33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Waspada Tertular Covid-19, Orang Bisa Sentuh Wajah 69 Kali Setiap Jam

Setiap
orang dianjurkan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer
sebelum menyentuh wajah. Sebab di masa pandemi, transfer virus Korona bisa
menular lewat tangan yang menyentuh permukaan benda lalu menggunakan tangan
yang belum bersih saat menyentuh wajah. Kebiasaan itu sering tak disadari.

Dilansir
dari Science Times, Senin (10/8), pada 2015 para peneliti dari University of
New South Wales di Sydney melakukan penelitian tentang frekuensi sentuhan wajah
dengan menganalisis rekaman video mahasiswa kedokteran selama di dalam kelas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa sering menyentuh wajah mereka. Studi
tersebut menyoroti bahwa dokter pun melakukan hal yang sama seperti yang
dilakukan masyarakat yakni menyentuh wajah secara tidak sadar.

Sebanyak
2.346 kali sentuhan wajah tercatat selama penelitian lebih dari empat jam.
Artinya, rata-rata manusia menyentuh wajah mereka sebanyak 23 kali per jam.

Baca Juga :  Kalau Cinta Ditolak, Sembuhkan Hati dengan 3 Cara Ini

Para
peneliti juga mencatat apakah siswa menyentuh area mukosa wajah mereka atau
bagian lain. Menyentuh daerah mukosa, seperti hidung, mata, dan mulut, sangat
rentan terhadap bakteri dan virus karena merupakan pintu masuk patogen yang
bersifat menyerang.

Studi
di Australia mengamati bahwa 44 persen sentuhan berada di area mukosa sementara
56 persen di bagian lain, seperti telinga, dagu, pipi, dan dahi. Tetapi
beberapa ahli mengkritik penelitian ini karena kurangnya sampel yang cukup.

Terbaru,
menurut tinjauan sistematis literatur ilmiah pada 2020 oleh ahli epidemiologi
di University of Auckland di Selandia Baru, seseorang menyentuh wajah lebih
dari dua kali lipat dari angka dalam penelitian di Australia sebelumnya yaitu
sekitar 69 kali per jam.

Baca Juga :  Hindari Penularan Covid-19, Kalau Perlu Buka Pintu Pakai Kaki

Para
profesional kesehatan mendesak masyarakat untuk sebisa mungkin menghindari
sentuhan wajah. Profesor di University of Southern California, Wendy Wood
mengatakan bahwa menyentuh wajah adalah tindakan yang dilakukan kebanyakan
orang tanpa berpikir. Manusia terus melakukannya baik disengaja maupun tidak.

Menurut
sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2019 tentang kebersihan tangan dan
penyebaran penyakit secara global, orang yang mencuci tangan di bandara dapat
membantu menekan penularan penyakit hingga 69 persen. Studi sebelumnya oleh
peneliti yang sama menunjukkan bahwa hanya 20 persen orang di bandara yang
memiliki tangan bersih. Itu berarti tindakan kecil seperti mencuci tangan dapat
efektif memengaruhi penyebaran virus secara global.

Setiap
orang dianjurkan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer
sebelum menyentuh wajah. Sebab di masa pandemi, transfer virus Korona bisa
menular lewat tangan yang menyentuh permukaan benda lalu menggunakan tangan
yang belum bersih saat menyentuh wajah. Kebiasaan itu sering tak disadari.

Dilansir
dari Science Times, Senin (10/8), pada 2015 para peneliti dari University of
New South Wales di Sydney melakukan penelitian tentang frekuensi sentuhan wajah
dengan menganalisis rekaman video mahasiswa kedokteran selama di dalam kelas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa sering menyentuh wajah mereka. Studi
tersebut menyoroti bahwa dokter pun melakukan hal yang sama seperti yang
dilakukan masyarakat yakni menyentuh wajah secara tidak sadar.

Sebanyak
2.346 kali sentuhan wajah tercatat selama penelitian lebih dari empat jam.
Artinya, rata-rata manusia menyentuh wajah mereka sebanyak 23 kali per jam.

Baca Juga :  Kalau Cinta Ditolak, Sembuhkan Hati dengan 3 Cara Ini

Para
peneliti juga mencatat apakah siswa menyentuh area mukosa wajah mereka atau
bagian lain. Menyentuh daerah mukosa, seperti hidung, mata, dan mulut, sangat
rentan terhadap bakteri dan virus karena merupakan pintu masuk patogen yang
bersifat menyerang.

Studi
di Australia mengamati bahwa 44 persen sentuhan berada di area mukosa sementara
56 persen di bagian lain, seperti telinga, dagu, pipi, dan dahi. Tetapi
beberapa ahli mengkritik penelitian ini karena kurangnya sampel yang cukup.

Terbaru,
menurut tinjauan sistematis literatur ilmiah pada 2020 oleh ahli epidemiologi
di University of Auckland di Selandia Baru, seseorang menyentuh wajah lebih
dari dua kali lipat dari angka dalam penelitian di Australia sebelumnya yaitu
sekitar 69 kali per jam.

Baca Juga :  Hindari Penularan Covid-19, Kalau Perlu Buka Pintu Pakai Kaki

Para
profesional kesehatan mendesak masyarakat untuk sebisa mungkin menghindari
sentuhan wajah. Profesor di University of Southern California, Wendy Wood
mengatakan bahwa menyentuh wajah adalah tindakan yang dilakukan kebanyakan
orang tanpa berpikir. Manusia terus melakukannya baik disengaja maupun tidak.

Menurut
sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2019 tentang kebersihan tangan dan
penyebaran penyakit secara global, orang yang mencuci tangan di bandara dapat
membantu menekan penularan penyakit hingga 69 persen. Studi sebelumnya oleh
peneliti yang sama menunjukkan bahwa hanya 20 persen orang di bandara yang
memiliki tangan bersih. Itu berarti tindakan kecil seperti mencuci tangan dapat
efektif memengaruhi penyebaran virus secara global.

Terpopuler

Artikel Terbaru