33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tabrakan di Tikungan ! Penumpang Berjatuhan, Kapal Panjang Tercerai Be

PALANGKA
RAYA- Kecelakaan air di Sungai Sebangau, tepatnya di tikungan Murung, melibatkan
kapal panjang milik Dinas Kehutanan dan kapal cepat milik TNI AD, Senin (10/3)
sekitar pukul 12.05 WIB itu, menewaskan 7 orang. 18 penumpang berhasil
ditemukan dalam kondisi selamat, sementara Dandim 1011/Klk Letkol Kav Bambang K
Bawono ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Insiden
itupun masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Kapolda Kalimantan
Tengah Irjen Pol Ilham Salahudin melalui Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah
Kombes Pol Hendra Rochmawan, setelah proses evakuasi menjelaskan,  kapal cepat yang ditumpangi oleh 8 Anggota
TNI, 7 Paspampres, satu WNI sebagai pemandu dan dua orang tim Aju dari staf
Belanda bertolak dari Taman Nasional Sebangau menuju dermaga Kereng Bangkirai.

Baca Juga :  Tambahan Satu Pasien Positif Korona di Kalteng Ternyata Baru Pulang da

Tujuannya,
dalam rangka pengecekan lokasi guna pengamanan VVIP Kunjungan Raja dan Ratu
Belanda. Dari arah berlawanan, muncullah sebuah kapal panjang yang ditumpangi 8
orang yang terdiri dari beberapa pegawai Taman Nasioal Sebangau, yang hendak
mengantar logistik dari Dermaga menuju resort Taman Nasional.

“Kecelakaam tersebut membuat kapal cepat
yang ditumpangi TNI terbalik dan penumpang berjatuhan. Sedangkan kapal panjang
tercerai berai akibat hantaman tersebut,” bebernya, Selasa (10/3).

Pencarian terhadap para korban melibatkan
semua pihak. Proses penyelamatan dan evakuasi dipantau langsung oleh Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran, yang mengharapkan agar semua korban ditemukan. “Semua
korban harus ditemukan,” tegas Sugianto. Dan akhirnya keinginannya itu
terwujud. 

Suami dari Yulistra Ivo itu juga baru
beranjak pergi meninggalkan dermaga setelah jasad korban terakhir, Mansyah, berhasil
ditemukan sekitar pukul 20.53 WIB. Begitu pula dengan Danrem 102/Pjg Kolonel
Arm Syaiful Rizal dan Wakapolda Kalteng Irjen Pol Indro Wiyono. Mengabaikan
rasa lelah untuk mendampingi semua orang yang terlibat dalam proses pencarian.

Baca Juga :  Dari Kamar Isolasi Covid-19, Wali Kota Fairid Naparin Sampaikan Pesan

Sementara
itu, menurut keterangan salah satu warga yang ikut dalam operasi penyelamatan,
Gunawan, para korban ditemukan dalam posisi mengapung.

“Semuanya sudah mengapung, sekitar 15 hingga
20 meter dari lokasi kapal milik TNI yang terlihat terbalik,” kata Gunawan yang
tampak lelah setibanya dari lokasi kecelakaan.
 (ard/sja/nue/oiq/dar)

PALANGKA
RAYA- Kecelakaan air di Sungai Sebangau, tepatnya di tikungan Murung, melibatkan
kapal panjang milik Dinas Kehutanan dan kapal cepat milik TNI AD, Senin (10/3)
sekitar pukul 12.05 WIB itu, menewaskan 7 orang. 18 penumpang berhasil
ditemukan dalam kondisi selamat, sementara Dandim 1011/Klk Letkol Kav Bambang K
Bawono ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Insiden
itupun masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Kapolda Kalimantan
Tengah Irjen Pol Ilham Salahudin melalui Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah
Kombes Pol Hendra Rochmawan, setelah proses evakuasi menjelaskan,  kapal cepat yang ditumpangi oleh 8 Anggota
TNI, 7 Paspampres, satu WNI sebagai pemandu dan dua orang tim Aju dari staf
Belanda bertolak dari Taman Nasional Sebangau menuju dermaga Kereng Bangkirai.

Baca Juga :  Tambahan Satu Pasien Positif Korona di Kalteng Ternyata Baru Pulang da

Tujuannya,
dalam rangka pengecekan lokasi guna pengamanan VVIP Kunjungan Raja dan Ratu
Belanda. Dari arah berlawanan, muncullah sebuah kapal panjang yang ditumpangi 8
orang yang terdiri dari beberapa pegawai Taman Nasioal Sebangau, yang hendak
mengantar logistik dari Dermaga menuju resort Taman Nasional.

“Kecelakaam tersebut membuat kapal cepat
yang ditumpangi TNI terbalik dan penumpang berjatuhan. Sedangkan kapal panjang
tercerai berai akibat hantaman tersebut,” bebernya, Selasa (10/3).

Pencarian terhadap para korban melibatkan
semua pihak. Proses penyelamatan dan evakuasi dipantau langsung oleh Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran, yang mengharapkan agar semua korban ditemukan. “Semua
korban harus ditemukan,” tegas Sugianto. Dan akhirnya keinginannya itu
terwujud. 

Suami dari Yulistra Ivo itu juga baru
beranjak pergi meninggalkan dermaga setelah jasad korban terakhir, Mansyah, berhasil
ditemukan sekitar pukul 20.53 WIB. Begitu pula dengan Danrem 102/Pjg Kolonel
Arm Syaiful Rizal dan Wakapolda Kalteng Irjen Pol Indro Wiyono. Mengabaikan
rasa lelah untuk mendampingi semua orang yang terlibat dalam proses pencarian.

Baca Juga :  Dari Kamar Isolasi Covid-19, Wali Kota Fairid Naparin Sampaikan Pesan

Sementara
itu, menurut keterangan salah satu warga yang ikut dalam operasi penyelamatan,
Gunawan, para korban ditemukan dalam posisi mengapung.

“Semuanya sudah mengapung, sekitar 15 hingga
20 meter dari lokasi kapal milik TNI yang terlihat terbalik,” kata Gunawan yang
tampak lelah setibanya dari lokasi kecelakaan.
 (ard/sja/nue/oiq/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru