30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

NGERI ! Ternyata Dampak Karhutla Mengalahkan Korban Perang

PALANGKA RAYA – Terkait kebakaran hutan dan lahan
(karhutla) yang begitu sering terjadi akhir-akhir ini Danrem 102/Panju Panjung,
Kolonel Arm Saiful Rizal mengatakan dampak karhutla ataupun dampak asap yang
ditimbulkan karhutla korbannya dapat mengalahkan korban dari sebuah peperangan.

“Kalau perang saat terjadi di situ korbannya. Tetapi
kalau karhutla saat terjadi ada korban, setelahnya juga menimbulkan korban. Hal
ini sesuai dengan tahapan ketahanan perseorangan yakni paru-paru,” kata
Saiful Rizal kepada kaltengpos.co, Selasa (2/7).

Saiful menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi kepada
para pelaku pembakaran. Tetapi, ia mengakui yang terpenting dari semua itu
yakni kesadaran masyarakat, bahwa karhutla menimbulkan dampak sosial yang
sangat luar biasa.

Baca Juga :  Bank Kalteng Jadi Sponsor Kaus

“Kita membangun sama-sama semua pihak, baik aparatur
pemerintah, angkatan negara, aparatur desa maupun semua elemen masyarakat untuk
sama-sama sadar jangan menjadi penyebab karhutla,” tuturnya.

Saiful juga tidak berani untuk menjamin bahwa tidak akan
terjadi kebakaran seperti tahun 2015 yang kabut asapnya cukup pekat. Karena
semuanya bergantung kepada kedewasaan semua pihak.

“Sekarang sejago apapun aparat terpadu bekerja kalau
pihak yang lain tidak ikut serta berupaya mencegah, maka sama saja,”
ucapnya.

Ia juga mengakui pihaknya upayakan langkah yang paling
utama yakni pencegahan. Karena pencegahan lebih baik daripada mengobati.

“Kami juga
melakukan rapat di Pusat Pengendalian Operasi atau Pusdalops Penanggulangan
Bencana dalam rangka untuk menentukan langkah konkret,” pungkasnya. (atm/OL)

Baca Juga :  Menteri PUPR Cek Kesiapan Infrastruktur Food Estate

PALANGKA RAYA – Terkait kebakaran hutan dan lahan
(karhutla) yang begitu sering terjadi akhir-akhir ini Danrem 102/Panju Panjung,
Kolonel Arm Saiful Rizal mengatakan dampak karhutla ataupun dampak asap yang
ditimbulkan karhutla korbannya dapat mengalahkan korban dari sebuah peperangan.

“Kalau perang saat terjadi di situ korbannya. Tetapi
kalau karhutla saat terjadi ada korban, setelahnya juga menimbulkan korban. Hal
ini sesuai dengan tahapan ketahanan perseorangan yakni paru-paru,” kata
Saiful Rizal kepada kaltengpos.co, Selasa (2/7).

Saiful menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi kepada
para pelaku pembakaran. Tetapi, ia mengakui yang terpenting dari semua itu
yakni kesadaran masyarakat, bahwa karhutla menimbulkan dampak sosial yang
sangat luar biasa.

Baca Juga :  Bank Kalteng Jadi Sponsor Kaus

“Kita membangun sama-sama semua pihak, baik aparatur
pemerintah, angkatan negara, aparatur desa maupun semua elemen masyarakat untuk
sama-sama sadar jangan menjadi penyebab karhutla,” tuturnya.

Saiful juga tidak berani untuk menjamin bahwa tidak akan
terjadi kebakaran seperti tahun 2015 yang kabut asapnya cukup pekat. Karena
semuanya bergantung kepada kedewasaan semua pihak.

“Sekarang sejago apapun aparat terpadu bekerja kalau
pihak yang lain tidak ikut serta berupaya mencegah, maka sama saja,”
ucapnya.

Ia juga mengakui pihaknya upayakan langkah yang paling
utama yakni pencegahan. Karena pencegahan lebih baik daripada mengobati.

“Kami juga
melakukan rapat di Pusat Pengendalian Operasi atau Pusdalops Penanggulangan
Bencana dalam rangka untuk menentukan langkah konkret,” pungkasnya. (atm/OL)

Baca Juga :  Menteri PUPR Cek Kesiapan Infrastruktur Food Estate

Terpopuler

Artikel Terbaru