebih terhadap perekonomian masyarakat khususnya
di Kabupaten Murung Raya (Mura).

Saat ini, penghasilan masyarakat
yang kebanyakan diperkuat oleh sumber daya alam (SDA) yang berlimpah, juga
tidak bisa menghindar dari kenyataan lesunya daya beli masyarakatnya karena
sebahagian warga ada yang harus menerima kenyataan di rumahkan ada pula yang
memang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Perbaikan perekonomian
masyarakat di daerah hanya mampu membaik ketika ada sentuhan dari pemerintah
melewati sebuah kebijakan dalam bentuk program khusus terintegrasi dari pusat
sampai daerah,” kata Ketua DPRD Mura Doni, Sabtu (26/9).

Baca Juga :  Masih Banyak Masyarakat Pedesaan Belum Menikmati Penerangan Listrik

Politisi PDI-Perjuangan ini
menyebutkan selama sebuah kebijakan berorientasi kepada kesejahteraan
masyarakat, selaku wakil rakyat pada di DPRD Mura menyatakan diri siap
mendukung.

“Esensi dari sebuah
kebijakan baik masih dalam berupa usulan maupun program pusat selama berpihak
kepada kepentingan untuk mensejahterakan masyarakat, kami pasti siap mendukung.
Kita melihat sendiri kondisi perekonomian masyarakat cenderung melemah karena
efek domino pandemik Covid-19,” ucapnya.

Lebih jauh, Doni memiliki ide
yang mungkin bisa lebih lebih dalam lagi oleh Pemkab untuk menggeliatkan
perekonomian di Mura. Salah satunya dari sektor Koperasi, badan usaha yang
mulai sekarang perlu ditata ulang dari sisi penyediaan modal maupun penguatan
manajemennya untuk keperluan dimaksud.

Baca Juga :  Aspirasi Masyarakat Mura Masih Didominasi Soal Infrastruktur

Koperasi yang merupakan Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes) jika dikelola dengan baik dengan penataan manajemen
keuangan yang transparan, akan tepat jika digalakan kembali untuk membantu
membangkitkan kembali ekonomi masyarakat seperti UMKM. “Kita mendorong
agar BUMDes bisa menggeliat memulihkan ekonomi kerakyatan,” paparnya. 

PURUK CAHU, KALTENGPOS.CO – 
Dampak dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan berpengaruh hampir ke
seluruh sendi pembangunan terlebih terhadap perekonomian masyarakat khususnya
di Kabupaten Murung Raya (Mura).

Saat ini, penghasilan masyarakat
yang kebanyakan diperkuat oleh sumber daya alam (SDA) yang berlimpah, juga
tidak bisa menghindar dari kenyataan lesunya daya beli masyarakatnya karena
sebahagian warga ada yang harus menerima kenyataan di rumahkan ada pula yang
memang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Perbaikan perekonomian
masyarakat di daerah hanya mampu membaik ketika ada sentuhan dari pemerintah
melewati sebuah kebijakan dalam bentuk program khusus terintegrasi dari pusat
sampai daerah,” kata Ketua DPRD Mura Doni, Sabtu (26/9).

Baca Juga :  Masih Banyak Masyarakat Pedesaan Belum Menikmati Penerangan Listrik

Politisi PDI-Perjuangan ini
menyebutkan selama sebuah kebijakan berorientasi kepada kesejahteraan
masyarakat, selaku wakil rakyat pada di DPRD Mura menyatakan diri siap
mendukung.

“Esensi dari sebuah
kebijakan baik masih dalam berupa usulan maupun program pusat selama berpihak
kepada kepentingan untuk mensejahterakan masyarakat, kami pasti siap mendukung.
Kita melihat sendiri kondisi perekonomian masyarakat cenderung melemah karena
efek domino pandemik Covid-19,” ucapnya.

Lebih jauh, Doni memiliki ide
yang mungkin bisa lebih lebih dalam lagi oleh Pemkab untuk menggeliatkan
perekonomian di Mura. Salah satunya dari sektor Koperasi, badan usaha yang
mulai sekarang perlu ditata ulang dari sisi penyediaan modal maupun penguatan
manajemennya untuk keperluan dimaksud.

Baca Juga :  Aspirasi Masyarakat Mura Masih Didominasi Soal Infrastruktur

Koperasi yang merupakan Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes) jika dikelola dengan baik dengan penataan manajemen
keuangan yang transparan, akan tepat jika digalakan kembali untuk membantu
membangkitkan kembali ekonomi masyarakat seperti UMKM. “Kita mendorong
agar BUMDes bisa menggeliat memulihkan ekonomi kerakyatan,” paparnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru