33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Menyemarakkan Safari Dakwah Habib Umar bin Hafidz

Sebagai bagian dari
tanggung jawab sosial atau CSR, PT Sumber Energi Alam Mineral (SEAM) atau SEAM
Group bekerja sama dengan Pemprov Kalteng mengadakan perhelatan akbar, yakni
pagelaran rebana yang mengikutsertakan banyak orang. Jumlahnya lebih dari
20.000 peserta.

 

MATURIDI, Palangka
Raya

=====================

 

PAGELARAN ini
merupakan satu rangkaian dari acara besar Safari Dakwah Habib Umar bin Hafidz
di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Palangka Raya. Di Kota Cantik digelar
di Stadion Sanaman Mantikei, Sabtu (28/9) pukul 19.00-22.30 WIB.

Diadakannya pagelaran
rebana, karena SEAM Group melihat bahwa kesenian rebana merupakan kearifan
budaya lokal atau local genius
masyarakat Kalimantan yang hidup, tumbuh subur, berkembang dari generasi ke
generasi, baik di desa-desa maupun di kota.

Karena itulah dianggap layak
untuk dijadikan medium perekat dan semenisasi sosial. Harapannya, melalui acara
pagelaran ini, masyarakat Kalteng mampu mengedepankan persatuan dan meminimalkan
friksi aliran maupun ideologis, dengan mengedepankan sikap terbuka, toleransi,
kerukunan, dan persatuan antaranak bangsa, yang berbeda suku, agama, golongan,
pilihan partai politik, dan lain-lain atas dasar keindonesiaan.

Baca Juga :  Detik-detik Habib Rizieq Tiba di Bandara Soetta, Jamaah : Allahu Akbar

Chairman SEAM Group
Asep Sulaiman Sabanda mengatakan, momentum kedatangan Habib Umar harus
dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh masyarakat Kalteng, Kalsel, dan Kaltim.
Terutama untuk mengasah spiritualitas secara kolektif dan pada saat yang sama
melakukan persenyawaan sosial atas dasar Pancasila dan NKRI.

Spritualitas yang kuat
menjadi basis penting manusia sebagai aktor penggerak pembangunan dan persatuan
dalam bingkai terlaksananya cita-cita pembangunan. Pembangunan yang riuh dan
banyak konflik sosial akan menyebabkan kelambatan kerja dan ketertinggalan
ketika harus bersaing melawan negara-negara lain.

Operasi SEAM Group di
Kalteng, Kaltim, Jambi, dan sejumlah kota di Pulau Jawa serta di banyak tempat
lain, didorong secara simultan bisa memberikan manfaat keekonomian
sebesar-besarnya bagi masyarakat setempat.

“Memberi sumbangsih
besar bagi hidupnya budaya lokal, seperti Dayak, Banjar, Kutai, dan
budaya-budaya lain di mana masyarakat itu tinggal,” kata Asep Sulaiman Sabanda
melalui siaran persnya ke Kalteng Pos.

SEAM Group merupakan
holding company yang memiliki banyak diversifikasi usaha meliputi pilar bisnis
infrastruktur seperti quary, crushing plant, asphalt mixing plant, batching
plant, dan energi terpadu yang meliputi tambang dan infrastruktur batu bara,
pelabuhan, jalan hauling, manufaktur, dan power plant yang tersebar dan
berkembang di Kaltim, Kalteng, Jambi, Bengkulu, dan Pulau Jawa. Dalam perencanaan,
SEAM Group akan melakukan go public atau initial public offering (IPO) pada
tahun 2020.

Baca Juga :  50 Orang Tak Bisa Diberangkatkan dari Pelabuhan Bahaur, Ini Penyebabnya

SEAM Group berterima kasih
kepada Habib Umar bin Hafidz, guru mulia yang berkenan hadir di Palangka Raya, serta
kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng sebagai tuan rumah.

“Kepada jajaran kepolisian, korem, kodim dan koramil
setempat, tokoh-tokoh masyarakat yang tidak dapat disebutkan satu per satu,
ofisial Museum Rekor Indonesia (Muri) dan seluruh panitia. Mudah-mudahan dengan
tercatatnya pagelaran rebana oleh peserta terbanyak dalam buku rekor Muri tahun
2019 ini, menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kalteng dan sekitar,
serta dapat menjadi penyemangat untuk berprestasi di bidang-bidang lain,” pungkas
Asep. (kom/b50/ce/ram)

Sebagai bagian dari
tanggung jawab sosial atau CSR, PT Sumber Energi Alam Mineral (SEAM) atau SEAM
Group bekerja sama dengan Pemprov Kalteng mengadakan perhelatan akbar, yakni
pagelaran rebana yang mengikutsertakan banyak orang. Jumlahnya lebih dari
20.000 peserta.

 

MATURIDI, Palangka
Raya

=====================

 

PAGELARAN ini
merupakan satu rangkaian dari acara besar Safari Dakwah Habib Umar bin Hafidz
di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Palangka Raya. Di Kota Cantik digelar
di Stadion Sanaman Mantikei, Sabtu (28/9) pukul 19.00-22.30 WIB.

Diadakannya pagelaran
rebana, karena SEAM Group melihat bahwa kesenian rebana merupakan kearifan
budaya lokal atau local genius
masyarakat Kalimantan yang hidup, tumbuh subur, berkembang dari generasi ke
generasi, baik di desa-desa maupun di kota.

Karena itulah dianggap layak
untuk dijadikan medium perekat dan semenisasi sosial. Harapannya, melalui acara
pagelaran ini, masyarakat Kalteng mampu mengedepankan persatuan dan meminimalkan
friksi aliran maupun ideologis, dengan mengedepankan sikap terbuka, toleransi,
kerukunan, dan persatuan antaranak bangsa, yang berbeda suku, agama, golongan,
pilihan partai politik, dan lain-lain atas dasar keindonesiaan.

Baca Juga :  Detik-detik Habib Rizieq Tiba di Bandara Soetta, Jamaah : Allahu Akbar

Chairman SEAM Group
Asep Sulaiman Sabanda mengatakan, momentum kedatangan Habib Umar harus
dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh masyarakat Kalteng, Kalsel, dan Kaltim.
Terutama untuk mengasah spiritualitas secara kolektif dan pada saat yang sama
melakukan persenyawaan sosial atas dasar Pancasila dan NKRI.

Spritualitas yang kuat
menjadi basis penting manusia sebagai aktor penggerak pembangunan dan persatuan
dalam bingkai terlaksananya cita-cita pembangunan. Pembangunan yang riuh dan
banyak konflik sosial akan menyebabkan kelambatan kerja dan ketertinggalan
ketika harus bersaing melawan negara-negara lain.

Operasi SEAM Group di
Kalteng, Kaltim, Jambi, dan sejumlah kota di Pulau Jawa serta di banyak tempat
lain, didorong secara simultan bisa memberikan manfaat keekonomian
sebesar-besarnya bagi masyarakat setempat.

“Memberi sumbangsih
besar bagi hidupnya budaya lokal, seperti Dayak, Banjar, Kutai, dan
budaya-budaya lain di mana masyarakat itu tinggal,” kata Asep Sulaiman Sabanda
melalui siaran persnya ke Kalteng Pos.

SEAM Group merupakan
holding company yang memiliki banyak diversifikasi usaha meliputi pilar bisnis
infrastruktur seperti quary, crushing plant, asphalt mixing plant, batching
plant, dan energi terpadu yang meliputi tambang dan infrastruktur batu bara,
pelabuhan, jalan hauling, manufaktur, dan power plant yang tersebar dan
berkembang di Kaltim, Kalteng, Jambi, Bengkulu, dan Pulau Jawa. Dalam perencanaan,
SEAM Group akan melakukan go public atau initial public offering (IPO) pada
tahun 2020.

Baca Juga :  50 Orang Tak Bisa Diberangkatkan dari Pelabuhan Bahaur, Ini Penyebabnya

SEAM Group berterima kasih
kepada Habib Umar bin Hafidz, guru mulia yang berkenan hadir di Palangka Raya, serta
kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng sebagai tuan rumah.

“Kepada jajaran kepolisian, korem, kodim dan koramil
setempat, tokoh-tokoh masyarakat yang tidak dapat disebutkan satu per satu,
ofisial Museum Rekor Indonesia (Muri) dan seluruh panitia. Mudah-mudahan dengan
tercatatnya pagelaran rebana oleh peserta terbanyak dalam buku rekor Muri tahun
2019 ini, menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kalteng dan sekitar,
serta dapat menjadi penyemangat untuk berprestasi di bidang-bidang lain,” pungkas
Asep. (kom/b50/ce/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru