33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Belum Pastikan Nama untuk Pelatnas

JAKARTA- Pelatnas PB PRSI kembali mati suri
bersamaan dengan berakhirnya SEA Games 2019. Bukan hal baru lagi. Tren pelatnas
memang selalu diadakan mendekati event-event tertentu. Selebihnya jarang sekali
cabor yang mau mengadakan pembinaan berkesinambungan.

Di Indonesia yang berani untuk merogoh kocek
dalam demi pelatnas tanpa henti bisa dihitung jari. Yakni bulu tangkis, angkat
besi, dan atletik. Selebihnya pelatnas “musiman”. Artinya baru akan
jalan jika memang ada kejuaraan.

Akan tetapi PRSI berdalih akan segera
mengadakan pelatnas yang ditujukan untuk mengikuti babak kualifikasi Olimpiade
Tokyo 2020. Cita-cita itu cukup tinggi dan sepertinya bakal sulit untuk
diwujudkan. Terlebih jika flashback kembali ke momen SEA Games lalu. Dari
target empat emas yang digadang-gadang bisa diraih di Filipina, kenyataannya
Indonesia hanya mampu membawa pulang satu keping saja. Selebihnya Merah Putih
mengantongi enam perak dan tujuh perunggu.

Baca Juga :  Liverpool Kuasai Ruang Ganti

Untuk bersaing di tingkat Asia Tenggara saja
masih kesulitan, tentu untuk ikut mewarnai persaingan di level olimpiade bisa
dikatakan pekerjaan berat. Apalagi saat ini para perenang dikembalikan ke
daerah masing-masing.

“Pelatnas ada untuk olimpiade, tapi kami
sinkronisasikan dengan program masing-masing provinsi untuk persiapan PON
supaya bisa sinergi,” ucap Wakil Ketua Umum PRSI Harlin Rahardja.

Ditanya soal nama-nama yang akan kembali
mengisi kursi pelatnas, Harlin belum bisa memastikan. Padahal pihaknya
berencana menjalankan pelatnas mulai Februari yang tinggal seminggu lagi.

“Nama-nama masih akan dirapatkan dan
didiskusikan sekali lagi secepatnya. Kami pertimbangkan peluang dan masa depan
untuk regenerasi,” ujar Harlin.

Meski demikian,
kemungkinan yang akan dipanggil masih sama dengan timnas untuk SEA Games. PRSI
tentu tidak akan melewatkan I Gede Siman Sudartawa yang memang jadi unggulan
cabor. Perenang spesialis gaya punggung tersebut jadi satu-satunya atlet yang
menyumbang emas bagi Indonesia di pesta olahraga Asia Desember lalu. (feb/jpg)

Baca Juga :  Vinicius Selamatkan Real Madrid

JAKARTA- Pelatnas PB PRSI kembali mati suri
bersamaan dengan berakhirnya SEA Games 2019. Bukan hal baru lagi. Tren pelatnas
memang selalu diadakan mendekati event-event tertentu. Selebihnya jarang sekali
cabor yang mau mengadakan pembinaan berkesinambungan.

Di Indonesia yang berani untuk merogoh kocek
dalam demi pelatnas tanpa henti bisa dihitung jari. Yakni bulu tangkis, angkat
besi, dan atletik. Selebihnya pelatnas “musiman”. Artinya baru akan
jalan jika memang ada kejuaraan.

Akan tetapi PRSI berdalih akan segera
mengadakan pelatnas yang ditujukan untuk mengikuti babak kualifikasi Olimpiade
Tokyo 2020. Cita-cita itu cukup tinggi dan sepertinya bakal sulit untuk
diwujudkan. Terlebih jika flashback kembali ke momen SEA Games lalu. Dari
target empat emas yang digadang-gadang bisa diraih di Filipina, kenyataannya
Indonesia hanya mampu membawa pulang satu keping saja. Selebihnya Merah Putih
mengantongi enam perak dan tujuh perunggu.

Baca Juga :  Liverpool Kuasai Ruang Ganti

Untuk bersaing di tingkat Asia Tenggara saja
masih kesulitan, tentu untuk ikut mewarnai persaingan di level olimpiade bisa
dikatakan pekerjaan berat. Apalagi saat ini para perenang dikembalikan ke
daerah masing-masing.

“Pelatnas ada untuk olimpiade, tapi kami
sinkronisasikan dengan program masing-masing provinsi untuk persiapan PON
supaya bisa sinergi,” ucap Wakil Ketua Umum PRSI Harlin Rahardja.

Ditanya soal nama-nama yang akan kembali
mengisi kursi pelatnas, Harlin belum bisa memastikan. Padahal pihaknya
berencana menjalankan pelatnas mulai Februari yang tinggal seminggu lagi.

“Nama-nama masih akan dirapatkan dan
didiskusikan sekali lagi secepatnya. Kami pertimbangkan peluang dan masa depan
untuk regenerasi,” ujar Harlin.

Meski demikian,
kemungkinan yang akan dipanggil masih sama dengan timnas untuk SEA Games. PRSI
tentu tidak akan melewatkan I Gede Siman Sudartawa yang memang jadi unggulan
cabor. Perenang spesialis gaya punggung tersebut jadi satu-satunya atlet yang
menyumbang emas bagi Indonesia di pesta olahraga Asia Desember lalu. (feb/jpg)

Baca Juga :  Vinicius Selamatkan Real Madrid
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru