30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Efek Samping Minum Soda Setiap Hari Punya Banyak Dampak Buruk Bagi Kesehatan

PROKALTENG.CO – Soda, sama seperti minuman soft drink lainnya, hanya boleh dinikmati secukupnya karena sudah menjadi rahasia umum tidak baik bagi kesehatan tubuh.

Mungkin kamu pernah melihat berbagai video di timeline media sosial yang menunjukkan bagaimana soda dipergunakan untuk membersihkan koin, lantai, kloset, bahkan eksperimen gunung berapi dengan campuran permen mentos.

Untungnya, tubuh memiliki mekanisme yang melindungi bagian dalam tubuh dari minuman manis berkarbonasi. Namun, minum soda terlalu sering punya efek samping pada beberapa bagian tubuh.

Dikutip JawaPos.com dari EatingWell, Senin (12/2), menurut CDC, seringnya minum soda dikaitkan dengan penambahan berat badan, obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit hati non-alkohol, kerusakan gigi, gigi berlubang, dan asam urat.

Selain itu, orang dewasa dan remaja yang sering minum soda cenderung memiliki perilaku kurang sehat termasuk merokok, kurang tidur, dan lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar.

Kesehatan mulut

“Apa pun yang sangat asam dan apa pun yang mengandung banyak gula dapat menyebabkan kerusakan gigi. Soda cukup asam dan biasanya mengandung banyak gula, diubah menjadi asam laktat oleh plak dan mikroba di mulut dan mulai merusak gigi,” kata dokter Scott Cardall.

Baca Juga :  Tiga Sektor Ini Wajib Dikembangkan dan Diberdayakan

Setali tiga uang dengan dokter Ankit Patel mengatakan soda juga dapat berdampak pada kebersihan mulut misal menurunkan produksi air liur, mengiritasi dan meradangkan gusi menyebabkan pembengkakan, serta pendarahan gusi.

Iritasi lambung

Soda mengandung karbonasi tinggi yang dapat menyebabkan iritasi pada orang yang sudah memiliki masalah pencernaan misal penderita maag, refluks asam, dan sejenisnya, asam karbonat dapat memperburuk gejala dan menyebabkan ketidaknyamanan terutama jika mengalami peradangan kronis, kata perawat Nancy Mitchell.

Tingkatkan gula darah

Menurut USDA, sekaleng soft drink cola biasa mengandung sekitar 37 gram gula tambahan. Sebagai gambaran, American Heart Association merekomendasikan tidak lebih dari 100 kalori per hari (sekitar 6 sendok teh atau 25 gram) untuk wanita dan tidak lebih dari 150 kalori per hari (sekitar 9 sendok teh atau 36 gram gula) untuk pria.

Tingkatkan trigliserida dan turunkan kolesterol HDL

Penambahan gula dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan trigliserida dan menurunkan kolesterol baik dalam darah. Bagi orang dewasa yang sering minum soda memiliki risiko 98 persen lebih tinggi mengalami kadar HDL rendah (kolesterol baik) dan peluang 53 persen lebih tinggi terkena trigliserida tinggi.

Baca Juga :  Enam Kandungan Pisang yang Bermanfaat Bagi Tubuh

“Jika gula dari soda tidak digunakan untuk aktivitas fisik, hati akan mengubah gula menjadi lemak (trigliserida),” kata ahli gizi Cesar Sauza.

Sebabkan perubahan mikrobiota usus

Meskipun pemanis buatan pada awalnya digunakan sebagai alternatif, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut mungkin tidak berlaku karena pemanis buatan dalam soda berdampak negatif pada mikrobioma usus dan kontrol glikemik.

Adapun gejala yang akan dirasakan tubuh bagi seseorang yang terlalu sering minum soda meliputi:

  1. Nyeri dada, mulas dan regurgitasi bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan
  2. Gangguan pencernaan, peradangan, mual, diare dan kembung disebabkan oleh tingginya jumlah gula atau pemanis buatan
  3. Peningkatan keluarnya urin dan dehidrasi karena kafein dan gula
  4. Perubahan suasana hati, perasaan lemah, gemetar dan lapar akibat fluktuasi gula darah
  5. Toleransi terhadap makanan manis yang lebih tinggi dan keinginan yang meningkat terhadap makanan dan minuman manis.

Terdapat alternatif pengganti minuman soda yang bisa kamu coba dan terbukti menyehatkan tubuh misal air putih, sparkling water, air seltzer yang mengandung buah atau sayur, dan kombucha. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Soda, sama seperti minuman soft drink lainnya, hanya boleh dinikmati secukupnya karena sudah menjadi rahasia umum tidak baik bagi kesehatan tubuh.

Mungkin kamu pernah melihat berbagai video di timeline media sosial yang menunjukkan bagaimana soda dipergunakan untuk membersihkan koin, lantai, kloset, bahkan eksperimen gunung berapi dengan campuran permen mentos.

Untungnya, tubuh memiliki mekanisme yang melindungi bagian dalam tubuh dari minuman manis berkarbonasi. Namun, minum soda terlalu sering punya efek samping pada beberapa bagian tubuh.

Dikutip JawaPos.com dari EatingWell, Senin (12/2), menurut CDC, seringnya minum soda dikaitkan dengan penambahan berat badan, obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit hati non-alkohol, kerusakan gigi, gigi berlubang, dan asam urat.

Selain itu, orang dewasa dan remaja yang sering minum soda cenderung memiliki perilaku kurang sehat termasuk merokok, kurang tidur, dan lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar.

Kesehatan mulut

“Apa pun yang sangat asam dan apa pun yang mengandung banyak gula dapat menyebabkan kerusakan gigi. Soda cukup asam dan biasanya mengandung banyak gula, diubah menjadi asam laktat oleh plak dan mikroba di mulut dan mulai merusak gigi,” kata dokter Scott Cardall.

Baca Juga :  Tiga Sektor Ini Wajib Dikembangkan dan Diberdayakan

Setali tiga uang dengan dokter Ankit Patel mengatakan soda juga dapat berdampak pada kebersihan mulut misal menurunkan produksi air liur, mengiritasi dan meradangkan gusi menyebabkan pembengkakan, serta pendarahan gusi.

Iritasi lambung

Soda mengandung karbonasi tinggi yang dapat menyebabkan iritasi pada orang yang sudah memiliki masalah pencernaan misal penderita maag, refluks asam, dan sejenisnya, asam karbonat dapat memperburuk gejala dan menyebabkan ketidaknyamanan terutama jika mengalami peradangan kronis, kata perawat Nancy Mitchell.

Tingkatkan gula darah

Menurut USDA, sekaleng soft drink cola biasa mengandung sekitar 37 gram gula tambahan. Sebagai gambaran, American Heart Association merekomendasikan tidak lebih dari 100 kalori per hari (sekitar 6 sendok teh atau 25 gram) untuk wanita dan tidak lebih dari 150 kalori per hari (sekitar 9 sendok teh atau 36 gram gula) untuk pria.

Tingkatkan trigliserida dan turunkan kolesterol HDL

Penambahan gula dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan trigliserida dan menurunkan kolesterol baik dalam darah. Bagi orang dewasa yang sering minum soda memiliki risiko 98 persen lebih tinggi mengalami kadar HDL rendah (kolesterol baik) dan peluang 53 persen lebih tinggi terkena trigliserida tinggi.

Baca Juga :  Enam Kandungan Pisang yang Bermanfaat Bagi Tubuh

“Jika gula dari soda tidak digunakan untuk aktivitas fisik, hati akan mengubah gula menjadi lemak (trigliserida),” kata ahli gizi Cesar Sauza.

Sebabkan perubahan mikrobiota usus

Meskipun pemanis buatan pada awalnya digunakan sebagai alternatif, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut mungkin tidak berlaku karena pemanis buatan dalam soda berdampak negatif pada mikrobioma usus dan kontrol glikemik.

Adapun gejala yang akan dirasakan tubuh bagi seseorang yang terlalu sering minum soda meliputi:

  1. Nyeri dada, mulas dan regurgitasi bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan
  2. Gangguan pencernaan, peradangan, mual, diare dan kembung disebabkan oleh tingginya jumlah gula atau pemanis buatan
  3. Peningkatan keluarnya urin dan dehidrasi karena kafein dan gula
  4. Perubahan suasana hati, perasaan lemah, gemetar dan lapar akibat fluktuasi gula darah
  5. Toleransi terhadap makanan manis yang lebih tinggi dan keinginan yang meningkat terhadap makanan dan minuman manis.

Terdapat alternatif pengganti minuman soda yang bisa kamu coba dan terbukti menyehatkan tubuh misal air putih, sparkling water, air seltzer yang mengandung buah atau sayur, dan kombucha. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru