28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

UPDATE DATA ! Jumlah ODP di Lamandau dan Kotim Bertambah

NANGA BULIK-Jumlah warga yang masuk dalam kategori orang
dalam pemantauan (ODP) virus corona atau Covid-19 terus bertambah setiap hari.
Di lamandau ada tujuh warga Kabupaten Lamandau resmi ditetapkan sebagai ODP
Covid-19. Semenatar ada satu orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

“Dari update data, ada warga Lamandau berstatus ODP
Covid-19 sebanyak tujuh orang, dan warga yang berstatus PDP masih sama seperti
sebelumnya yakni 1 orang. Dari 7 warga tersebut belum ada hasil untuk
memastikan apakah positif Covid-19 atau tidak,” ungkap Hendra Lesmana usai
memimpin rapat terbatas membahas perkembangan pencegahan Covid-19 di Lamandau,
bertempat di Kantor Bupati Lamandau, Senin (23/3).

Dia menjelaskan tujuh 7 ODP Covid-19 itu diketahui
memiliki riwayat perjalanan ke daerah penularan virus corona. Saat ini ketujuh
warga tersebut dalam pemantauan khusus dari tim Gugus Tugas Pencegahan dan
Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamandau. Gugus tugas telah meminta agar mereka
melakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari ke depan.

Baca Juga :  Berikut Daftar Daerah yang Dianggap Rawan Karhutla di Palangka Raya

“Tujuh warga berstatus ODP Covid-19 ini juga
dipastikan tidak terkait dengan warga Lamandau yang sebelumnya telah ditetapkan
berstatus PDP Covid-19, namun memiliki gejala-gejala sakit pada penderita
terkena virus covid-19, serta pernah mengunjungi daerah yang diketahui
merupakan daerah penularan virus tersebut,” jelasnya.

Sedang satu warga berstatus PDP, tersebur masih dalam
perawatan intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Dikatakannya, hingga kini pihaknya masih menunggu hasil penelitian laboratorium
atas swab yang telah diambil tim medis untuk dilakukan pengujian di Surabaya,
Jawa Timur.

“Untuk warga yang telah dinyatakan berstatus PDP
covid-19 masih harus menunggu hasil uji laboratorium, semoga saja nanti
hasilnya negatif,” harapnya.

Sementara itu di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
jumlah ODP virus Covid-19 bertambah satu orang, sehingga menjadi 37 orang.
Sebelumnya pada Minggu (22/3) jumlah ODP hanya 36 orang. Hal tersebut
disampaikan oleh Anggota Satuan Gugus Tugas Kotim Multazam.

Baca Juga :  Pengembangan Investasi Harus Tetap Memperhatikan Budaya dan Kearifan L

Sebagai upaya pencegahan penyebarn Covid-19 di Kotim,
Pemkab Kotim melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat. Seperti di
Bandara Hasan Sampit, Pelabuhan Penumpang, Terminal Patih Rumbih , Puskesmas
Ketapang 1 dan 2, Puskesmas Baamang 1 dan 2, kantor BPKAD, Bappenda, Dukcapil,
Kantor Sekda, Polsek Ketapang, Yayasan Arafah, Yayasan Cinta Bunda, dan United
Traktor.

“Penyemprotan disinfektan secara massal juga akan
kami lakukan di permukiman masyarakat. Sebelumnya sudah beberapa kantor instasi
yang di semprot, tapi hari ini lebih banyak area yang di semprot,” terang
Multazam, Senin (23/3).

Multazam menuturkan, ada sekitar 60 orang petugas
diturunkan yang melibatkan personel TNI, Polri, anggota Satpol PP, BPBD, Dinas
Kesehatan. Mereka berbagi tugas untuk melakukan penyemprotan di beberapa titik
yang sudah ditentukan. Dia berharap dengan disemprotnya disinfektan dapat
menghabat atau mencegah virus itu. “Kita selalu berdoa mudah di Kotim
tidak ada ependemi virus corona,” jelasnya. 

NANGA BULIK-Jumlah warga yang masuk dalam kategori orang
dalam pemantauan (ODP) virus corona atau Covid-19 terus bertambah setiap hari.
Di lamandau ada tujuh warga Kabupaten Lamandau resmi ditetapkan sebagai ODP
Covid-19. Semenatar ada satu orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

“Dari update data, ada warga Lamandau berstatus ODP
Covid-19 sebanyak tujuh orang, dan warga yang berstatus PDP masih sama seperti
sebelumnya yakni 1 orang. Dari 7 warga tersebut belum ada hasil untuk
memastikan apakah positif Covid-19 atau tidak,” ungkap Hendra Lesmana usai
memimpin rapat terbatas membahas perkembangan pencegahan Covid-19 di Lamandau,
bertempat di Kantor Bupati Lamandau, Senin (23/3).

Dia menjelaskan tujuh 7 ODP Covid-19 itu diketahui
memiliki riwayat perjalanan ke daerah penularan virus corona. Saat ini ketujuh
warga tersebut dalam pemantauan khusus dari tim Gugus Tugas Pencegahan dan
Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamandau. Gugus tugas telah meminta agar mereka
melakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari ke depan.

Baca Juga :  Berikut Daftar Daerah yang Dianggap Rawan Karhutla di Palangka Raya

“Tujuh warga berstatus ODP Covid-19 ini juga
dipastikan tidak terkait dengan warga Lamandau yang sebelumnya telah ditetapkan
berstatus PDP Covid-19, namun memiliki gejala-gejala sakit pada penderita
terkena virus covid-19, serta pernah mengunjungi daerah yang diketahui
merupakan daerah penularan virus tersebut,” jelasnya.

Sedang satu warga berstatus PDP, tersebur masih dalam
perawatan intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Dikatakannya, hingga kini pihaknya masih menunggu hasil penelitian laboratorium
atas swab yang telah diambil tim medis untuk dilakukan pengujian di Surabaya,
Jawa Timur.

“Untuk warga yang telah dinyatakan berstatus PDP
covid-19 masih harus menunggu hasil uji laboratorium, semoga saja nanti
hasilnya negatif,” harapnya.

Sementara itu di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
jumlah ODP virus Covid-19 bertambah satu orang, sehingga menjadi 37 orang.
Sebelumnya pada Minggu (22/3) jumlah ODP hanya 36 orang. Hal tersebut
disampaikan oleh Anggota Satuan Gugus Tugas Kotim Multazam.

Baca Juga :  Pengembangan Investasi Harus Tetap Memperhatikan Budaya dan Kearifan L

Sebagai upaya pencegahan penyebarn Covid-19 di Kotim,
Pemkab Kotim melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat. Seperti di
Bandara Hasan Sampit, Pelabuhan Penumpang, Terminal Patih Rumbih , Puskesmas
Ketapang 1 dan 2, Puskesmas Baamang 1 dan 2, kantor BPKAD, Bappenda, Dukcapil,
Kantor Sekda, Polsek Ketapang, Yayasan Arafah, Yayasan Cinta Bunda, dan United
Traktor.

“Penyemprotan disinfektan secara massal juga akan
kami lakukan di permukiman masyarakat. Sebelumnya sudah beberapa kantor instasi
yang di semprot, tapi hari ini lebih banyak area yang di semprot,” terang
Multazam, Senin (23/3).

Multazam menuturkan, ada sekitar 60 orang petugas
diturunkan yang melibatkan personel TNI, Polri, anggota Satpol PP, BPBD, Dinas
Kesehatan. Mereka berbagi tugas untuk melakukan penyemprotan di beberapa titik
yang sudah ditentukan. Dia berharap dengan disemprotnya disinfektan dapat
menghabat atau mencegah virus itu. “Kita selalu berdoa mudah di Kotim
tidak ada ependemi virus corona,” jelasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru