28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemprov Akan Bantu Penelitian Lanjutan Obat Kanker oleh Siswa SMA

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran
menegaskan, Pemprov Kalteng akan mendukung sepenuhnya penelitian lanjutan oleh
dua siswi SMA 2 Palangka Raya tentang tanaman tradisisional yang mampu
mengobati kanker.

“Pemerintah daerah akan mendukung sepenuhnya. Saya juga sudah perintahkan
agar anggarannya bisa dialokasikan melalui Bappedalitbang provinsi,” kata
Sugianto usai menerima tiga peserta didik SMA 2 Palangka Raya yang berperan
penting dalam penemuan tersebut, yakni Aysa Aurealya Maharani, Anggina Rafitri,
dan Yazid.

Penelitian lanjutan itu sebut gubernur, bertujuan agar hasil penemuan putra
putri daerah Kalteng ini bisa segera diajukan hak patennya.

Pengajuan hak paten dan hak kekayaan intelektual ini sangat penting, bukan
saja hanya untuk Aysa Aurealya Maharani, Anggina Rafitri, dan Yazid. Tetapi
bagi bangsa Indonesia secara umum.

Baca Juga :  Hari Ini Puncak Arus Balik di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya

“Ini kan sesungguhnya penemuan besar. Karena kita tahu, yang namanya kanker
sampai saat ini kan belum ada obatnya. Dan setelah adanya penemuan ini, tentu
akan banyak orang yang ramai-ramai mencari tahu, tidak hanya menarik perhatian
orang kita Kalteng, tetapi juga daerah lain, bahkan dari negara lain,” beber
gubernur.

Sehingga jika tidak segera dipatenkan, lanjut gubernur lagi, dikhawatirkan
hasil penemuan yang berasal dari bumi Kalimantan itu akan “dicuri” orang lain.
Bahkan bukan tidak mungkin oleh negara lain.

Kekhawatiran itu menurut gubernur bukan tanpa alasan. Sejak viralnya hasil
penelitian Aysa dan Anggi yang berhasil memenangkan medali di ajang
internasional, keduanya pun kini menjadi pusat perhatian banyak pihak, termasuk
dari luar negeri.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Segera Liburkan Seluruh Sekolah Semua Tingkatan

“Ini saja mereka sudah ada undangan dari Turki untuk menyampaikan pemaparan
tentang hasil penemuan mereka. Serta undangan dari beberapa lembaga lainnya,”
kata dia.

Hal itu juga diakui Aysa dan Anggi. Menurut kedua siswi tersebut, sejak viralnya
hasil penelitian mereka tentang Akar Bajakah yang mampu menyembuhkan kanker,
mereka telah mendapat undangan untuk memaparkan hasil peneletian tersebut. Tidak
hanya di Tanah Air, tetapi juga dari luar negeri.

“Terakhir ada undangan dari Turki. Ada juga yang lain,” kata Anggi.

Menyikapi permintaan-permintaan tersebut, baik Aysa maupun Anggi
menyepakati untuk sementara tidak akan memenuhinya lebih dulu. “Intinya,
seperti arahan pak gubernur tadi, kami akan konsultasikan dulu dengan sekolah
dan pemerintah daerah,” ujar Aysa. (nto)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran
menegaskan, Pemprov Kalteng akan mendukung sepenuhnya penelitian lanjutan oleh
dua siswi SMA 2 Palangka Raya tentang tanaman tradisisional yang mampu
mengobati kanker.

“Pemerintah daerah akan mendukung sepenuhnya. Saya juga sudah perintahkan
agar anggarannya bisa dialokasikan melalui Bappedalitbang provinsi,” kata
Sugianto usai menerima tiga peserta didik SMA 2 Palangka Raya yang berperan
penting dalam penemuan tersebut, yakni Aysa Aurealya Maharani, Anggina Rafitri,
dan Yazid.

Penelitian lanjutan itu sebut gubernur, bertujuan agar hasil penemuan putra
putri daerah Kalteng ini bisa segera diajukan hak patennya.

Pengajuan hak paten dan hak kekayaan intelektual ini sangat penting, bukan
saja hanya untuk Aysa Aurealya Maharani, Anggina Rafitri, dan Yazid. Tetapi
bagi bangsa Indonesia secara umum.

Baca Juga :  Hari Ini Puncak Arus Balik di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya

“Ini kan sesungguhnya penemuan besar. Karena kita tahu, yang namanya kanker
sampai saat ini kan belum ada obatnya. Dan setelah adanya penemuan ini, tentu
akan banyak orang yang ramai-ramai mencari tahu, tidak hanya menarik perhatian
orang kita Kalteng, tetapi juga daerah lain, bahkan dari negara lain,” beber
gubernur.

Sehingga jika tidak segera dipatenkan, lanjut gubernur lagi, dikhawatirkan
hasil penemuan yang berasal dari bumi Kalimantan itu akan “dicuri” orang lain.
Bahkan bukan tidak mungkin oleh negara lain.

Kekhawatiran itu menurut gubernur bukan tanpa alasan. Sejak viralnya hasil
penelitian Aysa dan Anggi yang berhasil memenangkan medali di ajang
internasional, keduanya pun kini menjadi pusat perhatian banyak pihak, termasuk
dari luar negeri.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Segera Liburkan Seluruh Sekolah Semua Tingkatan

“Ini saja mereka sudah ada undangan dari Turki untuk menyampaikan pemaparan
tentang hasil penemuan mereka. Serta undangan dari beberapa lembaga lainnya,”
kata dia.

Hal itu juga diakui Aysa dan Anggi. Menurut kedua siswi tersebut, sejak viralnya
hasil penelitian mereka tentang Akar Bajakah yang mampu menyembuhkan kanker,
mereka telah mendapat undangan untuk memaparkan hasil peneletian tersebut. Tidak
hanya di Tanah Air, tetapi juga dari luar negeri.

“Terakhir ada undangan dari Turki. Ada juga yang lain,” kata Anggi.

Menyikapi permintaan-permintaan tersebut, baik Aysa maupun Anggi
menyepakati untuk sementara tidak akan memenuhinya lebih dulu. “Intinya,
seperti arahan pak gubernur tadi, kami akan konsultasikan dulu dengan sekolah
dan pemerintah daerah,” ujar Aysa. (nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru