33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Awas! Lima Bahan Kimia di Kosmetik Ini Berbahaya

MENGENALI bahan kimia berbahaya dalam kosmetik sepertinya patut
dilakukan oleh kaum hawa. Pasalnya, wanita sering kali mengisi keranjang
belanjaannya hingga penuh tanpa memperhatikan bahan apa yang terkandung di
dalamnya.

Yang penting, diskon dan bisa
mengulasnya di media sosial!

Padahal, kebiasaan tersebut
sangat tidak baik bila dilakukan terus-menerus. Pertama, dampaknya dapat
membuat kulit Anda rusak. Kedua, bisa menguras pundi-pundi isi kantung Anda!
Agar Anda terhindar dari dua kondisi tersebut, karena itu, jangan pernah
memilih kosmetik yang mengandung 5 bahan kimia berikut:

Sodium Lauryl Sulfate (SLS)

SLS kerap digunakan sebagai
pembuat busa dan pembersih dalam produk bilas. Nah, bagi Anda pemilik kulit
sensitif, sebaiknya hindari produk dengan kandungan tersebut. Ini karena dapat
mengiritasi kulit!

Kosmetik yang mengandung SLS juga
tak boleh masuk ke mata. Selain itu, hindari pula penggunaannya terhadap
anak-anak, apalagi bayi.

Paraben

Paraben termasuk zat yang paling
banyak digunakan dalam kosmetik. Zat tersebut dapat ditemukan dalam buah blueberry
dan juga sayur wortel. Di Amerika Serikat sendiri, penggunaan produk yang
mengandung paraben sudah dikurangi karena kerap dikaitkan dengan peningkatan
kanker payudara.

Baca Juga :  Haruskan Jalan Kaki 10 Ribu Langkah Setiap Hari?

Sayangnya, Badan Pengawas Makanan
dan Obat Amerika (FDA) belum memiliki bukti kuat untuk memberikan pernyataan
resmi bahwa paraben sangat berbahaya. Bagi Anda pemilik kulit sensitif, Anda
mungkin ingin menghindari produk berparaben demi menghindari iritasi yang tidak
diinginkan.

Di sisi lain, dr. Devia Irine
Putri dari KlikDokter mengatakan ibu hamil yang menggunakan kosmetik mengandung
paraben berisiko mengalami keguguran dan kegagalan perkembangan janin. Jadi,
perhatikan betul komposisinya sebelum membeli pelembap dan produk perawatan
rambut, ya!

Formaldehida

Formaldehida adalah gas alami
yang berperan sebagai pengawet di beberapa produk kosmetik. Dalam bentuk cair,
zat tersebut dinamakan etilen glikol atau formalin.

Walaupun di Amerika terdapat
batasan emisi formaldehida dari produk kayu komposit, untuk formula kecantikan
itu sendiri, belum ada batasannya! Jadi, bijaklah dalam menggunakan kosmetik
yang mengandung etilen glikol karena zat yang satu ini bersifat karsinogenik
jika dipakai berlebihan.

Triclosan

Triclosan termasuk zat pengawet
dan antibakteri. Zat tersebut sering ditemukan dalam pasta gigi, obat kumur,
deodoran, sabun badan, hingga sampo. Dalam pasta gigi yang mengandung
triclosan, memang terbukti mencegah radang gusi. Jika digunakan di area lain,
seperti sabun badan, zat antibakteri ini disebut-sebut dapat memicu alergi.

Baca Juga :  Sehat dan Waras Sama Pentingnya

Dokter Adeline Jaclyn dari
KlikDokter mengungkapkan sejak tahun 2016, triclosan dilarang untuk digunakan
sebagai antibakteri. “Agen antibakteri kimia ini diketahui dapat menyebabkan
gangguan hormon yang menyebabkan kanker, perkembangan masalah saraf, dan
memengaruhi perkembangan janin,” tutur dr. Adeline.

Phthalate

Dokter Devia mengatakan phthalate
adalah senyawa kimia yang sering digunakan pada cat kuku, hair spray, sabun,
sampo, hingga parfum. Turunan dari senyawa kimia ini, antara lain dibutyl
phthalate, dibutyl phthalate, dan diethyl phthalate.

“Selain pada produk kosmetik,
phthalate ditemukan pula di plastik pembungkus atau pelapis mainan anak-anak.
Bila ibu hamil terpapar bahan kimia ini terlalu banyak, efek sampingnya yang
dihasilkan adalah meningkatnya risiko penyakit jantung dan anak yang dilahirkan
bisa terganggu perkembangan motoriknya,” tutur dr. Devia.

Itu dia lima bahan kimia
berbahaya dalam kosmetik yang sebaiknya dihindari. Bagi Anda yang sedang tidak
hamil, mungkin sesekali menggunakannya tidak masalah. Tapi, jika sedang hamil,
tahan keinginan untuk membeli kosmetik tersebut agar tak merugikan si jabang
bayi! (AYU/RPA/klikdokter/kpc)

MENGENALI bahan kimia berbahaya dalam kosmetik sepertinya patut
dilakukan oleh kaum hawa. Pasalnya, wanita sering kali mengisi keranjang
belanjaannya hingga penuh tanpa memperhatikan bahan apa yang terkandung di
dalamnya.

Yang penting, diskon dan bisa
mengulasnya di media sosial!

Padahal, kebiasaan tersebut
sangat tidak baik bila dilakukan terus-menerus. Pertama, dampaknya dapat
membuat kulit Anda rusak. Kedua, bisa menguras pundi-pundi isi kantung Anda!
Agar Anda terhindar dari dua kondisi tersebut, karena itu, jangan pernah
memilih kosmetik yang mengandung 5 bahan kimia berikut:

Sodium Lauryl Sulfate (SLS)

SLS kerap digunakan sebagai
pembuat busa dan pembersih dalam produk bilas. Nah, bagi Anda pemilik kulit
sensitif, sebaiknya hindari produk dengan kandungan tersebut. Ini karena dapat
mengiritasi kulit!

Kosmetik yang mengandung SLS juga
tak boleh masuk ke mata. Selain itu, hindari pula penggunaannya terhadap
anak-anak, apalagi bayi.

Paraben

Paraben termasuk zat yang paling
banyak digunakan dalam kosmetik. Zat tersebut dapat ditemukan dalam buah blueberry
dan juga sayur wortel. Di Amerika Serikat sendiri, penggunaan produk yang
mengandung paraben sudah dikurangi karena kerap dikaitkan dengan peningkatan
kanker payudara.

Baca Juga :  Haruskan Jalan Kaki 10 Ribu Langkah Setiap Hari?

Sayangnya, Badan Pengawas Makanan
dan Obat Amerika (FDA) belum memiliki bukti kuat untuk memberikan pernyataan
resmi bahwa paraben sangat berbahaya. Bagi Anda pemilik kulit sensitif, Anda
mungkin ingin menghindari produk berparaben demi menghindari iritasi yang tidak
diinginkan.

Di sisi lain, dr. Devia Irine
Putri dari KlikDokter mengatakan ibu hamil yang menggunakan kosmetik mengandung
paraben berisiko mengalami keguguran dan kegagalan perkembangan janin. Jadi,
perhatikan betul komposisinya sebelum membeli pelembap dan produk perawatan
rambut, ya!

Formaldehida

Formaldehida adalah gas alami
yang berperan sebagai pengawet di beberapa produk kosmetik. Dalam bentuk cair,
zat tersebut dinamakan etilen glikol atau formalin.

Walaupun di Amerika terdapat
batasan emisi formaldehida dari produk kayu komposit, untuk formula kecantikan
itu sendiri, belum ada batasannya! Jadi, bijaklah dalam menggunakan kosmetik
yang mengandung etilen glikol karena zat yang satu ini bersifat karsinogenik
jika dipakai berlebihan.

Triclosan

Triclosan termasuk zat pengawet
dan antibakteri. Zat tersebut sering ditemukan dalam pasta gigi, obat kumur,
deodoran, sabun badan, hingga sampo. Dalam pasta gigi yang mengandung
triclosan, memang terbukti mencegah radang gusi. Jika digunakan di area lain,
seperti sabun badan, zat antibakteri ini disebut-sebut dapat memicu alergi.

Baca Juga :  Sehat dan Waras Sama Pentingnya

Dokter Adeline Jaclyn dari
KlikDokter mengungkapkan sejak tahun 2016, triclosan dilarang untuk digunakan
sebagai antibakteri. “Agen antibakteri kimia ini diketahui dapat menyebabkan
gangguan hormon yang menyebabkan kanker, perkembangan masalah saraf, dan
memengaruhi perkembangan janin,” tutur dr. Adeline.

Phthalate

Dokter Devia mengatakan phthalate
adalah senyawa kimia yang sering digunakan pada cat kuku, hair spray, sabun,
sampo, hingga parfum. Turunan dari senyawa kimia ini, antara lain dibutyl
phthalate, dibutyl phthalate, dan diethyl phthalate.

“Selain pada produk kosmetik,
phthalate ditemukan pula di plastik pembungkus atau pelapis mainan anak-anak.
Bila ibu hamil terpapar bahan kimia ini terlalu banyak, efek sampingnya yang
dihasilkan adalah meningkatnya risiko penyakit jantung dan anak yang dilahirkan
bisa terganggu perkembangan motoriknya,” tutur dr. Devia.

Itu dia lima bahan kimia
berbahaya dalam kosmetik yang sebaiknya dihindari. Bagi Anda yang sedang tidak
hamil, mungkin sesekali menggunakannya tidak masalah. Tapi, jika sedang hamil,
tahan keinginan untuk membeli kosmetik tersebut agar tak merugikan si jabang
bayi! (AYU/RPA/klikdokter/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru