28.9 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Simak dan Pahami 10 Gangguan Kepribadian Paling Umum, Nomor 5 Sering Dialami Perempuan

PROKALTENG.CO – Gangguan kepribadian atau personality disorder adalah kondisi kesehatan mental yang memengaruhi cara individu berpikir, merasakan, dan berperilaku. Sebuah penelitian dari Cambridge menyebutkan di seluruh dunia total 7,8 persen orang menderita gangguan kepribadian.

Memahami gangguan ini sangat penting untuk identifikasi dini dan penatalaksanaan yang efektif. Gangguan kepribadian ditandai dengan pola pikir, fungsi, dan perilaku tidak sehat. Pola-pola ini sangat menyimpang, memicu tekanan atau gangguan dalam bidang sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.

Kebanyakan individu dengan gangguan kepribadian tidak pernah mencari perawatan kesehatan mental dan sering kali melakukan tindakan menyakiti diri sendiri atau melanggar hukum.

Dikutip dari Times of India, berikut 10 gangguan kepribadian paling umum:

  1. Narcissistic personality disorder

Individu dengan gangguan kepribadian narsistik memiliki rasa pentingnya diri sendiri yang berlebihan, kebutuhan mendalam akan kekaguman, dan kurangnya empati terhadap orang lain.

Mereka sering membesar-besarkan prestasinya dan terus-menerus mencari perhatian serta kekaguman dari orang lain. Individu ini selalu waspada, curiga, dan mencari bukti untuk mengonfirmasi ketakutan mereka.

Mereka sangat membela hak-haknya, mudah merasa tersakiti, dan menyimpan dendam. Mereka sering menarik diri dari interaksi sosial dan kesulitan menjalin hubungan dekat.

  1. Avoidant personality disorder

Gangguan kepribadian menghindar ditandai dengan perasaan sangat malu dan takut ditolak. Individu dengan gangguan ini mungkin menghindari situasi sosial dan hubungan karena takut dikritik atau tidak disetujui, meskipun menginginkan persahabatan.

Baca Juga :  Berpengaruh Besar untuk Kesehatan Mental, Tips untuk Memulai Gaya Hidup Minimalis

Mereka menghindari situasi sosial kecuali merasa yakin akan penerimaannya, sering kali menyebabkan gangguan isolasi dan kecemasan.

  1. Dependent personality disorder

Gangguan kepribadian dependen melibatkan kebutuhan berlebihan untuk diperhatikan dan rasa takut ditinggalkan. Individu dengan gangguan ini mungkin mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan dan sangat bergantung pada orang lain.

Orang-orang ini takut ditinggalkan dan sering tunduk kepada orang lain, bahkan sampai merugikan mereka, mempertahankan perspektif kekanak-kanakan dan rentan terhadap eksploitasi.

  1. Antisocial personality disorder

Gangguan kepribadian antisosial ditandai dengan pengabaian terhadap hak orang lain. Individu dengan gangguan ini mungkin terlibat dalam perilaku manipulatif, tidak menunjukkan penyesalan atas tindakannya, dan memiliki riwayat masalah hukum.

Orang-orang ini mungkin tampak menawan tetapi sering kali memiliki hubungan bergejolak dan kecenderungan kriminal.

Laki-laki lebih sering terkena dampaknya dan mungkin memiliki riwayat masalah hukum karena perilaku impulsif dan agresif mereka.

  1. Borderline personality disorder

Gangguan kepribadian ambang ditandai dengan suasana hati, perilaku, dan hubungan tidak stabil. Individu dengan gangguan ini mungkin mengalami kemarahan, depresi, dan kecemasan intens.

Individu ini takut ditinggalkan dan dapat melakukan tindakan menyakiti diri sendiri atau impulsif. Gangguan ini sering kali berasal dari trauma masa kanak-kanak dan perempuan lebih sering terdiagnosis.

  1. Histrionic personality disorder

Gangguan kepribadian histrionik melibatkan pola perilaku mencari perhatian dan emosi berlebihan. Individu dengan gangguan ini mungkin terus-menerus mencari persetujuan dan rentan terhadap ekspresi emosi yang dramatis dan berlebihan.

  1. Obsessive-compulsive personality disorder
Baca Juga :  8 Manfaat Nangka, dari Mencegah Kanker sampai Kecantikan Kulit

Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif ditandai dengan keasyikan dengan keteraturan, perfeksionisme, dan kendali. Individu dengan gangguan ini mungkin terlalu fokus pada aturan dan detail, sehingga dapat mengganggu kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas.

  1. Schizoid personality disorder

Gangguan kepribadian skizoid ditandai dengan kurangnya minat dalam hubungan sosial, lebih menyukai aktivitas menyendiri, dan tampak dingin secara emosional.

Meskipun ada yang memandang mereka tidak sensitif, ada pula yang berpendapat mereka memiliki kehidupan batin yang kaya, tetapi merasa sulit berhubungan dengan orang lain. Terlepas dari keanehannya, mereka biasanya menghindari mencari bantuan medis.

  1. Schizotypal personality disorder

Gangguan kepribadian skizotipal melibatkan pemikiran, perilaku, dan penampilan aneh. Individu dengan gangguan ini mungkin memiliki keyakinan atau pengalaman tidak biasa seperti pemikiran magis atau ide paranoid, mungkin kesulitan dalam menjalin hubungan dekat.

Mereka sering percaya bahwa suatu peristiwa berhubungan dengan mereka secara pribadi, sehingga menyebabkan penarikan diri dari pergaulan.

  1. Paranoid personality disorder

Gangguan kepribadian paranoid ditandai dengan ketidakpercayaan dan kecurigaan terhadap orang lain. Individu dengan gangguan ini mungkin selalu waspada terhadap ancaman yang dirasakan dan mungkin enggan untuk curhat kepada orang lain atau menjalin hubungan dekat.

Mereka mungkin mengeksploitasi orang lain untuk mencapai tujuannya dan bereaksi secara agresif terhadap kritik atau anggapan yang meremehkan. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Gangguan kepribadian atau personality disorder adalah kondisi kesehatan mental yang memengaruhi cara individu berpikir, merasakan, dan berperilaku. Sebuah penelitian dari Cambridge menyebutkan di seluruh dunia total 7,8 persen orang menderita gangguan kepribadian.

Memahami gangguan ini sangat penting untuk identifikasi dini dan penatalaksanaan yang efektif. Gangguan kepribadian ditandai dengan pola pikir, fungsi, dan perilaku tidak sehat. Pola-pola ini sangat menyimpang, memicu tekanan atau gangguan dalam bidang sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.

Kebanyakan individu dengan gangguan kepribadian tidak pernah mencari perawatan kesehatan mental dan sering kali melakukan tindakan menyakiti diri sendiri atau melanggar hukum.

Dikutip dari Times of India, berikut 10 gangguan kepribadian paling umum:

  1. Narcissistic personality disorder

Individu dengan gangguan kepribadian narsistik memiliki rasa pentingnya diri sendiri yang berlebihan, kebutuhan mendalam akan kekaguman, dan kurangnya empati terhadap orang lain.

Mereka sering membesar-besarkan prestasinya dan terus-menerus mencari perhatian serta kekaguman dari orang lain. Individu ini selalu waspada, curiga, dan mencari bukti untuk mengonfirmasi ketakutan mereka.

Mereka sangat membela hak-haknya, mudah merasa tersakiti, dan menyimpan dendam. Mereka sering menarik diri dari interaksi sosial dan kesulitan menjalin hubungan dekat.

  1. Avoidant personality disorder

Gangguan kepribadian menghindar ditandai dengan perasaan sangat malu dan takut ditolak. Individu dengan gangguan ini mungkin menghindari situasi sosial dan hubungan karena takut dikritik atau tidak disetujui, meskipun menginginkan persahabatan.

Baca Juga :  Berpengaruh Besar untuk Kesehatan Mental, Tips untuk Memulai Gaya Hidup Minimalis

Mereka menghindari situasi sosial kecuali merasa yakin akan penerimaannya, sering kali menyebabkan gangguan isolasi dan kecemasan.

  1. Dependent personality disorder

Gangguan kepribadian dependen melibatkan kebutuhan berlebihan untuk diperhatikan dan rasa takut ditinggalkan. Individu dengan gangguan ini mungkin mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan dan sangat bergantung pada orang lain.

Orang-orang ini takut ditinggalkan dan sering tunduk kepada orang lain, bahkan sampai merugikan mereka, mempertahankan perspektif kekanak-kanakan dan rentan terhadap eksploitasi.

  1. Antisocial personality disorder

Gangguan kepribadian antisosial ditandai dengan pengabaian terhadap hak orang lain. Individu dengan gangguan ini mungkin terlibat dalam perilaku manipulatif, tidak menunjukkan penyesalan atas tindakannya, dan memiliki riwayat masalah hukum.

Orang-orang ini mungkin tampak menawan tetapi sering kali memiliki hubungan bergejolak dan kecenderungan kriminal.

Laki-laki lebih sering terkena dampaknya dan mungkin memiliki riwayat masalah hukum karena perilaku impulsif dan agresif mereka.

  1. Borderline personality disorder

Gangguan kepribadian ambang ditandai dengan suasana hati, perilaku, dan hubungan tidak stabil. Individu dengan gangguan ini mungkin mengalami kemarahan, depresi, dan kecemasan intens.

Individu ini takut ditinggalkan dan dapat melakukan tindakan menyakiti diri sendiri atau impulsif. Gangguan ini sering kali berasal dari trauma masa kanak-kanak dan perempuan lebih sering terdiagnosis.

  1. Histrionic personality disorder

Gangguan kepribadian histrionik melibatkan pola perilaku mencari perhatian dan emosi berlebihan. Individu dengan gangguan ini mungkin terus-menerus mencari persetujuan dan rentan terhadap ekspresi emosi yang dramatis dan berlebihan.

  1. Obsessive-compulsive personality disorder
Baca Juga :  8 Manfaat Nangka, dari Mencegah Kanker sampai Kecantikan Kulit

Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif ditandai dengan keasyikan dengan keteraturan, perfeksionisme, dan kendali. Individu dengan gangguan ini mungkin terlalu fokus pada aturan dan detail, sehingga dapat mengganggu kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas.

  1. Schizoid personality disorder

Gangguan kepribadian skizoid ditandai dengan kurangnya minat dalam hubungan sosial, lebih menyukai aktivitas menyendiri, dan tampak dingin secara emosional.

Meskipun ada yang memandang mereka tidak sensitif, ada pula yang berpendapat mereka memiliki kehidupan batin yang kaya, tetapi merasa sulit berhubungan dengan orang lain. Terlepas dari keanehannya, mereka biasanya menghindari mencari bantuan medis.

  1. Schizotypal personality disorder

Gangguan kepribadian skizotipal melibatkan pemikiran, perilaku, dan penampilan aneh. Individu dengan gangguan ini mungkin memiliki keyakinan atau pengalaman tidak biasa seperti pemikiran magis atau ide paranoid, mungkin kesulitan dalam menjalin hubungan dekat.

Mereka sering percaya bahwa suatu peristiwa berhubungan dengan mereka secara pribadi, sehingga menyebabkan penarikan diri dari pergaulan.

  1. Paranoid personality disorder

Gangguan kepribadian paranoid ditandai dengan ketidakpercayaan dan kecurigaan terhadap orang lain. Individu dengan gangguan ini mungkin selalu waspada terhadap ancaman yang dirasakan dan mungkin enggan untuk curhat kepada orang lain atau menjalin hubungan dekat.

Mereka mungkin mengeksploitasi orang lain untuk mencapai tujuannya dan bereaksi secara agresif terhadap kritik atau anggapan yang meremehkan. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru