28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Penelitian Terbaru Ungkap Kayu Manis Mampu Mencegah Diabetes Tipe 2

Kayu
manis telah lama dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan. Dalam penelitian
terbaru, kayu manis terbukti membantu menstabilkan gula darah para pradiabetes.
Sehingga menurunkan risiko menderita diabetes tipe 2.

Seperti
diketahui, kondisi pradiabetes terjadi ketika kadar gula darah seseorang secara
konsisten sangat tinggi melebihi normal. Namun, kondisi tersebut belum
dikategorikan diabetes tipe 2. Tapi bisa jadi diabetes tipe 2 kalau kadar gula
darahnya menjadi lebih tinggi lagi.

Dalam
penelitian di Amerika Serikat (AS), yang dipublikasikan dalam Journal of the
Endocrine Society, dikatakan mengosumsi kayu manis dengan makanan terbukti
menurunkan tanda-tanda diabetes setelah tiga bulan. “Studi 12 minggu kami menunjukkan
efek menguntungkan dari menambahkan kayu manis ke dalam diet untuk menjaga
kadar gula darah stabil pada peserta dengan pra-diabetes,” kata penulis studi
yang terkait, Giulio R. Romeo, M.D., dari Joslin Diabetes Center di Boston,
Massachusetts, AS.

Baca Juga :  3 Hal ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Tidur Pakai AC

Studi
ini mengamati orang dengan pradiabetes, yang didefinisikan memiliki kadar gula
darah lebih tinggi dari normal. Uji klinis ini dilakukan pada 51 peserta dengan
pra-diabetes.

Peserta
dengan rentan usia 20 hingga 70 tahun dipilih dengan gejala seperti gangguan
glukosa puasa dan toleransi glukosa. Serta tingkat HbA1c antara 5,7 dan 6,4
persen. Peserta diberikan kapsul kayu manis 500 mg atau plasebo tiga kali
sehari selama 12 minggu. Kapsul plasebo adalah 91,5 persen selulosa, 8,4 persen
pewarna makanan karamel dan 0,1 persen ekstrak kayu manis.

Para
peneliti menemukan, asupan kayu manis mampu menurunkan kadar glukosa abnormal.
Kayu manis dapat ditoleransi dengan baik dan tidak ada efek samping selama periode
studi 12 minggu tersebut.

Baca Juga :  6 Kiat Mencegah Berkeringat Setelah Mandi

“Identifikasi
pendekatan yang aman, tahan lama, dan hemat biaya untuk mengurangi perkembangan
dari pra-diabetes menjadi diabetes tipe 2 adalah tujuan yang relevan secara
klinis dari penelitian ini,” kata Dr. Romeo.

Kayu
manis telah lama dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan. Dalam penelitian
terbaru, kayu manis terbukti membantu menstabilkan gula darah para pradiabetes.
Sehingga menurunkan risiko menderita diabetes tipe 2.

Seperti
diketahui, kondisi pradiabetes terjadi ketika kadar gula darah seseorang secara
konsisten sangat tinggi melebihi normal. Namun, kondisi tersebut belum
dikategorikan diabetes tipe 2. Tapi bisa jadi diabetes tipe 2 kalau kadar gula
darahnya menjadi lebih tinggi lagi.

Dalam
penelitian di Amerika Serikat (AS), yang dipublikasikan dalam Journal of the
Endocrine Society, dikatakan mengosumsi kayu manis dengan makanan terbukti
menurunkan tanda-tanda diabetes setelah tiga bulan. “Studi 12 minggu kami menunjukkan
efek menguntungkan dari menambahkan kayu manis ke dalam diet untuk menjaga
kadar gula darah stabil pada peserta dengan pra-diabetes,” kata penulis studi
yang terkait, Giulio R. Romeo, M.D., dari Joslin Diabetes Center di Boston,
Massachusetts, AS.

Baca Juga :  3 Hal ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Tidur Pakai AC

Studi
ini mengamati orang dengan pradiabetes, yang didefinisikan memiliki kadar gula
darah lebih tinggi dari normal. Uji klinis ini dilakukan pada 51 peserta dengan
pra-diabetes.

Peserta
dengan rentan usia 20 hingga 70 tahun dipilih dengan gejala seperti gangguan
glukosa puasa dan toleransi glukosa. Serta tingkat HbA1c antara 5,7 dan 6,4
persen. Peserta diberikan kapsul kayu manis 500 mg atau plasebo tiga kali
sehari selama 12 minggu. Kapsul plasebo adalah 91,5 persen selulosa, 8,4 persen
pewarna makanan karamel dan 0,1 persen ekstrak kayu manis.

Para
peneliti menemukan, asupan kayu manis mampu menurunkan kadar glukosa abnormal.
Kayu manis dapat ditoleransi dengan baik dan tidak ada efek samping selama periode
studi 12 minggu tersebut.

Baca Juga :  6 Kiat Mencegah Berkeringat Setelah Mandi

“Identifikasi
pendekatan yang aman, tahan lama, dan hemat biaya untuk mengurangi perkembangan
dari pra-diabetes menjadi diabetes tipe 2 adalah tujuan yang relevan secara
klinis dari penelitian ini,” kata Dr. Romeo.

Terpopuler

Artikel Terbaru