28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Banjir Meningkat, Kendaraan Harus Antre di Ruas Palangka-Bukit Rawi

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Naiknya debit air naik di sepanjang ruas jalan Palangka Raya – Kuala Kurun, tepatnya di Desa Penda Barania dan Tanjung Sangalang, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, mengakibatkan arus lalu lintas mengalami kemacetan. Puluhan terpaksa harus antre untuk melewati jalan yang terendam banjir.

Kapolsek Kahayan Tengah Iptu Rozikin mengatakan, pihaknya langsung memonitoring dan mengatur arus lintas di ruas jalan di Desa Penda Barania.

"Kami bersama personel melakukan monitor dan mengatur kemacetan lalu lintas di jalan karena genangan air yang cukup tinggi," katanya saat dikonfirmasi melalu whatsapp, Rabu (1/9/2021) malam.

Menurut Rozikin,  debit air pada ruas Trans Kalimantan Palangka Raya – Kuala Kurun di Desa Penda Barania mengalami kenaikan di beberapa titik, terjadi sejak beberapa hari terakhir. Setidaknya ada tiga titik yang terendam.

Baca Juga :  DPRD, Pemprov dan Kemenkeu Bahas Proyek Kereta Api Puruk Cahu-Batanjun

“Pada titik pertama ruas jalan yang terendam sepanjang sekitar 25 m dengan kedalaman air kurang lebih 18 cm pada titik terdalam. Kemudia pada titik kedua sepanjang  sekitar 26 meter dengan ketinggian air sekitar 18 cm pada titik terdalam, pada titik ketiga sepanjang  sekitar 29 meter, dengan kedalaman air sekitar 20 cm pada titik terdalam,” bebernya.

Lebih lanjut dijelaskan, kenaikan debit air yang menyebabkan banjir dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi.

Karena itu, pihaknya terus melakukan antisipasi kenaikan debit air yang sewaktu – waktu bisa terus meningkat, jika intensitas hujan terus tinggi di kawasan aliran DAS Kahayan.

"Untuk di Desa Penda Barania sendiri debit air mengalami kenaikan pada hari ini sekitar kurang lebih 5 cm dari pengecekan sebelumnya,” imbuhnya.

Baca Juga :  ALHAMDULILLAH ! JCH Kalteng Sudah Bertolak ke Jeddah

Untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya bersama aparat pemerintah setempat juga telah memasang spanduk imbauan dan kewaspadaan terhadap pengendara yang melintas di area banjir agar lebih berhati-hati.

"Banjir yang menggenang ruas jalan yang membuat beberapa lobang sehingga cukup menganggu bagi pengendara, diharap untuk lebih berhati-hati melintasi jalan dan dalam kecepatan rendah," pungkasnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Naiknya debit air naik di sepanjang ruas jalan Palangka Raya – Kuala Kurun, tepatnya di Desa Penda Barania dan Tanjung Sangalang, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, mengakibatkan arus lalu lintas mengalami kemacetan. Puluhan terpaksa harus antre untuk melewati jalan yang terendam banjir.

Kapolsek Kahayan Tengah Iptu Rozikin mengatakan, pihaknya langsung memonitoring dan mengatur arus lintas di ruas jalan di Desa Penda Barania.

"Kami bersama personel melakukan monitor dan mengatur kemacetan lalu lintas di jalan karena genangan air yang cukup tinggi," katanya saat dikonfirmasi melalu whatsapp, Rabu (1/9/2021) malam.

Menurut Rozikin,  debit air pada ruas Trans Kalimantan Palangka Raya – Kuala Kurun di Desa Penda Barania mengalami kenaikan di beberapa titik, terjadi sejak beberapa hari terakhir. Setidaknya ada tiga titik yang terendam.

Baca Juga :  DPRD, Pemprov dan Kemenkeu Bahas Proyek Kereta Api Puruk Cahu-Batanjun

“Pada titik pertama ruas jalan yang terendam sepanjang sekitar 25 m dengan kedalaman air kurang lebih 18 cm pada titik terdalam. Kemudia pada titik kedua sepanjang  sekitar 26 meter dengan ketinggian air sekitar 18 cm pada titik terdalam, pada titik ketiga sepanjang  sekitar 29 meter, dengan kedalaman air sekitar 20 cm pada titik terdalam,” bebernya.

Lebih lanjut dijelaskan, kenaikan debit air yang menyebabkan banjir dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi.

Karena itu, pihaknya terus melakukan antisipasi kenaikan debit air yang sewaktu – waktu bisa terus meningkat, jika intensitas hujan terus tinggi di kawasan aliran DAS Kahayan.

"Untuk di Desa Penda Barania sendiri debit air mengalami kenaikan pada hari ini sekitar kurang lebih 5 cm dari pengecekan sebelumnya,” imbuhnya.

Baca Juga :  ALHAMDULILLAH ! JCH Kalteng Sudah Bertolak ke Jeddah

Untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya bersama aparat pemerintah setempat juga telah memasang spanduk imbauan dan kewaspadaan terhadap pengendara yang melintas di area banjir agar lebih berhati-hati.

"Banjir yang menggenang ruas jalan yang membuat beberapa lobang sehingga cukup menganggu bagi pengendara, diharap untuk lebih berhati-hati melintasi jalan dan dalam kecepatan rendah," pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru