28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Masker yang Dicuri Stok Penyangga bagi Tim Medis

PALANGKA RAYA – Sebanyak 6 ribu masker yang
dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab, ternyata stok penyangga atau buffer
stock yang diperuntukkan bagi tenaga medis se Kalteng. Itu disampaikan oleh
Kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng untuk menjawab tudingan terkait
penimbunan masker oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng.

“Masker itu untuk tenaga medis. Namanya
cadangan penyangga (buffer stock). Masker tersebut akan dikeluarkan jika
terjadi kekosongan pada satu rumah sakit atau Dinkes kabupaten/kota dan mereka
tidak bisa mengadakannya secara cepat,” kata Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul.

Dia mengatakan, aturan terkait buffer stock
memang begitu adanya. Sebab,  pemerintah
dalam hal ini Dinas Kesehatan tidak boleh kekosongan stok masker.
“Aturannya memang begitu, gudang provinsi tidak boleh kosong untuk
jaga-jaga. Mirip-mirip beras bulog lah,” ucapnya.

Baca Juga :  Korupsi, Bangunan Pasar Mangkrak

Ditegaskannya, ada wabah ataupun tidak ada
wabah, stock peyangga tetap harus dijaga pada kondisi optimum. “Demikian
juga kalau jumlahnya melebihi batas ideal, maka akan kita distribusikan,”
ujarnya.

Menurutnya, stok masker medis tersebut
jumlahnya kecil. Pasalnya, sejak pertengahan Maret Dinkes Kalteng sudah
distribusikan ratusan ribu masker ke kabupaten/kota.

“Jumlah segitu
sebenarnya kecil karena sejak pertengahan Maret Kita sudah mendistribusikan
147.000 masker ke RSUD dan Dinas Kesehatan Kabupaten-kota se-Kalteng. Dan
kebutuhan masker untuk satu rumah sakit di tengah wabah seperti ini sangat
besar, karena itu kita harus punya stok cadangan bagi RS yang
membutuhkan,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA – Sebanyak 6 ribu masker yang
dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab, ternyata stok penyangga atau buffer
stock yang diperuntukkan bagi tenaga medis se Kalteng. Itu disampaikan oleh
Kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng untuk menjawab tudingan terkait
penimbunan masker oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng.

“Masker itu untuk tenaga medis. Namanya
cadangan penyangga (buffer stock). Masker tersebut akan dikeluarkan jika
terjadi kekosongan pada satu rumah sakit atau Dinkes kabupaten/kota dan mereka
tidak bisa mengadakannya secara cepat,” kata Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul.

Dia mengatakan, aturan terkait buffer stock
memang begitu adanya. Sebab,  pemerintah
dalam hal ini Dinas Kesehatan tidak boleh kekosongan stok masker.
“Aturannya memang begitu, gudang provinsi tidak boleh kosong untuk
jaga-jaga. Mirip-mirip beras bulog lah,” ucapnya.

Baca Juga :  Korupsi, Bangunan Pasar Mangkrak

Ditegaskannya, ada wabah ataupun tidak ada
wabah, stock peyangga tetap harus dijaga pada kondisi optimum. “Demikian
juga kalau jumlahnya melebihi batas ideal, maka akan kita distribusikan,”
ujarnya.

Menurutnya, stok masker medis tersebut
jumlahnya kecil. Pasalnya, sejak pertengahan Maret Dinkes Kalteng sudah
distribusikan ratusan ribu masker ke kabupaten/kota.

“Jumlah segitu
sebenarnya kecil karena sejak pertengahan Maret Kita sudah mendistribusikan
147.000 masker ke RSUD dan Dinas Kesehatan Kabupaten-kota se-Kalteng. Dan
kebutuhan masker untuk satu rumah sakit di tengah wabah seperti ini sangat
besar, karena itu kita harus punya stok cadangan bagi RS yang
membutuhkan,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru