28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Pastikan Anak Aman Saat Kembali ke Sekolah dengan 3 Langkah

Dengan mengedepankan protokol kesehatan, kegiatan masyarakat kini berangsur
normal selama masa adapatasi kebiasaan baru (AKB). Tak hanya perkantoran,
sekolah yang berada di zona hijau pun diwacanakan bisa kembali melakukan kegiatan
belajar mengajar di kelas.

Kembalinya
anak ke sekolah di tengah kasus Covid-19 yang kian tinggi tentu menimbulkan
kekhawatiran. Sebab, berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),
setidaknya terdapat 584 anak Indonesia yang positif Covid-19 sampai Mei. Dengan
catatan 14 kasus meninggal dan 3,324 anak merupakan suspek dalam pengawasan.

Namun,
guna meminimalisasi penularan Covid-19 di sekolah, berbagai langkah pencegahan
pun bisa dilakukan. Misalnya, seperti saran Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak. Jika anak diharuskan belajar di sekolah, maka
pengurangan jam belajar bisa dilakukan. Atau mengubah jam masuk dan jam pulang
sekolah guna mencegah penumpukan jumlah siswa di satu ruangan.

Baca Juga :  Kolesterol Jahat Mulai Menumpuk di Usia 15–20, Awas Serangan Jantung

Dalam
Webinar Jovee ‘Persiapan Anak Kembali ke Sekolah Saat New Normal’, Dokter
Spesialis Anak, dr. Firza Fairuza Sp.A, menekankan, menjaga keamanan anak
belajar di kelas di tengah pandemi bukan hanya tanggung jawab lingkungan
sekolah. Tapi juga orang tua.

Menurut
dr. Firza, ada 3 langkah yang perlu diperhatikan pihak sekolah dan orang tua
untuk mempersiapkan anak kembali ke sekolah. Pertama adalah pihak sekolah perlu
mengadakan screening berupa cek suhu dan gejala.

“Jadi
anak yang sakit dan memiliki gejala seperti demam maupun batuk tidak
diperbolehkan masuk,’ ujar dr. Firza.

Kedua,
semua orang di wilayah sekolah wajib menggunakan masker dan face shield. Serta
harus mencuci tangan sebelum masuk kelas.

“Sekolah
juga perlu menerapkan pembatasan jumlah siswa di dalam kelas dan setiap meja
diberikan jarak,” sambungnya.

Baca Juga :  Kenali Cara Penyebaran, Ciri-ciri, Gejala dan Pencegahan Virus Corona

Ketiga,
orang tua wajib memerhatikan kondisi kesehatan anak. Dalam arti, coba terapkan
pola hidup sehat demi menjaga daya tahan tubuh anak. Seperti memberikan asupan
kebutuhan multivitamin, mineral, dan omega 3 yang diperlukan oleh tubuh.

Asupan
Omega 3 dari minyak ikan yang baik, terdiri dari EPA dan DHA. Selain dari
makanan, omega dan multivitamin bisa didapatkan dari suplemen khusus anak.

Asupa
tersebut bisa diperlukan untuk kesehatan otak dan saraf anak-anak agar
terhindar dari paparan radikal bebas. Tak hanya itu, asupan tersebut juga
mambentu menjaga pembentukan dan fungsi otak sehingga dapat meningkatkan
performa belajar pada anak.

“Jadi
persiapan dilakukan menyeluruh mencakup segala aspek dari dalam maupun luar,”
tambah dr. Firza Fairuza Sp.A.

Dengan mengedepankan protokol kesehatan, kegiatan masyarakat kini berangsur
normal selama masa adapatasi kebiasaan baru (AKB). Tak hanya perkantoran,
sekolah yang berada di zona hijau pun diwacanakan bisa kembali melakukan kegiatan
belajar mengajar di kelas.

Kembalinya
anak ke sekolah di tengah kasus Covid-19 yang kian tinggi tentu menimbulkan
kekhawatiran. Sebab, berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),
setidaknya terdapat 584 anak Indonesia yang positif Covid-19 sampai Mei. Dengan
catatan 14 kasus meninggal dan 3,324 anak merupakan suspek dalam pengawasan.

Namun,
guna meminimalisasi penularan Covid-19 di sekolah, berbagai langkah pencegahan
pun bisa dilakukan. Misalnya, seperti saran Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak. Jika anak diharuskan belajar di sekolah, maka
pengurangan jam belajar bisa dilakukan. Atau mengubah jam masuk dan jam pulang
sekolah guna mencegah penumpukan jumlah siswa di satu ruangan.

Baca Juga :  Kolesterol Jahat Mulai Menumpuk di Usia 15–20, Awas Serangan Jantung

Dalam
Webinar Jovee ‘Persiapan Anak Kembali ke Sekolah Saat New Normal’, Dokter
Spesialis Anak, dr. Firza Fairuza Sp.A, menekankan, menjaga keamanan anak
belajar di kelas di tengah pandemi bukan hanya tanggung jawab lingkungan
sekolah. Tapi juga orang tua.

Menurut
dr. Firza, ada 3 langkah yang perlu diperhatikan pihak sekolah dan orang tua
untuk mempersiapkan anak kembali ke sekolah. Pertama adalah pihak sekolah perlu
mengadakan screening berupa cek suhu dan gejala.

“Jadi
anak yang sakit dan memiliki gejala seperti demam maupun batuk tidak
diperbolehkan masuk,’ ujar dr. Firza.

Kedua,
semua orang di wilayah sekolah wajib menggunakan masker dan face shield. Serta
harus mencuci tangan sebelum masuk kelas.

“Sekolah
juga perlu menerapkan pembatasan jumlah siswa di dalam kelas dan setiap meja
diberikan jarak,” sambungnya.

Baca Juga :  Kenali Cara Penyebaran, Ciri-ciri, Gejala dan Pencegahan Virus Corona

Ketiga,
orang tua wajib memerhatikan kondisi kesehatan anak. Dalam arti, coba terapkan
pola hidup sehat demi menjaga daya tahan tubuh anak. Seperti memberikan asupan
kebutuhan multivitamin, mineral, dan omega 3 yang diperlukan oleh tubuh.

Asupan
Omega 3 dari minyak ikan yang baik, terdiri dari EPA dan DHA. Selain dari
makanan, omega dan multivitamin bisa didapatkan dari suplemen khusus anak.

Asupa
tersebut bisa diperlukan untuk kesehatan otak dan saraf anak-anak agar
terhindar dari paparan radikal bebas. Tak hanya itu, asupan tersebut juga
mambentu menjaga pembentukan dan fungsi otak sehingga dapat meningkatkan
performa belajar pada anak.

“Jadi
persiapan dilakukan menyeluruh mencakup segala aspek dari dalam maupun luar,”
tambah dr. Firza Fairuza Sp.A.

Terpopuler

Artikel Terbaru