SAMPIT, PROKALTENG.CO – Saat ini, wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih kurang perhatian dari pemerintah daerah. Terutama dari segi pembangunan infrastruktur.Juga yang tak kalah pentingnya adalah bidang kesehatan dan pendidikan. Karena masih banyak sekolah yang tidak memiliki guru yanglatar belakang aparatur sipil negara (ASN).
“Kami harap pemerintah daerah dapat lebih adil terhadap wilayah utara Kabupaten Kotim, baik dalam pembagian anggaran untuk pembangunan infrastruktur, bidang kesehatan dan pendidikan, karena wilayah utara masih jauh tertinggal,” kata anggota Komisi III DPRD Kotim Anang Kapiliyus, Senin (12/7).
Menurut dia, dalam menyusun Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026 Kotim, perlu diperhatikan wilayah utara. Jangan hanya fokus ke daerah kota saja. “Memang diakui, infrastruktur dalam kota pun sudah banyak yang rusak. Tapi di pedesaan di wilayah utara Kotim juga butuh pembangunan dari pemeritah daerah,” ungkapnya.
“Saat kami reses, sudah jelas dalam usulan masyarakat. Mereka mengusulkan, secara umum dari semua kecamatan kebanyakan infrastrur jalan. Karena jalan ini adalah kebutuhan masyarakat secara umum. Karena semua orang membutuhkannya, dan tenaga pendidikan yang sumber daya manusianya masih rendah, sehingga jauh tertinggal dari sekolah di kota,” kata Anang.
Politikus Partai Demokrat ini juga mengatakan, untuk setahun dua tahun, mungkin masyarakat bisa memaklumi kondisi keuangan daerah. Karena banyak tersedot untuk penanganan Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini. Bahkan tahun 2020, kena rasionalisasi 50 persen dan tahun ini 8 persen.
“Kami berharap tahun 2022 nanti, pemerintah dapat memperhatikan kecamatan dan desa-desa di wilayah utara sehingga tidak ada kecemburuan sosial masyarakat, khususnya di bidang infrastruktur, kesehatan dan pendidikan,” tutupnya.