28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Presiden Pastikan Ibu Kota Baru RI di Kalimantan, Ini Tanggapan Ketua

PALANGKA RAYA – Presiden Joko Widodo telah memastikan ibu
kota negara akan dipindahkan ke Pulau Kalimantan. Hal itu secara resmi
disampaikan Presiden dalam pidato kenegaraan, Jumat (16/8/2019).

Pernyataan Presiden itu pun langsung mendapat respon dari Ketua DAD Kalteng,
H Agustiar Sabran.

Menurut Agustiar, walaupun Presiden belum mengumumkan daerah mana di Pulau
Kalimantan yang akan dipilih sebagai lokasi ibu kota baru itu, namun dirinya yakin
bahwa Kalteng lah yang akan ditetapkan.

“Kita tentu menyambut baik kepastian pemindahan ibu kota ke Kalimantan.
Dan saya optimistis, Kalteng lah nanti yang akan ditetapkan oleh Presiden,”
kata Agustiar Sabran, Jumat (16/8) malam.

Menurut dia, Kalteng lebih banyak memiliki keunggulan sebagai calon ibu
kota baru RI. Selain luas lahan dan masyarakatnya terbuka, Kalteng juga
memiliki histori terkait rencana masa depan Indonesia.

Baca Juga :  Soal Penerapan Sistem Pemilu, KPU Diminta Tegas

“Kita punya Tugu Soekarno, dan ini memiliki sejarah panjang untuk masa
depan Indonesia. Sebab, Presiden Sokerano telah mencanangkan Kalteng sebagai
masa depan Indonesia, sehingga dibangun tugu itu,” ucapnya.

Lahan yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng untuk ibu kota begitu
luas dan strategis. Sebab, berapa di kawasan segitiga emas –dua kabupaten satu
kota. “Lahan yang disiapkan untuk pembangunan kantor pemerintahan
Indonesia sangat kita dukung. Lokasi ini sangat representatif untuk ibu kota
baru dan lahan milik pemerintah, sehingga mudah dalam membangun,” ujarnya.

Agustiar menjamin, masyarakat Dayak sangat terbuka dengan siapa saja. Itu
sudah terbukti dengan adanya pendatang yang bisa hidup berdampingan. Bahkan,
dalam hal beragama Kalteng sangat toleran.

Baca Juga :  Hormati Keputusan MK, Sugianto-Edy Mengajak Semua Elemen Masyarakat Me

“Kita masyarakat Dayak sangat terbuka dengan siapa saja. Kita memiliki
falsafah huma betang yang sudah sejak lama terjaga dan kita bumi Pancasila yang
masyarakatnya majemuk,” pungkasnya. (arj/nto)

PALANGKA RAYA – Presiden Joko Widodo telah memastikan ibu
kota negara akan dipindahkan ke Pulau Kalimantan. Hal itu secara resmi
disampaikan Presiden dalam pidato kenegaraan, Jumat (16/8/2019).

Pernyataan Presiden itu pun langsung mendapat respon dari Ketua DAD Kalteng,
H Agustiar Sabran.

Menurut Agustiar, walaupun Presiden belum mengumumkan daerah mana di Pulau
Kalimantan yang akan dipilih sebagai lokasi ibu kota baru itu, namun dirinya yakin
bahwa Kalteng lah yang akan ditetapkan.

“Kita tentu menyambut baik kepastian pemindahan ibu kota ke Kalimantan.
Dan saya optimistis, Kalteng lah nanti yang akan ditetapkan oleh Presiden,”
kata Agustiar Sabran, Jumat (16/8) malam.

Menurut dia, Kalteng lebih banyak memiliki keunggulan sebagai calon ibu
kota baru RI. Selain luas lahan dan masyarakatnya terbuka, Kalteng juga
memiliki histori terkait rencana masa depan Indonesia.

Baca Juga :  Soal Penerapan Sistem Pemilu, KPU Diminta Tegas

“Kita punya Tugu Soekarno, dan ini memiliki sejarah panjang untuk masa
depan Indonesia. Sebab, Presiden Sokerano telah mencanangkan Kalteng sebagai
masa depan Indonesia, sehingga dibangun tugu itu,” ucapnya.

Lahan yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng untuk ibu kota begitu
luas dan strategis. Sebab, berapa di kawasan segitiga emas –dua kabupaten satu
kota. “Lahan yang disiapkan untuk pembangunan kantor pemerintahan
Indonesia sangat kita dukung. Lokasi ini sangat representatif untuk ibu kota
baru dan lahan milik pemerintah, sehingga mudah dalam membangun,” ujarnya.

Agustiar menjamin, masyarakat Dayak sangat terbuka dengan siapa saja. Itu
sudah terbukti dengan adanya pendatang yang bisa hidup berdampingan. Bahkan,
dalam hal beragama Kalteng sangat toleran.

Baca Juga :  Hormati Keputusan MK, Sugianto-Edy Mengajak Semua Elemen Masyarakat Me

“Kita masyarakat Dayak sangat terbuka dengan siapa saja. Kita memiliki
falsafah huma betang yang sudah sejak lama terjaga dan kita bumi Pancasila yang
masyarakatnya majemuk,” pungkasnya. (arj/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru