33.8 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

MEMBANGGAKAN ! 20 Siswa Dapat Nilai Sempurna

PALANGKA RAYA-Senin
(13/5), SMA/SMK sederajat se-Kalteng telah mengumumkan kelulusan di sekolah
masing-masing. Dunia pendidikan di Bumi Tambun Bungai menunjukkan hasil
maksimal. Buah kerja keras Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, yang berjuang
meningkatkan mutu pendidikan. Tahun ini, prestasi membanggakan pun diukir 20
peserta didik yang memperoleh nilai 100 alias sempurna pada mapel yang berbeda.



Gubernur melalui Kepala
Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng H Slamet Winaryo mengatakan, jumlah siswa
yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) sebanyak 32.642 siswa. Terdiri
atas 18.291 siswa SMA, 4.023 siswa MA, dan 10.328 siswa SMK. Sementara itu,
rata-rata nilai mapel ujian nasional (UN) meningkat antara 10 persen hingga 30
persen.

“Hari ini (kemarin, red)
SMA/SMK sederajat se-Kalteng mengumumkan kelulusan. Kami bersyukur bahwa UN kali
ini mengalami peningkatan,” ungkapnya, Senin (13/5).

Lebih lanjut
dikatakannya, berdasarkan laporan Tim Itjen Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud), pada beberapa provinsi telah terjadi pelanggaran UN.
Tetapi, tambah dia, Kalteng dinyatakan tidak ada pelanggaran. “Memang di
provinsi lain ada laporan kecurangan, tapi di Kalteng dinyatakan tidak ada,”
ungkapnya.

Dijelaskan Slamet, berdasarkan
hasil UNBK 2018/2019, perolehan nilai 100 oleh siswa meningkat 50 persen
dibandingkan UNBK tahun sebelumnya. Pasalnya, pada kelulusan tahun 2017/2018,
siswa yang memperoleh nilai 100 hanya berjumlah empat orang. “Kelulusan tahun
ini meningkat menjadi 20 siswa meliputi mapel bahasa Inggris, fisika, kimia,
biologi, bahasa asing, bahasa Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga :  Hari Ini, Mantan Kadis Distanakan Resmi Dieksekusi

Slamet menambahkan
bahwa prestasi lima besar tingkat SMA se-Kalteng diraih oleh Kota Palangka Raya
dan Kabupaten Katingan. Peringkat pertama berhasil diraih oleh siswa dari SMAN
1 Katingan Tengah, peringkat dua SMAN 1 Palangka Raya, peringkat tiga hingga
lima diraih oleh siswa SMAN 2 Palangka Raya.

“Sementara untuk
tingkat SMK, peringkat pertama diraih siswa SMKN 1 Sampit, peringkat dua oleh
siswa SMK Miftahussalam Hanau Seruyan, peringkat tiga dan empat diraih siswa
SMKN 1 Pangkalan Bun, dan yang lima diraih siswa SMKN 3 Sampit,” paparnya.

 

Menurutnya, batas
kelulusan ditetapkan oleh satuan pendidikan yang dirapatkan oleh dewan guru,
dengan mempertimbangkan nilai ketuntasan, nilai budi pekerti, dan nilai
nasional maupun sekolah. Dikatakannya, prestasi hasil UNBK di Kalteng meningkat
dan sangat merata di semua satuan pendidikan, baik si perkotaan maupun di
pedalaman.

“Ke depannya kami harus
bekerja lebih giat dan lebih keras lagi untuk mewujudkan Kalteng BERKAH,”
singkatnya.

Sementara itu, Kepala
Sekolah SMKN 3 Palangka Raya Sri Sundari mengatakan, pengumuman kelulusan di
sekolah yang terletak di Jalan RA Kartini ini dilaksanakan tanpa diwarnai aksi
coret-coret. Pengumuman dilaksanakan bersamaan dengan acara pelepasan. Para
siswa diwajibkan mengenakan pakaian kebaya dan long dress.

Baca Juga :  Penyebaran Covid-19 di Kapuas Makin Parah

“Sesuai surat edaran (SE),
pengumuman dilakukan tepat pukul 13.00 WIB. Surat kelulusan kami masukkan dalam
botol minum bingkisan, yang sudah tertera nama serta keputusan lulus dan
tidaknya,” katanya kepada Kalteng Pos.

Pihaknya bersyukur bahwa
seluruh siswa yang mengikuti ujian dinyatakan lulus, dengan jumlah 229 siswa.
Sebelumnya ada 300 siswa mendaftar mengikuti ujian. Namun, satu siswa mengalami
sakit dan mengundurkan diri dari ujian.

“Seluruh yang ikut
ujian lulus. Hanya saja kemarin ada yang mengundurkan diri saat ujian dan sudah
keluar dari sekolah,” ucap perempuan berhijab ini.

Hal menarik pun
terlihat saat pengumuman kelulusan SMAN 1 Palangka Raya. Pengumuman kali ini
dilakukan di rumah ibadah sesuai agama siswa masing-masing. Sebelum pengumuman
kelulusan, siswa-siswi diberikan pencerahan.

“Sesuai agama masing-masing. Bagi yang muslim
dibawa ke masjid. Kristen dan Katolik menuju gereja. Begitu pun yang beragama
lainnya. Mereka diberikan siraman rohani sebelum pengumuman. Sudah kami tenegaskan
untuk tidak melakukan konvoi dan mencoret seragam,” tegas Kepala Sekolah SMAN 1
Palangka Raya Muahmmad Ramli. (abw/ce/ami)

PALANGKA RAYA-Senin
(13/5), SMA/SMK sederajat se-Kalteng telah mengumumkan kelulusan di sekolah
masing-masing. Dunia pendidikan di Bumi Tambun Bungai menunjukkan hasil
maksimal. Buah kerja keras Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, yang berjuang
meningkatkan mutu pendidikan. Tahun ini, prestasi membanggakan pun diukir 20
peserta didik yang memperoleh nilai 100 alias sempurna pada mapel yang berbeda.



Gubernur melalui Kepala
Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng H Slamet Winaryo mengatakan, jumlah siswa
yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) sebanyak 32.642 siswa. Terdiri
atas 18.291 siswa SMA, 4.023 siswa MA, dan 10.328 siswa SMK. Sementara itu,
rata-rata nilai mapel ujian nasional (UN) meningkat antara 10 persen hingga 30
persen.

“Hari ini (kemarin, red)
SMA/SMK sederajat se-Kalteng mengumumkan kelulusan. Kami bersyukur bahwa UN kali
ini mengalami peningkatan,” ungkapnya, Senin (13/5).

Lebih lanjut
dikatakannya, berdasarkan laporan Tim Itjen Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud), pada beberapa provinsi telah terjadi pelanggaran UN.
Tetapi, tambah dia, Kalteng dinyatakan tidak ada pelanggaran. “Memang di
provinsi lain ada laporan kecurangan, tapi di Kalteng dinyatakan tidak ada,”
ungkapnya.

Dijelaskan Slamet, berdasarkan
hasil UNBK 2018/2019, perolehan nilai 100 oleh siswa meningkat 50 persen
dibandingkan UNBK tahun sebelumnya. Pasalnya, pada kelulusan tahun 2017/2018,
siswa yang memperoleh nilai 100 hanya berjumlah empat orang. “Kelulusan tahun
ini meningkat menjadi 20 siswa meliputi mapel bahasa Inggris, fisika, kimia,
biologi, bahasa asing, bahasa Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga :  Hari Ini, Mantan Kadis Distanakan Resmi Dieksekusi

Slamet menambahkan
bahwa prestasi lima besar tingkat SMA se-Kalteng diraih oleh Kota Palangka Raya
dan Kabupaten Katingan. Peringkat pertama berhasil diraih oleh siswa dari SMAN
1 Katingan Tengah, peringkat dua SMAN 1 Palangka Raya, peringkat tiga hingga
lima diraih oleh siswa SMAN 2 Palangka Raya.

“Sementara untuk
tingkat SMK, peringkat pertama diraih siswa SMKN 1 Sampit, peringkat dua oleh
siswa SMK Miftahussalam Hanau Seruyan, peringkat tiga dan empat diraih siswa
SMKN 1 Pangkalan Bun, dan yang lima diraih siswa SMKN 3 Sampit,” paparnya.

 

Menurutnya, batas
kelulusan ditetapkan oleh satuan pendidikan yang dirapatkan oleh dewan guru,
dengan mempertimbangkan nilai ketuntasan, nilai budi pekerti, dan nilai
nasional maupun sekolah. Dikatakannya, prestasi hasil UNBK di Kalteng meningkat
dan sangat merata di semua satuan pendidikan, baik si perkotaan maupun di
pedalaman.

“Ke depannya kami harus
bekerja lebih giat dan lebih keras lagi untuk mewujudkan Kalteng BERKAH,”
singkatnya.

Sementara itu, Kepala
Sekolah SMKN 3 Palangka Raya Sri Sundari mengatakan, pengumuman kelulusan di
sekolah yang terletak di Jalan RA Kartini ini dilaksanakan tanpa diwarnai aksi
coret-coret. Pengumuman dilaksanakan bersamaan dengan acara pelepasan. Para
siswa diwajibkan mengenakan pakaian kebaya dan long dress.

Baca Juga :  Penyebaran Covid-19 di Kapuas Makin Parah

“Sesuai surat edaran (SE),
pengumuman dilakukan tepat pukul 13.00 WIB. Surat kelulusan kami masukkan dalam
botol minum bingkisan, yang sudah tertera nama serta keputusan lulus dan
tidaknya,” katanya kepada Kalteng Pos.

Pihaknya bersyukur bahwa
seluruh siswa yang mengikuti ujian dinyatakan lulus, dengan jumlah 229 siswa.
Sebelumnya ada 300 siswa mendaftar mengikuti ujian. Namun, satu siswa mengalami
sakit dan mengundurkan diri dari ujian.

“Seluruh yang ikut
ujian lulus. Hanya saja kemarin ada yang mengundurkan diri saat ujian dan sudah
keluar dari sekolah,” ucap perempuan berhijab ini.

Hal menarik pun
terlihat saat pengumuman kelulusan SMAN 1 Palangka Raya. Pengumuman kali ini
dilakukan di rumah ibadah sesuai agama siswa masing-masing. Sebelum pengumuman
kelulusan, siswa-siswi diberikan pencerahan.

“Sesuai agama masing-masing. Bagi yang muslim
dibawa ke masjid. Kristen dan Katolik menuju gereja. Begitu pun yang beragama
lainnya. Mereka diberikan siraman rohani sebelum pengumuman. Sudah kami tenegaskan
untuk tidak melakukan konvoi dan mencoret seragam,” tegas Kepala Sekolah SMAN 1
Palangka Raya Muahmmad Ramli. (abw/ce/ami)

Terpopuler

Artikel Terbaru