27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Liga 1 dan Liga 2 Ditunda Hingga Mei, Kemungkinan Terburuk Dihentikan

JAKARTA – Status penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020
akhirnya terjawab sudah. PSSI memutuskan kompetisi tersebut dalam status
keadaan tertentu darurat bencana dari virus corona atau Covid-19.

PSSI telah menetapkan bulan
Maret, April, Mei dan Juni 2020 dengan status Force Majeure atau ada kondisi
luar biasa. Otoritas sepak bola Indonesia itu pun memutuskan menunda kompetisi
hingga 29 Mei nanti.

Apabila status tertentu darurat
bencana tidak diperpanjang oleh pemerintah Indonesia, maka kompetisi Liga 1 dan
Liga 2 musim ini bisa dilanjutkan. PSSI pun akan menginstruksikan PT Liga
Indonesia Baru (LIB) untuk menggulirkan lagi kompetisi, terhitung setelah 1
Juli 2020.

“Menilik dan memerhatikan kondisi
saat ini, kami mendukung penuh keputusan tersebut,” kata direktur utama LIB
Cucu Somantri, selaku operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2 seperti dikutip
laman resmi Liga Indonesia, Jumat (27/3).

Baca Juga :  Masha : Tenis, Aku Pamit

“Kami mengikuti arahan Presiden
RI terhadap penyebaran virus corona dan menghormati keputusan BNPB tentang
perpanjangan status tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus Corona
di Indonesia hingga 29 Mei 2020,” lanjutnya.

Cucu menyebut, pihaknya juga akan
mempersiapkan segala aspek yang dibutuhkan bila kompetisi akan digelar kembali
setelah 1 Juli. Purnawirawan TNI itu menegaskan, LIB mengutamakan kepentingan
keselamatan pemain serta suporter.

“Seperti yang kita informasikan
ke publik beberapa pekan lalu saat extraordinary meeting yang diikuti seluruh
manajer Liga 1 dan Liga 2 2020, bahwa aspek kesehatan di atas segalanya. Itu
harus diprioritaskan,” tandasnya.

PSSI juga sudah mengantisipasi
kemungkinan terburuk, ketika perang melawan virus corona tak kunjung berakhir
setelah Mei, maka kemungkinan besar kompetisi musim ini dihentikan sepenuhnya.

Baca Juga :  Indonesia Gagal di Malaysia Masters 2020

Dalam surat keputusan itu
disebutkan jika didapati kondisi terburuk seperti Pemerintah RI memperpanjang
status keadaan tertentu darurat bencana – setelah tanggal 29 Mei – PSSI
memandang situasi belum cukup ideal melanjutkan kompetisi, maka Kompetisi Liga
1 dan Liga 2 musim 2020 akan dihentikan.

Sebelumnya, sejumlah klub peserta
meminta kejelasan soal status kompetisi musim 2020 kepada PSSI. Ini terkait
dengan diberhentikannya Liga 1 dan Liga 2 karena virus corona sejak 16 Maret
lalu.

Klub-klub itu bingung lantaran
tidak adanya kepastian soal kompetisi dihentikan atau dilanjutkan. Padahal,
kejelasan status kompetisi penting demi menentukan langkah klub ke depan.

JAKARTA – Status penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020
akhirnya terjawab sudah. PSSI memutuskan kompetisi tersebut dalam status
keadaan tertentu darurat bencana dari virus corona atau Covid-19.

PSSI telah menetapkan bulan
Maret, April, Mei dan Juni 2020 dengan status Force Majeure atau ada kondisi
luar biasa. Otoritas sepak bola Indonesia itu pun memutuskan menunda kompetisi
hingga 29 Mei nanti.

Apabila status tertentu darurat
bencana tidak diperpanjang oleh pemerintah Indonesia, maka kompetisi Liga 1 dan
Liga 2 musim ini bisa dilanjutkan. PSSI pun akan menginstruksikan PT Liga
Indonesia Baru (LIB) untuk menggulirkan lagi kompetisi, terhitung setelah 1
Juli 2020.

“Menilik dan memerhatikan kondisi
saat ini, kami mendukung penuh keputusan tersebut,” kata direktur utama LIB
Cucu Somantri, selaku operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2 seperti dikutip
laman resmi Liga Indonesia, Jumat (27/3).

Baca Juga :  Masha : Tenis, Aku Pamit

“Kami mengikuti arahan Presiden
RI terhadap penyebaran virus corona dan menghormati keputusan BNPB tentang
perpanjangan status tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus Corona
di Indonesia hingga 29 Mei 2020,” lanjutnya.

Cucu menyebut, pihaknya juga akan
mempersiapkan segala aspek yang dibutuhkan bila kompetisi akan digelar kembali
setelah 1 Juli. Purnawirawan TNI itu menegaskan, LIB mengutamakan kepentingan
keselamatan pemain serta suporter.

“Seperti yang kita informasikan
ke publik beberapa pekan lalu saat extraordinary meeting yang diikuti seluruh
manajer Liga 1 dan Liga 2 2020, bahwa aspek kesehatan di atas segalanya. Itu
harus diprioritaskan,” tandasnya.

PSSI juga sudah mengantisipasi
kemungkinan terburuk, ketika perang melawan virus corona tak kunjung berakhir
setelah Mei, maka kemungkinan besar kompetisi musim ini dihentikan sepenuhnya.

Baca Juga :  Indonesia Gagal di Malaysia Masters 2020

Dalam surat keputusan itu
disebutkan jika didapati kondisi terburuk seperti Pemerintah RI memperpanjang
status keadaan tertentu darurat bencana – setelah tanggal 29 Mei – PSSI
memandang situasi belum cukup ideal melanjutkan kompetisi, maka Kompetisi Liga
1 dan Liga 2 musim 2020 akan dihentikan.

Sebelumnya, sejumlah klub peserta
meminta kejelasan soal status kompetisi musim 2020 kepada PSSI. Ini terkait
dengan diberhentikannya Liga 1 dan Liga 2 karena virus corona sejak 16 Maret
lalu.

Klub-klub itu bingung lantaran
tidak adanya kepastian soal kompetisi dihentikan atau dilanjutkan. Padahal,
kejelasan status kompetisi penting demi menentukan langkah klub ke depan.

Terpopuler

Artikel Terbaru