28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Harga Melonjak, Pemkab Bergerak

MUARA TEWEH-Selama bulan
puasa, harga beberapa barang di pasar kawasan Muara Teweh melonjak naik. Terutama
bawang putih yang semula hanya berkisar Rp30 ribu per kg, menjadi Rp60 ribu kg.
Gula yang hanya Rp12 ribu per kg, naik berkisar Rp14 ribu per kg. Sementara
harga bahan pokok lainnya masih di angka normal.

“Harga bawang
putih sudah dua minggu ini mengalami kenaikan, kalo harga normal malahan di bawah
harga bawang merah. Sekarang bawang merah malah turun Rp35 ribu per kg yang
dulunya sempat naik Rp45 ribu per kg,” ujar salah seorang pedagang di Pasar
Pendopo Muara Teweh, Kamis (9/5).

Sementara, Kepala Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan Pemasaran (Perindagsar) melalui Kasi Distribusi
dan Pengamanan Perdagangan Abdul Gani Tahir mengatakan, pihaknya selalu
memantau kondisi di pasar. Tidak ada sidak, akan tetapi dilakukan pemantauan
secara rutin setiap minggu.

Baca Juga :  Pasien yang Terjatuh dari Lantai V Diduga Covid-19

“Sesuai hasil yang
ditemukan, sekarang ini yang mengalami kenaikan signifikan adalah bawang putih
dan gula pasir,” kata Abdul, Kamis (9/5).

Menurutnya, pihaknya
akan mengadakan pasar murah, paling tidak untuk membantu masyarakat yang kurang
mampu. Mengenai harga, menurutnya itu biasa, sebab kenaikan itu diduga lantaran
stok barang yang terbatas.

“Upaya kita di sini
yaitu melaporkan hasil pantauan harga yang ada, dan juga mengadakan pasar
murah, walaupun tidak bisa menstabilkan harga di pasar, paling tidak bisa
membantu masyarakat yang kurang mampu,” terangnya.

Terpisah, Kasi Gasar
Pengadaan dan Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Muara Teweh Ayu Putriana
Prawesti mengungkapkan, dalam mengatasi lonjakan harga, pihaknya melakukan
penyaluran barang secara langsung ke masyarakat dengan harga normal.

Baca Juga :  Pengalihan Arus Lalin di Pasar Besar Dimulai Hari Ini

“Di lakukan secara
rutin di Muara Teweh. Kami menyalurkan barang yaitu di Pasar Dermaga dan Pasar Pendopo.
Mungkin karena sekarang ada pasar wadai, kami akan ke sana dalam penyaluran
barang. Adapun barang-barang yang tersedia di antaranya beras, daging, minyak
goreng, gula dan tepung terigu,” terangnya.

Kalau penyaluran sampai
di tingkat kecamatan ataupun di desa, ia mengatakan bahwa Perum Bulug Muara
Teweh ada yang namanya Rumah Pangan Kita (RPK) yang bekerja sama menjual barang
yang sama dan harga yang tidak jauh berbeda.

“Kalau stok beras yang ada sekarang yaitu
sebesar 489 ton, insyaAllah dipastikan aman untuk bulan puasa dan menjelang
lebaran nantinya. Malahan itu lebih bisa sampai stok 6-8 bulan ke depan,”
terangnya. (adl/ami)

MUARA TEWEH-Selama bulan
puasa, harga beberapa barang di pasar kawasan Muara Teweh melonjak naik. Terutama
bawang putih yang semula hanya berkisar Rp30 ribu per kg, menjadi Rp60 ribu kg.
Gula yang hanya Rp12 ribu per kg, naik berkisar Rp14 ribu per kg. Sementara
harga bahan pokok lainnya masih di angka normal.

“Harga bawang
putih sudah dua minggu ini mengalami kenaikan, kalo harga normal malahan di bawah
harga bawang merah. Sekarang bawang merah malah turun Rp35 ribu per kg yang
dulunya sempat naik Rp45 ribu per kg,” ujar salah seorang pedagang di Pasar
Pendopo Muara Teweh, Kamis (9/5).

Sementara, Kepala Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan Pemasaran (Perindagsar) melalui Kasi Distribusi
dan Pengamanan Perdagangan Abdul Gani Tahir mengatakan, pihaknya selalu
memantau kondisi di pasar. Tidak ada sidak, akan tetapi dilakukan pemantauan
secara rutin setiap minggu.

Baca Juga :  Pasien yang Terjatuh dari Lantai V Diduga Covid-19

“Sesuai hasil yang
ditemukan, sekarang ini yang mengalami kenaikan signifikan adalah bawang putih
dan gula pasir,” kata Abdul, Kamis (9/5).

Menurutnya, pihaknya
akan mengadakan pasar murah, paling tidak untuk membantu masyarakat yang kurang
mampu. Mengenai harga, menurutnya itu biasa, sebab kenaikan itu diduga lantaran
stok barang yang terbatas.

“Upaya kita di sini
yaitu melaporkan hasil pantauan harga yang ada, dan juga mengadakan pasar
murah, walaupun tidak bisa menstabilkan harga di pasar, paling tidak bisa
membantu masyarakat yang kurang mampu,” terangnya.

Terpisah, Kasi Gasar
Pengadaan dan Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Muara Teweh Ayu Putriana
Prawesti mengungkapkan, dalam mengatasi lonjakan harga, pihaknya melakukan
penyaluran barang secara langsung ke masyarakat dengan harga normal.

Baca Juga :  Pengalihan Arus Lalin di Pasar Besar Dimulai Hari Ini

“Di lakukan secara
rutin di Muara Teweh. Kami menyalurkan barang yaitu di Pasar Dermaga dan Pasar Pendopo.
Mungkin karena sekarang ada pasar wadai, kami akan ke sana dalam penyaluran
barang. Adapun barang-barang yang tersedia di antaranya beras, daging, minyak
goreng, gula dan tepung terigu,” terangnya.

Kalau penyaluran sampai
di tingkat kecamatan ataupun di desa, ia mengatakan bahwa Perum Bulug Muara
Teweh ada yang namanya Rumah Pangan Kita (RPK) yang bekerja sama menjual barang
yang sama dan harga yang tidak jauh berbeda.

“Kalau stok beras yang ada sekarang yaitu
sebesar 489 ton, insyaAllah dipastikan aman untuk bulan puasa dan menjelang
lebaran nantinya. Malahan itu lebih bisa sampai stok 6-8 bulan ke depan,”
terangnya. (adl/ami)

Terpopuler

Artikel Terbaru