25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pengerukan Alur Baru Langkah Inovatif dan Terobosan Luar Biasa Pemda

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Pengerukan alur Mentaya atau disebut dengan program tol sungai itu dinilai menjadi langkah baru untuk membawa perubahan signifikan terhadap kemajuan ekonomi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dan pengerukan alur baru itu merupakan langkah inovatif dan terobosan luar biasa dari pemerintah daerah.

"Kami apresiasi rencana pengerukan alur sungai mentaya atau program tol sungai, hal ini tidak lepas agar meningkatkan jumlah kapal masuk dan keluar dengan tujuan sampit semakin banyak dan terus bertambah, sehingga membuat kemajuan perekonomian daerah ini terus meningkat," kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim Muhammad Kurniawan Anwar, Minggu (5/9).

Menurutnya potensi sektor kepelabuhanan di Kabupaten Kotim dinilai sangat besar, tetapi selama ini potensi sektor kepelabuhanan belum bisa digarap maksimal, karena kendala utamanya adalah pendangkalan Sungai Mentaya yang membuat alurnya hanya bisa dilewati oleh kapal-kapal besar saat sungai dalam kondisi pasang.

Baca Juga :  Normalisasi Sungai Kecil dan Anak Sungai Perlu Diprioritaskan

"Dengan lancarnya kapal yang sandar di dermaga sampit, terutama yg membawa logistik, tentu akan menimbulkan efek positif, seperti turunnya biaya pengiriman dan harga-harga barang yang dikirim dari pulau jawa menjadi lebih ekonomis, sehingga harga yang dijual untuk masyarakat juga lebih murah," ucap Kurniawan.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga  mengingatkan agar pengerukan sungai mentaya atau tol program tol sungai itu benar-benar memiliki kajian agar tidak cost over run. Dan yang terpenting sudah memiliki study kelayakan yang di buktikan dengan adanya sertifikat kelayakan oleh otoritas yang menanganinya.

"Biaya yang di keluarkan tidak sedikit, untuk pengerukan sungai mentaya itu, kami hanya mengingatkan program itu benar-benar memiliki kajian agar tidak cost over run, dan memiliki study kelayakan yang memiliki sertifikat kelayakan dari otoritas yang  menanganinya," ujar Kurniawan.

Baca Juga :  Tarif PDAM Naik, Pelayanan Juga Dituntut Maksimal

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Pengerukan alur Mentaya atau disebut dengan program tol sungai itu dinilai menjadi langkah baru untuk membawa perubahan signifikan terhadap kemajuan ekonomi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dan pengerukan alur baru itu merupakan langkah inovatif dan terobosan luar biasa dari pemerintah daerah.

"Kami apresiasi rencana pengerukan alur sungai mentaya atau program tol sungai, hal ini tidak lepas agar meningkatkan jumlah kapal masuk dan keluar dengan tujuan sampit semakin banyak dan terus bertambah, sehingga membuat kemajuan perekonomian daerah ini terus meningkat," kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim Muhammad Kurniawan Anwar, Minggu (5/9).

Menurutnya potensi sektor kepelabuhanan di Kabupaten Kotim dinilai sangat besar, tetapi selama ini potensi sektor kepelabuhanan belum bisa digarap maksimal, karena kendala utamanya adalah pendangkalan Sungai Mentaya yang membuat alurnya hanya bisa dilewati oleh kapal-kapal besar saat sungai dalam kondisi pasang.

Baca Juga :  Normalisasi Sungai Kecil dan Anak Sungai Perlu Diprioritaskan

"Dengan lancarnya kapal yang sandar di dermaga sampit, terutama yg membawa logistik, tentu akan menimbulkan efek positif, seperti turunnya biaya pengiriman dan harga-harga barang yang dikirim dari pulau jawa menjadi lebih ekonomis, sehingga harga yang dijual untuk masyarakat juga lebih murah," ucap Kurniawan.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga  mengingatkan agar pengerukan sungai mentaya atau tol program tol sungai itu benar-benar memiliki kajian agar tidak cost over run. Dan yang terpenting sudah memiliki study kelayakan yang di buktikan dengan adanya sertifikat kelayakan oleh otoritas yang menanganinya.

"Biaya yang di keluarkan tidak sedikit, untuk pengerukan sungai mentaya itu, kami hanya mengingatkan program itu benar-benar memiliki kajian agar tidak cost over run, dan memiliki study kelayakan yang memiliki sertifikat kelayakan dari otoritas yang  menanganinya," ujar Kurniawan.

Baca Juga :  Tarif PDAM Naik, Pelayanan Juga Dituntut Maksimal

Terpopuler

Artikel Terbaru