30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Efektifkah Mengatasi Sembelit dengan Kopi?

Kopi merupakan minuman yang kerap dikonsumsi agar ‘mata dan pikiran melek’. Selain itu, kopi yang rasanya nikmat ini, katanya punya manfaat untuk mengatasi sembelit atau konstipasi. Benarkah demikian?

Manfaat Kopi untuk Mengatasi Sembelit

Kopi sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat urban. Di tengah padatnya jadwal kerja, kopi sering dianggap sebagai penyelamat.

Bagaimana tidak? Untuk bisa fokus bekerja delapan jam setiap hari kita pasti membutuhkan kopi untuk membantu kita tetap ‘bangun’.

Nah, untuk para pencinta kopi, sekarang minuman ini tidak sekadar menjadi penghilang rasa ngantuk saja. Pasalnya, banyak pakar yang melakukan penelitian akan manfaat kopi untuk mengatasi sembelit.

Ada satu studi yang melakukan yang melakukan penelitian pada 99 partisipan. Mereka yang terlibat dalam penelitian diwawancarai mengenai kebiasaan buang air besar dan minuman apa yang mereka konsumsi untuk melancarkan susah BAB tersebut.

Baca Juga :  Awas Hoax, Ahli Sebut Pentingnya Melek Literasi Nutrisi saat Pandemi

Sebanyak 63% partisipan mengatakan bahwa kopi adalah minuman yang mereka gunakan untuk memicu keinginan buang air besar.

Kopi ditemukan meningkatkan pergerakan usus bagian rectosigmoid, setidaknya dalam waktu 30 menit setelah meminumnya. Hasil ini membuktikan bahwa kopi menstimulasi respon motorik dari usus bagian distal pada beberapa orang.

Entah efek akibat kopi atau kandungan kafeinnya sendiri masih belum bisa menjelaskan bagaimana minuman ini bisa mengatasi sembelit.

Pasalnya, pada penelitian lain juga ditemukan bahwa kopi yang tidak mengandung kafein ternyata juga dapat menstimulasi pergerakan usus pada beberapa orang.

Meski demikian, manfaat mengatasi sembelit tidak ditemukan pada teh dan soda walaupun minuman tersebut sama-sama mengandung kafein.

Baca Juga :  Covid-19 Bisa Bertahan Hingga 28 Hari, Rajinlah Cuci Tangan

Pada sebagian orang, minum kopi memang punya efek membantu melancarkan BAB. Akan tetapi menurut International Foundation for Functional Gastrointestinal Disorders (IFFGD), minuman berkafein secara berlebihan justru membuat frekuensi BAB meningkat dan konsistensi feses yang keluar lembek hingga cair.

Jadi, bisa dikatakan bahwa kopi dapat membantu mengatasi sembelit pada beberapa orang. Namun, kopi tidak bisa menyembuhkan atau mengatasi kondisi sembelit yang sudah parah.

Maka, ketimbang mengonsumsi terlalu banyak kopi yang bisa menguras dompet, sebaiknya Anda mengatasi penyebab dasar sembelit itu sendiri dengan hidup sehat dan berobat ke dokter.(klikdokter)

Kopi merupakan minuman yang kerap dikonsumsi agar ‘mata dan pikiran melek’. Selain itu, kopi yang rasanya nikmat ini, katanya punya manfaat untuk mengatasi sembelit atau konstipasi. Benarkah demikian?

Manfaat Kopi untuk Mengatasi Sembelit

Kopi sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat urban. Di tengah padatnya jadwal kerja, kopi sering dianggap sebagai penyelamat.

Bagaimana tidak? Untuk bisa fokus bekerja delapan jam setiap hari kita pasti membutuhkan kopi untuk membantu kita tetap ‘bangun’.

Nah, untuk para pencinta kopi, sekarang minuman ini tidak sekadar menjadi penghilang rasa ngantuk saja. Pasalnya, banyak pakar yang melakukan penelitian akan manfaat kopi untuk mengatasi sembelit.

Ada satu studi yang melakukan yang melakukan penelitian pada 99 partisipan. Mereka yang terlibat dalam penelitian diwawancarai mengenai kebiasaan buang air besar dan minuman apa yang mereka konsumsi untuk melancarkan susah BAB tersebut.

Baca Juga :  Awas Hoax, Ahli Sebut Pentingnya Melek Literasi Nutrisi saat Pandemi

Sebanyak 63% partisipan mengatakan bahwa kopi adalah minuman yang mereka gunakan untuk memicu keinginan buang air besar.

Kopi ditemukan meningkatkan pergerakan usus bagian rectosigmoid, setidaknya dalam waktu 30 menit setelah meminumnya. Hasil ini membuktikan bahwa kopi menstimulasi respon motorik dari usus bagian distal pada beberapa orang.

Entah efek akibat kopi atau kandungan kafeinnya sendiri masih belum bisa menjelaskan bagaimana minuman ini bisa mengatasi sembelit.

Pasalnya, pada penelitian lain juga ditemukan bahwa kopi yang tidak mengandung kafein ternyata juga dapat menstimulasi pergerakan usus pada beberapa orang.

Meski demikian, manfaat mengatasi sembelit tidak ditemukan pada teh dan soda walaupun minuman tersebut sama-sama mengandung kafein.

Baca Juga :  Covid-19 Bisa Bertahan Hingga 28 Hari, Rajinlah Cuci Tangan

Pada sebagian orang, minum kopi memang punya efek membantu melancarkan BAB. Akan tetapi menurut International Foundation for Functional Gastrointestinal Disorders (IFFGD), minuman berkafein secara berlebihan justru membuat frekuensi BAB meningkat dan konsistensi feses yang keluar lembek hingga cair.

Jadi, bisa dikatakan bahwa kopi dapat membantu mengatasi sembelit pada beberapa orang. Namun, kopi tidak bisa menyembuhkan atau mengatasi kondisi sembelit yang sudah parah.

Maka, ketimbang mengonsumsi terlalu banyak kopi yang bisa menguras dompet, sebaiknya Anda mengatasi penyebab dasar sembelit itu sendiri dengan hidup sehat dan berobat ke dokter.(klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru