30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

PT LIB dan PSSI Serius Ingin Menghadirkan Penonton

PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI serius menghadirkan penonton di Liga 1 2021–2022. Kajian demi kajian agar hal itu terealisasi dilakukan.Puncaknya, beberapa hari lalu ada pertemuan secara virtual antara koordinator PPKM darurat untuk Pulau Jawa dan Bali, Kemenpora, LIB, serta PSSI.

Direktur operasional LIB Sudjarno mengatakan, pada 25 Oktober lalu, pihaknya sudah memaparkan kajian-kajian soal adanya penonton di BRI Liga 1 kepada koordinator PPKM darurat untuk Pulau Jawa dan Bali dan Kemenpora.

’’Dari hasil kajian itu, kami paparkan dan tidak bisa serta-merta langsung dibuka untuk penonton,’’ jelasnya.

Menurut dia, harus ada tahapan untuk mencapai hal tersebut. Dibutuhkan waktu 21 hari ke depan sejak rapat virtual. Artinya, sampai 15 November untuk mempersiapkan semuanya. ’’Mempersiapkan infrastruktur, IT, dan segala macamnya,’’ sebutnya.

Baca Juga :  Kronologi Ambruknya Ricky Yakobi: 15 Menit Main, Cetak Gol Kemenangan

Infrastruktur misalnya. Purnawirawan Polri itu menuturkan, stadion yang dipakai harus punya single seat. Sebab, hal itu berkaitan dengan protokol kesehatan. ’’IT-nya terkait dengan tiket online. Itu yang saat ini sedang kami rancang 21 hari ke depan,’’ terangnya.

Lalu, setelah itu semua siap, LIB akan mengadakan uji coba. LIB akan menyebar undangan kepada 100–200 orang untuk datang ke stadion.

’’Kami akan undang pentolan atau koordinator suporter juga. Hanya tribun utara dan selatan yang kami pakai, timur kan khusus broadcast,’’ paparnya. ’’Teknis-teknis seperti itu harus kami atur betul,’’ lanjutnya.

Setelah itu semua dilakukan, masih ada satu tahapan lagi. Yakni, evaluasi. LIB akan melihat sejauh mana kelemahan yang terjadi selama masa uji coba. ’’Setelah evaluasi itu, baru kami mainkan dengan penonton,’’ ujarnya.

Baca Juga :  BREAKING NEWS: PON 2020 Papua Ditunda ke Oktober 2021

Dengan adanya tahapan-tahapan tersebut, Sudjarno menilai sangat mungkin penonton bisa datang ke stadion sekitar seri kelima atau keenam. Itu berarti sekitar awal tahun depan. ’’Ya, kami harus ekstrahati-hati. Semua harus matang. Harus dipikirkan secara detail,’’ ungkapnya.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI serius menghadirkan penonton di Liga 1 2021–2022. Kajian demi kajian agar hal itu terealisasi dilakukan.Puncaknya, beberapa hari lalu ada pertemuan secara virtual antara koordinator PPKM darurat untuk Pulau Jawa dan Bali, Kemenpora, LIB, serta PSSI.

Direktur operasional LIB Sudjarno mengatakan, pada 25 Oktober lalu, pihaknya sudah memaparkan kajian-kajian soal adanya penonton di BRI Liga 1 kepada koordinator PPKM darurat untuk Pulau Jawa dan Bali dan Kemenpora.

’’Dari hasil kajian itu, kami paparkan dan tidak bisa serta-merta langsung dibuka untuk penonton,’’ jelasnya.

Menurut dia, harus ada tahapan untuk mencapai hal tersebut. Dibutuhkan waktu 21 hari ke depan sejak rapat virtual. Artinya, sampai 15 November untuk mempersiapkan semuanya. ’’Mempersiapkan infrastruktur, IT, dan segala macamnya,’’ sebutnya.

Baca Juga :  Kronologi Ambruknya Ricky Yakobi: 15 Menit Main, Cetak Gol Kemenangan

Infrastruktur misalnya. Purnawirawan Polri itu menuturkan, stadion yang dipakai harus punya single seat. Sebab, hal itu berkaitan dengan protokol kesehatan. ’’IT-nya terkait dengan tiket online. Itu yang saat ini sedang kami rancang 21 hari ke depan,’’ terangnya.

Lalu, setelah itu semua siap, LIB akan mengadakan uji coba. LIB akan menyebar undangan kepada 100–200 orang untuk datang ke stadion.

’’Kami akan undang pentolan atau koordinator suporter juga. Hanya tribun utara dan selatan yang kami pakai, timur kan khusus broadcast,’’ paparnya. ’’Teknis-teknis seperti itu harus kami atur betul,’’ lanjutnya.

Setelah itu semua dilakukan, masih ada satu tahapan lagi. Yakni, evaluasi. LIB akan melihat sejauh mana kelemahan yang terjadi selama masa uji coba. ’’Setelah evaluasi itu, baru kami mainkan dengan penonton,’’ ujarnya.

Baca Juga :  BREAKING NEWS: PON 2020 Papua Ditunda ke Oktober 2021

Dengan adanya tahapan-tahapan tersebut, Sudjarno menilai sangat mungkin penonton bisa datang ke stadion sekitar seri kelima atau keenam. Itu berarti sekitar awal tahun depan. ’’Ya, kami harus ekstrahati-hati. Semua harus matang. Harus dipikirkan secara detail,’’ ungkapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru