27.3 C
Jakarta
Monday, December 2, 2024

Sowan ke Pondok Pesantren Babussalam Pagelaran, Ganjar Berembuk dengan Ratusan Kiai Kampung

PROKALTENG.CO – Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam di Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Selasa (30/1) malam.

Kedatangan Ganjar diterima langsung oleh pengasuh Ponpes Babussalam, KH Thoriq bin Ziyad. Dia juga diberikan sorban berwarna merah oleh KH Thoriq atau akrab disapa Gus Thoriq itu.

Adapun pertemuan itu bertajuk ‘Silaturahmi dan Rembuk Kebangsaan bersama Kiai Kampung Se-Malang Raya’. “Hari ini kita berbincang soal bagaimana berbangsa dan bernegara, beliau concern betul pada soal kebangsaan. Maka, menjadi penting buat saya tokoh-tokoh seperti beliau bisa jadi narasumber untuk bisa memberikan masukan,” kata Ganjar di lokasi.

Baca Juga :  Siap Debat! Gibran Juga Minta Saran dari Berbagai Pihak

Gus Thoriq sendiri merupakan tokoh yang mengusulkan melalui Kontrak Politik gagasan 1 Muharam yang bertepatan dengan Tahun Baru Islam, menjadi Hari Santri Nasional kepada Presiden Jokowi saat mengunjungi Pondok Pesantren Babussalam pada 2014 silam.

Ganjar mengatakan, Gus Thoriq adalah tokoh yang memiliki pemikiran jernih dan petuah yang menyejukkan. Calon Presiden berambut putih itu menambahkan, dialog dengan para tokoh agama dan ulama sangat penting untuk mendapatkan saran-saran dan nasihat di tengah hiruk pikuk kontestasi politik.

“Pikiran-pikiran beliau (Gus Thoriq) sangat jernih, dan bahkan tidak banyak yang tahu ternyata diskusi awal Hari Santri itu dari tempat beliau,” pungkas Ganjar. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam di Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Selasa (30/1) malam.

Kedatangan Ganjar diterima langsung oleh pengasuh Ponpes Babussalam, KH Thoriq bin Ziyad. Dia juga diberikan sorban berwarna merah oleh KH Thoriq atau akrab disapa Gus Thoriq itu.

Adapun pertemuan itu bertajuk ‘Silaturahmi dan Rembuk Kebangsaan bersama Kiai Kampung Se-Malang Raya’. “Hari ini kita berbincang soal bagaimana berbangsa dan bernegara, beliau concern betul pada soal kebangsaan. Maka, menjadi penting buat saya tokoh-tokoh seperti beliau bisa jadi narasumber untuk bisa memberikan masukan,” kata Ganjar di lokasi.

Baca Juga :  Siap Debat! Gibran Juga Minta Saran dari Berbagai Pihak

Gus Thoriq sendiri merupakan tokoh yang mengusulkan melalui Kontrak Politik gagasan 1 Muharam yang bertepatan dengan Tahun Baru Islam, menjadi Hari Santri Nasional kepada Presiden Jokowi saat mengunjungi Pondok Pesantren Babussalam pada 2014 silam.

Ganjar mengatakan, Gus Thoriq adalah tokoh yang memiliki pemikiran jernih dan petuah yang menyejukkan. Calon Presiden berambut putih itu menambahkan, dialog dengan para tokoh agama dan ulama sangat penting untuk mendapatkan saran-saran dan nasihat di tengah hiruk pikuk kontestasi politik.

“Pikiran-pikiran beliau (Gus Thoriq) sangat jernih, dan bahkan tidak banyak yang tahu ternyata diskusi awal Hari Santri itu dari tempat beliau,” pungkas Ganjar. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru