30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Terkait Penemuan Patung Kuda, Disbudpar Tunggu Arkeolog

PALANGKA
RAYA
-Temuan
benda kuno berbentuk kuda mini berwarna kekuningan menghebohkan warga dan jagat
maya. Patung tersebut ditemukan oleh seorang nelayan bernama Muhammad Yusuf.
Benda kuno diduga peninggalan sejarah itu didapatnya saat menjala ikan di
Sungai Kahayan, Minggu malam (27/10). Lokasi penemuan pun tak jauh dari Jembatan
Kahayan.

Malam itu M Yusuf pergi
seorang diri mencari ikan. Ia berangkat sekitar pukul 18.00 WIB untuk menjala ikan
di sungai, tepatnya di bawah Jembatan Kahayan.

“Sejak Minggu
petang saya pergi mencari ikan di bawah Jembatan Kahayan bagian hulu. Saya
berharap mendapatkan banyak ikan. Eh, tahu-tahunya malah patung ini yang
sangkut di jala,” katanya saat berbincang dengan Kalteng Pos, Selasa
(29/10).

Pria berusia 33 tahun
itu tidak pernah merasakan firasat apa pun mengenai benda patung berbentuk kuda
itu. Awalnya tampak seperti biasa. Pasalnya lokasi tersebut memang kerap menjadi
tempat bagi para nelayan mencari ikan.

Baca Juga :  Bukit Rawi Bakal Bebas Banjir, Kontraktor Mulai Garap Pembangunan Jemb

“Enggak pernah
saya mendapatkan mimpi atau firasat apa pun. Seperti biasanya saya pergi
mencari ikan. Awalnya saya kira itu kayu yang sangkut di jala, karena biasanya
batang kayu yang larut nyangkut di jala. Tapi sewaktu saya angkat jala,
ternyata malah patung berbentuk kuda,” beber warga Gang Kenanga, Jalan
Kalimantan, Palangka Raya itu.

Pantauan awak media
Kalteng Pos, saat ini patung tersebut telah disimpan di dalam kamar milik Yusuf.
Di sekitar patung tersebut dikelilingi sesajen, seperti kopi hitam, beras,
kelapa, uang logam, beberapa pucuk rokok, serta dupa yang dibakar.

“Awalnya patung
tidak berwarna keemasan seperti ini. Saat pertama kali ditemukan, warnanya hitam
seperti berkarat. Namun setelah dibersihkan, baru terlihat warna aslinya,”
sebutnya.

Baca Juga :  Polda Kalteng Bekuk Lima Pelaku Curas

“Saat ditimbang,
berat patung ini mencapai lima kilogram. Sebagian warga menyebut bahwa patung
ini merupakan benda peninggalan sejarah,” tambahnya.

Terkait penemuan patung
kuda yang sedang viral saat ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
(Disbudbar) Kota Palangka Raya Norma Hikmah mengatakan, pihaknya sudah
mendatangi rumah penemu patung berbentuk kuda itu.

“Kami sudah
melakukan peninjauan ke sana, tapi kami tidak bisa memastikan apakah benda
tersebut merupakan peninggalan sejarah atau bukan. Karena harus melalui ahlinya
(arkeolog),” ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Guntur Talajan mengatakan, pihaknya belum bisa
memastikan benda yang ditemukan seorang nelayan tersebut merupakan benda
peninggalan sejarah. “Kami belum bisa memastikan, akan kami cek terlebih dahulu,
apakah benda tersebut merupakan benda peninggalan sejarah atau bukan,” ucapnya
singkat.  (*oiq/ce/ala) 

PALANGKA
RAYA
-Temuan
benda kuno berbentuk kuda mini berwarna kekuningan menghebohkan warga dan jagat
maya. Patung tersebut ditemukan oleh seorang nelayan bernama Muhammad Yusuf.
Benda kuno diduga peninggalan sejarah itu didapatnya saat menjala ikan di
Sungai Kahayan, Minggu malam (27/10). Lokasi penemuan pun tak jauh dari Jembatan
Kahayan.

Malam itu M Yusuf pergi
seorang diri mencari ikan. Ia berangkat sekitar pukul 18.00 WIB untuk menjala ikan
di sungai, tepatnya di bawah Jembatan Kahayan.

“Sejak Minggu
petang saya pergi mencari ikan di bawah Jembatan Kahayan bagian hulu. Saya
berharap mendapatkan banyak ikan. Eh, tahu-tahunya malah patung ini yang
sangkut di jala,” katanya saat berbincang dengan Kalteng Pos, Selasa
(29/10).

Pria berusia 33 tahun
itu tidak pernah merasakan firasat apa pun mengenai benda patung berbentuk kuda
itu. Awalnya tampak seperti biasa. Pasalnya lokasi tersebut memang kerap menjadi
tempat bagi para nelayan mencari ikan.

Baca Juga :  Bukit Rawi Bakal Bebas Banjir, Kontraktor Mulai Garap Pembangunan Jemb

“Enggak pernah
saya mendapatkan mimpi atau firasat apa pun. Seperti biasanya saya pergi
mencari ikan. Awalnya saya kira itu kayu yang sangkut di jala, karena biasanya
batang kayu yang larut nyangkut di jala. Tapi sewaktu saya angkat jala,
ternyata malah patung berbentuk kuda,” beber warga Gang Kenanga, Jalan
Kalimantan, Palangka Raya itu.

Pantauan awak media
Kalteng Pos, saat ini patung tersebut telah disimpan di dalam kamar milik Yusuf.
Di sekitar patung tersebut dikelilingi sesajen, seperti kopi hitam, beras,
kelapa, uang logam, beberapa pucuk rokok, serta dupa yang dibakar.

“Awalnya patung
tidak berwarna keemasan seperti ini. Saat pertama kali ditemukan, warnanya hitam
seperti berkarat. Namun setelah dibersihkan, baru terlihat warna aslinya,”
sebutnya.

Baca Juga :  Polda Kalteng Bekuk Lima Pelaku Curas

“Saat ditimbang,
berat patung ini mencapai lima kilogram. Sebagian warga menyebut bahwa patung
ini merupakan benda peninggalan sejarah,” tambahnya.

Terkait penemuan patung
kuda yang sedang viral saat ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
(Disbudbar) Kota Palangka Raya Norma Hikmah mengatakan, pihaknya sudah
mendatangi rumah penemu patung berbentuk kuda itu.

“Kami sudah
melakukan peninjauan ke sana, tapi kami tidak bisa memastikan apakah benda
tersebut merupakan peninggalan sejarah atau bukan. Karena harus melalui ahlinya
(arkeolog),” ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Guntur Talajan mengatakan, pihaknya belum bisa
memastikan benda yang ditemukan seorang nelayan tersebut merupakan benda
peninggalan sejarah. “Kami belum bisa memastikan, akan kami cek terlebih dahulu,
apakah benda tersebut merupakan benda peninggalan sejarah atau bukan,” ucapnya
singkat.  (*oiq/ce/ala) 

Terpopuler

Artikel Terbaru