28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Arus Balik Melalui Pelabuhan, Sudah 1.000 Penumpang Datang

LIBURAN lebaran telah
usai. Masyarakat yang mudik ke kampung halamannya, harus kembali lagi ke tempat
tugas dan pekerjaan. Arus balik terus berdatangan. Satu persatu kapal yang
membawa para pemudik mulai datang di Pelabuhan Panglima Utar, Kecamatan Kumai,
Kobar. Sudah 1.000 penumpang datang, Minggu (9/6).

Kepala KSOP Kumai
Capten Wahyu Prihanto Melalui Sub Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan
Patroli, Masduki mengatakan saat ini sudah tiga kapal dari Surabaya dan
Semarang, Kapal KM Dharma Rucitra 9, KM Egon dan KM Leoser, dengan jumlah
penumpang 1.000 orang.

Jumlah itu diprediksi
terus meningkat, karena saat ini baru dimulai arus baliknya. Untuk itu, ke depan
pasti akan lebih banyak jumlahnya, sehingga seluruh petugas selalu waspada dan
memberikan pelayanan dengan baik.

“Arus balik sudah mulai
berdatangan, para penumpang dari berbagai daerah sudah kembali ke tempatnya
semula. Kami perkirakan akan lebih banyak lagi,” katanya kepada Kalteng
Pos, kemarin.

Baca Juga :  Permohonan Gugatan Diterima MK, Rudini - Samsudin Optimistis Menang

Ia
menambahkan, kepada para penumpang arus balik yang baru dating, apabila
membutuhkan tempat istrahat, pihaknya sudah mempersiapkan. Karena adanya
fasilitas kesehatan setidaknya bisa beristirahat di posko yang sudah disediakan
terutama bagi mereka yang melanjutkan perjalanan ke kabupaten tetangga.

“Kami akan terus
melakukan pemantuan hingga hari ke depan karena arus balik sudah mulai terjadi.
Kami perkirakan jumlahnya akan lebih meningkat,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait
arus balik yang ke Palangka Raya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(Disdukcapil) Kota Palangka Raya memprediksi sangat sedikit.

Kepala Bidang
Pencatatan Sipil Disdukcapil Kota Palangka Raya Lukman menuturkan, perkiraan
sedikitnya jumlah pendatang yang masuk usai idulfitri, didasarkan pada
pengalaman beberapa tahun terakhir, tidak banyak warga pendatang yang mengurus
identitas penduduk dan dokumen lainnya.

Baca Juga :  Tahap Awal, Larangan Pengiriman ke Luar Kalteng Kayu Bajakah dengan Pe

Meski belum bisa
menyebut angka perkiraan penambahan penduduk baru, Lukman menilai kecendrungan
pendatang ke Kota Palangka Raya dengan tujuan mencari kerja, dan tidak
berkeinginan menetap permanen, sehingga tidak banyak yang daftar untuk pindah
penduduk.

Meskipun tidak banyak
pendatang yang masuk, pihaknya tetap mengimbau dokumen kependudukan dari daerah
asal wajib dimiliki jika memang mau pindah domisili ke Palangka Raya.

Pendatang yang tidak
mengantongi dokumen kependudukan sama sekali dan enggan melaporkan kedatangan
ke pemerintah melalui RT dan kelurahan, tentu akan berurusan dengan pihak
kepolisian Pamong Praja dan instasi lain.

“Kalau pendatang tetapi tidak mau tinggal
permanen, harus tetap melapor ke RT dan juga bisa ke kami langsung. Jika tidak,
nanti kalau ada apa-apa berurusan dengan satpol PP,” jelasnya. (son/abe)

LIBURAN lebaran telah
usai. Masyarakat yang mudik ke kampung halamannya, harus kembali lagi ke tempat
tugas dan pekerjaan. Arus balik terus berdatangan. Satu persatu kapal yang
membawa para pemudik mulai datang di Pelabuhan Panglima Utar, Kecamatan Kumai,
Kobar. Sudah 1.000 penumpang datang, Minggu (9/6).

Kepala KSOP Kumai
Capten Wahyu Prihanto Melalui Sub Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan
Patroli, Masduki mengatakan saat ini sudah tiga kapal dari Surabaya dan
Semarang, Kapal KM Dharma Rucitra 9, KM Egon dan KM Leoser, dengan jumlah
penumpang 1.000 orang.

Jumlah itu diprediksi
terus meningkat, karena saat ini baru dimulai arus baliknya. Untuk itu, ke depan
pasti akan lebih banyak jumlahnya, sehingga seluruh petugas selalu waspada dan
memberikan pelayanan dengan baik.

“Arus balik sudah mulai
berdatangan, para penumpang dari berbagai daerah sudah kembali ke tempatnya
semula. Kami perkirakan akan lebih banyak lagi,” katanya kepada Kalteng
Pos, kemarin.

Baca Juga :  Permohonan Gugatan Diterima MK, Rudini - Samsudin Optimistis Menang

Ia
menambahkan, kepada para penumpang arus balik yang baru dating, apabila
membutuhkan tempat istrahat, pihaknya sudah mempersiapkan. Karena adanya
fasilitas kesehatan setidaknya bisa beristirahat di posko yang sudah disediakan
terutama bagi mereka yang melanjutkan perjalanan ke kabupaten tetangga.

“Kami akan terus
melakukan pemantuan hingga hari ke depan karena arus balik sudah mulai terjadi.
Kami perkirakan jumlahnya akan lebih meningkat,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait
arus balik yang ke Palangka Raya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(Disdukcapil) Kota Palangka Raya memprediksi sangat sedikit.

Kepala Bidang
Pencatatan Sipil Disdukcapil Kota Palangka Raya Lukman menuturkan, perkiraan
sedikitnya jumlah pendatang yang masuk usai idulfitri, didasarkan pada
pengalaman beberapa tahun terakhir, tidak banyak warga pendatang yang mengurus
identitas penduduk dan dokumen lainnya.

Baca Juga :  Tahap Awal, Larangan Pengiriman ke Luar Kalteng Kayu Bajakah dengan Pe

Meski belum bisa
menyebut angka perkiraan penambahan penduduk baru, Lukman menilai kecendrungan
pendatang ke Kota Palangka Raya dengan tujuan mencari kerja, dan tidak
berkeinginan menetap permanen, sehingga tidak banyak yang daftar untuk pindah
penduduk.

Meskipun tidak banyak
pendatang yang masuk, pihaknya tetap mengimbau dokumen kependudukan dari daerah
asal wajib dimiliki jika memang mau pindah domisili ke Palangka Raya.

Pendatang yang tidak
mengantongi dokumen kependudukan sama sekali dan enggan melaporkan kedatangan
ke pemerintah melalui RT dan kelurahan, tentu akan berurusan dengan pihak
kepolisian Pamong Praja dan instasi lain.

“Kalau pendatang tetapi tidak mau tinggal
permanen, harus tetap melapor ke RT dan juga bisa ke kami langsung. Jika tidak,
nanti kalau ada apa-apa berurusan dengan satpol PP,” jelasnya. (son/abe)

Terpopuler

Artikel Terbaru