28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Gubernur Kalteng Akan Tutup Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Meningkatnya jumlah pasien positif Covid-19 di
Kalimantan Tengah khususnya di Kota Palangka Raya, membuat pemerintah daerah
terus melakukan berbagai upaya pencegahan. Bahkan Gubernur Kalteng Sugianto
Sabran menyatakan berencana akan menutup atau menghentikan semua penerbangan
dari dan menuju Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.

Rencana penutupan Bandara Tjilik
Riwut untuk semua penerbangan itu menurut gubernur, diambil setelah dirinya
melihat perkembangan yang terus terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Terutama
penyebab masuknya virus Corona atau Covid-19 yang rata-rata berasal dari luar
Kalteng.

“Minggu depan kami akan
mengusulkan lockdown udara. Tidak ada penerbangan menuju Bandara Tjilik Riwut
maupun sebaliknya ke kota-kota lain di Indonesia, khususnya Pulau Jawa,”
sebut Sugianto Sabran melalui sebuah video vlog yang beredar, Sabtu (28/3/2020)
malam.

Baca Juga :  Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Hingga Serang Wali Kota, Gubernur Kal

Penutupan bandara itu menurut
Sugianto, diyakini tidak akan terlalu berdampak terhadap perekonomian Kalteng.
Pasalnya, berdasarkan pengamatan yang dilakukan, lalu lalang atau arus
penumpang udara dalam beberapa waktu terakhir sebagian besar hanya warga yang
pulang terutama para pelajar dan mahasiswa dari Pulau Jawa yang sudah terdampak
luas penyebaran Covid-19.

“Selaku gubernur, saya
memohon maaf kepada seluruh masyarakat, bahwa mulai minggu depan akan melakukan
lockdown udara di Bandara Tjilik Riwut selama 14 hari. Kalaupun ada dampak
ekonomi maupun sosialnya, sudah kami pertimbangkan. Lebih baik kita mencegah
penyakitnya masuk ke Kalimantan Tengah. Karena itu, diizinkan atau tidak
diizinkan nantinya, demi keselamatan masyarakat Kalimantan Tengah, saya akan
tetap melakukan lockdown udara ini,” pungkas Sugianto.

Baca Juga :  Tak Patuh Protokol Kesehatan, Jalur Udara Bisa Berbahaya

Seperti diketahui, jumlah pasien positif terinfeksi Virus
Corona di Kalimantan Tengah per 28
Maret telah mencapai
6 orang. Berdasarkan penelusuran riwayat lima dari 6 pasien positif tersebut, diduga
kuat
terinfeksi setelah berkunjung
dari daerah lain, khususnya Bogor
Jawa Barat dan DKI jakarta

PALANGKA RAYA – Meningkatnya jumlah pasien positif Covid-19 di
Kalimantan Tengah khususnya di Kota Palangka Raya, membuat pemerintah daerah
terus melakukan berbagai upaya pencegahan. Bahkan Gubernur Kalteng Sugianto
Sabran menyatakan berencana akan menutup atau menghentikan semua penerbangan
dari dan menuju Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.

Rencana penutupan Bandara Tjilik
Riwut untuk semua penerbangan itu menurut gubernur, diambil setelah dirinya
melihat perkembangan yang terus terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Terutama
penyebab masuknya virus Corona atau Covid-19 yang rata-rata berasal dari luar
Kalteng.

“Minggu depan kami akan
mengusulkan lockdown udara. Tidak ada penerbangan menuju Bandara Tjilik Riwut
maupun sebaliknya ke kota-kota lain di Indonesia, khususnya Pulau Jawa,”
sebut Sugianto Sabran melalui sebuah video vlog yang beredar, Sabtu (28/3/2020)
malam.

Baca Juga :  Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Hingga Serang Wali Kota, Gubernur Kal

Penutupan bandara itu menurut
Sugianto, diyakini tidak akan terlalu berdampak terhadap perekonomian Kalteng.
Pasalnya, berdasarkan pengamatan yang dilakukan, lalu lalang atau arus
penumpang udara dalam beberapa waktu terakhir sebagian besar hanya warga yang
pulang terutama para pelajar dan mahasiswa dari Pulau Jawa yang sudah terdampak
luas penyebaran Covid-19.

“Selaku gubernur, saya
memohon maaf kepada seluruh masyarakat, bahwa mulai minggu depan akan melakukan
lockdown udara di Bandara Tjilik Riwut selama 14 hari. Kalaupun ada dampak
ekonomi maupun sosialnya, sudah kami pertimbangkan. Lebih baik kita mencegah
penyakitnya masuk ke Kalimantan Tengah. Karena itu, diizinkan atau tidak
diizinkan nantinya, demi keselamatan masyarakat Kalimantan Tengah, saya akan
tetap melakukan lockdown udara ini,” pungkas Sugianto.

Baca Juga :  Tak Patuh Protokol Kesehatan, Jalur Udara Bisa Berbahaya

Seperti diketahui, jumlah pasien positif terinfeksi Virus
Corona di Kalimantan Tengah per 28
Maret telah mencapai
6 orang. Berdasarkan penelusuran riwayat lima dari 6 pasien positif tersebut, diduga
kuat
terinfeksi setelah berkunjung
dari daerah lain, khususnya Bogor
Jawa Barat dan DKI jakarta

Terpopuler

Artikel Terbaru