30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Frappart Banjir Pujian, Ini Kunci Kesuksesannya Jadi Pengadil di Lapan

ISTANBUL- Wasit asal Prancis Stephane Frappart (35 tahun)
menjadi perempuan pertama yang memimpin partai puncak ajang UEFA. Frappart yang
menjadi pengadil laga Piala Super UEFA Liverpool vs Chelsea di Vodafone Park,
Istanbul, Turki, Kamis (15/8) dini hari WIB.

Frappart didampingi dua wanita lainnya sebagai hakim garis
yakni Manuela Nicolisi (Prancis) dan Michelle O’Neal (Republik Irlandia).Banjir
pujian ditujukan kepada pengadil lapangan.

Sejumlah keputusan penting dilakukan oleh Frappart termasuk
menganulir dua gol Chelsea Christian Pulisic dan Mason Mount pada waktu normal
karena keduanya terlanjur berada dalam posisi offside.

Frappart juga bergeming mempertahankan keputusannya
memberikan penalti kepada Chelsea pada babak tambahan pertama, setelah mendakwa
kiper Liverpool Adrian San Miguel menjatuhkan Tammy Abraham kendati tayangan
ulang memperlihatkan tak ada kontak langsung.

Baca Juga :  City Rusak Pesta Juara Liverpool

“Saya bilang ke mereka (tim wasit) setelah
pertandingan, kalau saja kami tampil sebaik mereka memimpin laga, kami pasti
menang 6-0,” kata pelatih Liverpool Jurgen Klopp seperti dilansir laman
resmi UEFA.

Klopp mengaku ketenangan menjadi kunci penting atas
kepemimpinan seorang wasit dalam sebuah pertandingan dan hal itu jelas
diperlihatkan oleh Frappart sepanjang laga.

“Momen bersejarah ini banyak diwarnai tekanan besar
dan mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya, mengambil keputusan besar dalam
pertandingan penting,” katanya.

Frappart, Nicolisi dan
O’Neal untuk kedua kalinya bekerja sama sebagai pengadil sebuah pertandingan
besar. Mereka sebelumnya juga memimpin jalannya pertandingan final Piala Dunia
Putri 2019 antara Amerika Serikat melawan Belanda di Prancis, pada awal Juli.
(ant/jpnn)

Baca Juga :  KONI Palangkaraya Gugat Tiga Kopel Cabor ke Arbitrase Porprov Kalteng

ISTANBUL- Wasit asal Prancis Stephane Frappart (35 tahun)
menjadi perempuan pertama yang memimpin partai puncak ajang UEFA. Frappart yang
menjadi pengadil laga Piala Super UEFA Liverpool vs Chelsea di Vodafone Park,
Istanbul, Turki, Kamis (15/8) dini hari WIB.

Frappart didampingi dua wanita lainnya sebagai hakim garis
yakni Manuela Nicolisi (Prancis) dan Michelle O’Neal (Republik Irlandia).Banjir
pujian ditujukan kepada pengadil lapangan.

Sejumlah keputusan penting dilakukan oleh Frappart termasuk
menganulir dua gol Chelsea Christian Pulisic dan Mason Mount pada waktu normal
karena keduanya terlanjur berada dalam posisi offside.

Frappart juga bergeming mempertahankan keputusannya
memberikan penalti kepada Chelsea pada babak tambahan pertama, setelah mendakwa
kiper Liverpool Adrian San Miguel menjatuhkan Tammy Abraham kendati tayangan
ulang memperlihatkan tak ada kontak langsung.

Baca Juga :  City Rusak Pesta Juara Liverpool

“Saya bilang ke mereka (tim wasit) setelah
pertandingan, kalau saja kami tampil sebaik mereka memimpin laga, kami pasti
menang 6-0,” kata pelatih Liverpool Jurgen Klopp seperti dilansir laman
resmi UEFA.

Klopp mengaku ketenangan menjadi kunci penting atas
kepemimpinan seorang wasit dalam sebuah pertandingan dan hal itu jelas
diperlihatkan oleh Frappart sepanjang laga.

“Momen bersejarah ini banyak diwarnai tekanan besar
dan mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya, mengambil keputusan besar dalam
pertandingan penting,” katanya.

Frappart, Nicolisi dan
O’Neal untuk kedua kalinya bekerja sama sebagai pengadil sebuah pertandingan
besar. Mereka sebelumnya juga memimpin jalannya pertandingan final Piala Dunia
Putri 2019 antara Amerika Serikat melawan Belanda di Prancis, pada awal Juli.
(ant/jpnn)

Baca Juga :  KONI Palangkaraya Gugat Tiga Kopel Cabor ke Arbitrase Porprov Kalteng
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru