33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Keren!!! Pelajar Kalteng Ini Sabet Juara 2 Kejuaraan Dunia Menembak

PALANGKA
RAYA
,KALTENGPOS.CO
Pelajar Kalteng Kesyha El Fachri berhasil menempati peringkat kedua Juara Dunia
Menembak Cabang
Benchrest
Heavy Varmint yang digelar di Senayan Jakarta.

Ya, pelajar SMP Islam Darussalam Kota Palangka Raya ini berhasil meraih point
247 kalah 3 point dari rekannya Andi Muhammad yang juga mewakili Indonesia di
Kejuaraan Dunia Menembak Cabang Benchrest Heavy Varmint tersebut.

Keisha yang
baru berusia 13 tahun
itu, mewarisi bakat sang ayah Dewo Purnomo yang memang atlet
menembak benchrest Perbakin Kalteng. Ratusan negara mengikuti kejuaraan
menembak tersebut dan wakil Indonesia berhasil menempati peringkat 1 dan
2. 

“Prestasi
ini cukup membanggakan, karena Keisha di
usia 13 tahun sudah dapat menembak dengan baik. Dan hasil ini
karena latihan dan kerja kerasnya selama 1 tahun ini menekuni
menembak benchrest,” kata Pelatih Keisha yang juga ayah kandungnya,
Dewo Purnomo, Senin (3/8).

Baca Juga :  Fokus Dua Laga Tandang, Asah Naluri Membunuh

Keisha
terbilang cukup muda dibandigkan dengan pesaing
yang lain di kelas junior Kejuaraan Menembak Cabang
Benchrest Heavy Varmint tersebut.

“Total
6 orang mewakili Indonesia, 3 kelas senior dan 3 junior. Saya dan Keisha ikut,
tetapi saya peringkat 25 di kelas senior dan Keisha perigkat kedua di junior.
Keisha kalah 3 point dari rekannya satu tim di Indonesian Shooting Association,”
ucapnya.

Dikatakan Dewo, Indonesia baru pertama mengikuti
Kejuaraan Menembak Dunia Cabang Benchrest tersebut, begitu juga bagi Keisha.
Namun demian, Keisha telah membuktikan kemampuannya.

“Untuk
persiapan dan mengikuti kejuaraan ini, kami biaya sendiri. Kami berharap ke
depan ada dukungan pemeritnah daerah.
Sebab, ini juga untuk mengharumkan nama daerah,” ujar Dewo.

Dewo
mengakui, banyak tawaran provinsi lain agar dia dan anaknya bergabung menjadi
atlet wilayah tersebut. Namun, Dewo tetap bertahan sebagai atlet Kalteng walau
belum ada perhatian dari pemerintah daerah.

Baca Juga :  Jelang Lanjutan Liga 1, LIB Verifikasi Stadion di Yogyakarta dan Semar

“Banyak
tawaran, tetapi kita ingin mengharumkan nama Kalteng. Dan saya sudah
menyediakan wadah berupa club menembak dengan peralatan lengkap untuk melatih
anak-anak Kalteng menembak, khususnya cabang benchrest,” ungkapnya.

Sementara
itu, Keisha menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indoensia yang
mempercayakan dia mewakili Indonesia pada kejuaraan dunia menembak tersebut.

“Alhamdullah
bisa pulang bawa medali. Saya hanya sampaikan terima kasih kepada pemerin
tah yang mempercayakan saya ikut berlomba
mewakili
Indonesia,” ucapnya.

 

5 besar
peringkat dunia kejuaraan menembak benchrest heavy varmint kelas junior:


1. Andi
Muhammad (Indonesia)

2. Keisha El
Fachri (Indonesia)

3. Dmitro
Kapinko (Ukraina)

4. Theust
Delport (Afrika Selatan)

5. Zander
Baucher (Afrika Selatan)

 

PALANGKA
RAYA
,KALTENGPOS.CO
Pelajar Kalteng Kesyha El Fachri berhasil menempati peringkat kedua Juara Dunia
Menembak Cabang
Benchrest
Heavy Varmint yang digelar di Senayan Jakarta.

Ya, pelajar SMP Islam Darussalam Kota Palangka Raya ini berhasil meraih point
247 kalah 3 point dari rekannya Andi Muhammad yang juga mewakili Indonesia di
Kejuaraan Dunia Menembak Cabang Benchrest Heavy Varmint tersebut.

Keisha yang
baru berusia 13 tahun
itu, mewarisi bakat sang ayah Dewo Purnomo yang memang atlet
menembak benchrest Perbakin Kalteng. Ratusan negara mengikuti kejuaraan
menembak tersebut dan wakil Indonesia berhasil menempati peringkat 1 dan
2. 

“Prestasi
ini cukup membanggakan, karena Keisha di
usia 13 tahun sudah dapat menembak dengan baik. Dan hasil ini
karena latihan dan kerja kerasnya selama 1 tahun ini menekuni
menembak benchrest,” kata Pelatih Keisha yang juga ayah kandungnya,
Dewo Purnomo, Senin (3/8).

Baca Juga :  Fokus Dua Laga Tandang, Asah Naluri Membunuh

Keisha
terbilang cukup muda dibandigkan dengan pesaing
yang lain di kelas junior Kejuaraan Menembak Cabang
Benchrest Heavy Varmint tersebut.

“Total
6 orang mewakili Indonesia, 3 kelas senior dan 3 junior. Saya dan Keisha ikut,
tetapi saya peringkat 25 di kelas senior dan Keisha perigkat kedua di junior.
Keisha kalah 3 point dari rekannya satu tim di Indonesian Shooting Association,”
ucapnya.

Dikatakan Dewo, Indonesia baru pertama mengikuti
Kejuaraan Menembak Dunia Cabang Benchrest tersebut, begitu juga bagi Keisha.
Namun demian, Keisha telah membuktikan kemampuannya.

“Untuk
persiapan dan mengikuti kejuaraan ini, kami biaya sendiri. Kami berharap ke
depan ada dukungan pemeritnah daerah.
Sebab, ini juga untuk mengharumkan nama daerah,” ujar Dewo.

Dewo
mengakui, banyak tawaran provinsi lain agar dia dan anaknya bergabung menjadi
atlet wilayah tersebut. Namun, Dewo tetap bertahan sebagai atlet Kalteng walau
belum ada perhatian dari pemerintah daerah.

Baca Juga :  Jelang Lanjutan Liga 1, LIB Verifikasi Stadion di Yogyakarta dan Semar

“Banyak
tawaran, tetapi kita ingin mengharumkan nama Kalteng. Dan saya sudah
menyediakan wadah berupa club menembak dengan peralatan lengkap untuk melatih
anak-anak Kalteng menembak, khususnya cabang benchrest,” ungkapnya.

Sementara
itu, Keisha menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indoensia yang
mempercayakan dia mewakili Indonesia pada kejuaraan dunia menembak tersebut.

“Alhamdullah
bisa pulang bawa medali. Saya hanya sampaikan terima kasih kepada pemerin
tah yang mempercayakan saya ikut berlomba
mewakili
Indonesia,” ucapnya.

 

5 besar
peringkat dunia kejuaraan menembak benchrest heavy varmint kelas junior:


1. Andi
Muhammad (Indonesia)

2. Keisha El
Fachri (Indonesia)

3. Dmitro
Kapinko (Ukraina)

4. Theust
Delport (Afrika Selatan)

5. Zander
Baucher (Afrika Selatan)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru