34.2 C
Jakarta
Friday, October 18, 2024

Jerawat Bernanah? Hindari 10 Kesalahan Fatal Ini yang Justru Dapat Memperburuk Kondisi Kulit Anda

PROKALTENG.CO – Jerawat bernanah bisa menjadi mimpi buruk bagi siapa saja yang mengalaminya. Meski tampak sepele, jerawat jenis ini sebenarnya membutuhkan penanganan yang hati-hati agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar.

Banyak orang yang mencoba berbagai cara untuk mengatasinya, namun tanpa disadari, beberapa langkah yang dianggap membantu justru dapat memperburuk kondisi kulit.

Kesalahan-kesalahan fatal ini dapat memperpanjang proses penyembuhan dan bahkan dapat meninggalkan bekas atau noda hitam.

Dilansir dari laman Dr Dixit Cosmetic Dermatology pada Jumat (18/10), berikut merupakan 10 kesalahan fatal dalam mengatasi jerawat bernanah yang justru dapat memperburuk kondisi kulit.

  1. Memencet atau menggaruk jerawat berisi nanah

Memencet atau menggaruk jerawat yang berisi nanah bisa membuat isi nanah tersebut keluar dan menyebar ke bagian kulit yang sehat.

Hal ini dapat menyebabkan munculnya jerawat baru di sekitar area tersebut. Selain itu, ketika jerawat dipencet, bakteri dan kotoran dari dalam jerawat bisa masuk lebih dalam ke kulit, yang justru dapat memperburuk kondisi jerawat itu sendiri.

Akibatnya, jerawat bisa menjadi lebih meradang, terinfeksi, dan berpotensi meninggalkan bekas luka yang sulit dihilangkan.

  1. Mengompres jerawat dengan es

Menggunakan es untuk mengompres jerawat berisi nanah tidak akan membuat nanah tersebut berkurang atau mengering.

Es memang bisa mengurangi peradangan pada jerawat biasa, namun untuk jerawat yang sudah berisi nanah, es tidak memiliki manfaat yang sama.

Justru, mengompres dengan es hanya akan membuat kulit terasa kaku dan tidak nyaman tanpa memberikan solusi pada nanah itu sendiri.

  1. Mengoleskan bawang putih pada jerawat berisi nanah

Meskipun bawang putih sering dianggap sebagai bahan alami yang bisa mengobati jerawat, mengoleskannya langsung pada jerawat yang berisi nanah sebenarnya bisa memperburuk kondisi.

Baca Juga :  Tanda Seorang Pria Diam-diam Jatuh Cinta Padamu

Bawang putih memiliki sifat panas yang bisa menyebabkan iritasi dan meningkatkan peradangan pada jerawat. Ini bisa membuat jerawat semakin meradang, merah, dan sulit sembuh.

Sebaiknya gunakan obat jerawat yang sudah terbukti aman dan efektif untuk mengatasi masalah jerawat.

  1. Memakai make-up

Saat kulit sedang berjerawat, menggunakan make-up, terutama yang berat dan tebal, dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk kondisi jerawat.

Make-up juga bisa menutupi area yang berjerawat, sehingga kulit tidak bisa bernapas dengan baik. Selain itu, jika make-up tidak dibersihkan dengan sempurna, residu make-up bisa menjadi sarang bakteri yang dapat memperparah jerawat.

Jika memang harus menggunakan make-up, pilihlah produk yang ringan dan bebas minyak.

  1. Konsumsi makanan berminyak

Makanan berminyak seperti gorengan, makanan cepat saji, dan makanan berlemak tinggi dapat memicu produksi minyak berlebih di kulit.

Ketika produksi minyak di kulit meningkat, pori-pori bisa tersumbat, yang dapat menyebabkan jerawat semakin banyak atau memperparah kondisi jerawat yang sudah ada.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang agar kulit tetap dalam kondisi baik.

  1. Paparan langsung sinar matahari

Paparan sinar matahari langsung pada kulit yang berjerawat bisa memperburuk kondisi jerawat. Sinar UV dari matahari dapat merusak kulit, sehingga membuatnya lebih kering, dan memicu produksi minyak berlebih.

Selain itu, paparan matahari juga bisa memperlambat proses penyembuhan jerawat dan meningkatkan risiko hiperpigmentasi atau noda hitam bekas jerawat.

Gunakan tabir surya yang tidak menyumbat pori-pori untuk melindungi kulit jika harus berada di bawah sinar matahari.

  1. Menggosok kulit yang berjerawat
Baca Juga :  Rahasia Kulit Sehat: Lakukan Persiapan, Perawatan, dan Pemulihan Ini

Menggosok atau melakukan eksfoliasi terlalu keras pada kulit yang sedang berjerawat dapat menyebabkan iritasi. Saat kulit digosok, lapisan pelindung alami kulit bisa rusak, sehingga membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi dan iritasi.

Ini juga bisa memperburuk jerawat yang sudah ada atau bahkan memicu munculnya jerawat baru. Selain itu, menggosok kulit dapat memperlambat proses penyembuhan jerawat.

  1. Menyentuh jerawat dengan tangan yang kotor

Tangan kita sering kali menyentuh berbagai permukaan yang mungkin penuh dengan kuman dan bakteri. Ketika tangan yang kotor menyentuh wajah, kuman-kuman tersebut bisa berpindah ke kulit, terutama pada area yang berjerawat.

Ini bisa menyebabkan infeksi lebih lanjut dan membuat jerawat semakin meradang. Maka dari itu, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan menghindari menyentuh wajah, terutama jika tangan belum dicuci.

  1. Penggunaan produk perawatan kulit yang bersifat komedogenik

Produk yang bersifat komedogenik adalah produk yang berpotensi menyumbat pori-pori. Saat pori-pori tersumbat, risiko munculnya jerawat semakin tinggi.

Produk seperti ini biasanya mengandung bahan-bahan yang berat dan berminyak, sehingga tidak cocok untuk kulit yang rentan berjerawat.

Sebaiknya gunakan produk perawatan kulit yang ringan, bebas minyak, dan non-komedogenik agar kulit bisa tetap bernapas dan terhindar dari jerawat.

  1. Stres

Stres dapat memicu ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, yang sering kali berujung pada produksi minyak berlebih di kulit.

Saat produksi minyak meningkat, pori-pori lebih mudah tersumbat, dan ini dapat menyebabkan munculnya lebih banyak jerawat atau memperparah jerawat yang sudah ada.

Mengelola stres dengan baik, seperti dengan berolahraga atau melakukan relaksasi, bisa membantu menjaga kesehatan kulit Anda akibat stres. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Jerawat bernanah bisa menjadi mimpi buruk bagi siapa saja yang mengalaminya. Meski tampak sepele, jerawat jenis ini sebenarnya membutuhkan penanganan yang hati-hati agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar.

Banyak orang yang mencoba berbagai cara untuk mengatasinya, namun tanpa disadari, beberapa langkah yang dianggap membantu justru dapat memperburuk kondisi kulit.

Kesalahan-kesalahan fatal ini dapat memperpanjang proses penyembuhan dan bahkan dapat meninggalkan bekas atau noda hitam.

Dilansir dari laman Dr Dixit Cosmetic Dermatology pada Jumat (18/10), berikut merupakan 10 kesalahan fatal dalam mengatasi jerawat bernanah yang justru dapat memperburuk kondisi kulit.

  1. Memencet atau menggaruk jerawat berisi nanah

Memencet atau menggaruk jerawat yang berisi nanah bisa membuat isi nanah tersebut keluar dan menyebar ke bagian kulit yang sehat.

Hal ini dapat menyebabkan munculnya jerawat baru di sekitar area tersebut. Selain itu, ketika jerawat dipencet, bakteri dan kotoran dari dalam jerawat bisa masuk lebih dalam ke kulit, yang justru dapat memperburuk kondisi jerawat itu sendiri.

Akibatnya, jerawat bisa menjadi lebih meradang, terinfeksi, dan berpotensi meninggalkan bekas luka yang sulit dihilangkan.

  1. Mengompres jerawat dengan es

Menggunakan es untuk mengompres jerawat berisi nanah tidak akan membuat nanah tersebut berkurang atau mengering.

Es memang bisa mengurangi peradangan pada jerawat biasa, namun untuk jerawat yang sudah berisi nanah, es tidak memiliki manfaat yang sama.

Justru, mengompres dengan es hanya akan membuat kulit terasa kaku dan tidak nyaman tanpa memberikan solusi pada nanah itu sendiri.

  1. Mengoleskan bawang putih pada jerawat berisi nanah

Meskipun bawang putih sering dianggap sebagai bahan alami yang bisa mengobati jerawat, mengoleskannya langsung pada jerawat yang berisi nanah sebenarnya bisa memperburuk kondisi.

Baca Juga :  Tanda Seorang Pria Diam-diam Jatuh Cinta Padamu

Bawang putih memiliki sifat panas yang bisa menyebabkan iritasi dan meningkatkan peradangan pada jerawat. Ini bisa membuat jerawat semakin meradang, merah, dan sulit sembuh.

Sebaiknya gunakan obat jerawat yang sudah terbukti aman dan efektif untuk mengatasi masalah jerawat.

  1. Memakai make-up

Saat kulit sedang berjerawat, menggunakan make-up, terutama yang berat dan tebal, dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk kondisi jerawat.

Make-up juga bisa menutupi area yang berjerawat, sehingga kulit tidak bisa bernapas dengan baik. Selain itu, jika make-up tidak dibersihkan dengan sempurna, residu make-up bisa menjadi sarang bakteri yang dapat memperparah jerawat.

Jika memang harus menggunakan make-up, pilihlah produk yang ringan dan bebas minyak.

  1. Konsumsi makanan berminyak

Makanan berminyak seperti gorengan, makanan cepat saji, dan makanan berlemak tinggi dapat memicu produksi minyak berlebih di kulit.

Ketika produksi minyak di kulit meningkat, pori-pori bisa tersumbat, yang dapat menyebabkan jerawat semakin banyak atau memperparah kondisi jerawat yang sudah ada.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang agar kulit tetap dalam kondisi baik.

  1. Paparan langsung sinar matahari

Paparan sinar matahari langsung pada kulit yang berjerawat bisa memperburuk kondisi jerawat. Sinar UV dari matahari dapat merusak kulit, sehingga membuatnya lebih kering, dan memicu produksi minyak berlebih.

Selain itu, paparan matahari juga bisa memperlambat proses penyembuhan jerawat dan meningkatkan risiko hiperpigmentasi atau noda hitam bekas jerawat.

Gunakan tabir surya yang tidak menyumbat pori-pori untuk melindungi kulit jika harus berada di bawah sinar matahari.

  1. Menggosok kulit yang berjerawat
Baca Juga :  Rahasia Kulit Sehat: Lakukan Persiapan, Perawatan, dan Pemulihan Ini

Menggosok atau melakukan eksfoliasi terlalu keras pada kulit yang sedang berjerawat dapat menyebabkan iritasi. Saat kulit digosok, lapisan pelindung alami kulit bisa rusak, sehingga membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi dan iritasi.

Ini juga bisa memperburuk jerawat yang sudah ada atau bahkan memicu munculnya jerawat baru. Selain itu, menggosok kulit dapat memperlambat proses penyembuhan jerawat.

  1. Menyentuh jerawat dengan tangan yang kotor

Tangan kita sering kali menyentuh berbagai permukaan yang mungkin penuh dengan kuman dan bakteri. Ketika tangan yang kotor menyentuh wajah, kuman-kuman tersebut bisa berpindah ke kulit, terutama pada area yang berjerawat.

Ini bisa menyebabkan infeksi lebih lanjut dan membuat jerawat semakin meradang. Maka dari itu, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan menghindari menyentuh wajah, terutama jika tangan belum dicuci.

  1. Penggunaan produk perawatan kulit yang bersifat komedogenik

Produk yang bersifat komedogenik adalah produk yang berpotensi menyumbat pori-pori. Saat pori-pori tersumbat, risiko munculnya jerawat semakin tinggi.

Produk seperti ini biasanya mengandung bahan-bahan yang berat dan berminyak, sehingga tidak cocok untuk kulit yang rentan berjerawat.

Sebaiknya gunakan produk perawatan kulit yang ringan, bebas minyak, dan non-komedogenik agar kulit bisa tetap bernapas dan terhindar dari jerawat.

  1. Stres

Stres dapat memicu ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, yang sering kali berujung pada produksi minyak berlebih di kulit.

Saat produksi minyak meningkat, pori-pori lebih mudah tersumbat, dan ini dapat menyebabkan munculnya lebih banyak jerawat atau memperparah jerawat yang sudah ada.

Mengelola stres dengan baik, seperti dengan berolahraga atau melakukan relaksasi, bisa membantu menjaga kesehatan kulit Anda akibat stres. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru