33.8 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Susunan Kabinet Sudah Rampung, Jokowi: Saya Umumkan Setelah Pelantikan

JAKARTA – Presiden Joko Widodo memastikan susunan kabinet periode 2019-2024
sudah rampung. Banyak bocoran yang beredar di media sosial (medsos). Namun,
sampai saat ini belum ada pihak yang mengonfirmasi kebenaran nama-nama calon
menteri tersebut. Jokowi meminta semua pihak bersabar.

Melalui akun medsosnya Twitter,
Instagram dan Facebook, Kamis (17/10), Jokowi mengunggah bahasan tentang
kabinet. Jokowi meminta masyarakat bersabar menunggu pengumuman siapa saja yang
akan membantunya di pemerintahan.

“Sabarlah. Indonesia ini tak
kekurangan orang-orang hebat dan mampu memimpin kementerian dan lembaga dan
bersedia untuk mengabdi kepada bangsa ini,” sebut Jokowi dalam akun medsosnya.

Menurut Jokowi, orang-orang hebat
itu terserak di semua bidang pekerjaan dan profesi: akademisi, birokrasi,
politisi, santri, TNI dan Polri. “Tidak sulit menemukan mereka,” katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu
menyatakan dirinya juga membaca beberapa versi bocoran menteri kabinet periode
2019-2024. “Saya sendiri membacanya dengan antusias kalau-kalau itu benar
adalah bocoran. Yang jelas, susunan kabinet untuk pemerintahan periode
mendatang sudah rampung. Saya akan umumkan segera setelah pelantikan Presiden
dan Wakil Presiden RI 2019-2024 pada 20 Oktober. Bisa di hari yang sama atau
setelahnya,” jelas Jokowi .

Pernyataan Jokowi di akun medsos
itu dilengkapi gambar gagang telepon berwarna hitam yang menggantung. Di gambar
itu ada tulisan “Sabar! Sebentar lagi” dalam tulisan tangan bersambung. Bisa
jadi itu adalah kode dari Jokowi. Gagang telepon sebagai isyarat Jokowi akan
menghubungi orang-orang yang akan menjadi membantunya di pemerintahan.

Baca Juga :  Giliran Muhammadiyah Desak Pilkada Ditunda, Keselamatan Masyarakat Leb

Menanggapi hal Kepala Staf
Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut ada kemungkinan Jokowi mengumumkan nama
menteri di usai pelantikan pada 20 Oktober 2019 mendatang. Alasannya, presiden
ingin segera cepat bekerja. “Ya, bisa saja pada hari itu juga usai pelantikan,”
kata Moeldoko, di Jakarta, Kamis (17/10).

Sementara itu, pengamat
Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB), Roni Tabroni
menyatakan kabinet idealnya diisi figur-figur yang tak hanya kuat. Namun, juga
memiliki kualitas yang hebat. Seseorang yang ditunjuk jadi menteri harus memiliki
prestasi pada bidang yang ditanganinya.

“Presiden harus membuktikan
kepada publik dirinya tetap berada pada track-nya sebagai pemimpin yang teguh
pada pendirian. Tidak terkooptasi kekuatan parpol yang terus merapat,” kata
Roni, di Jakarta, Kamis (17/10).

Menurut dia, Kabinet Kerja II
idealnya adalah kabinet meritokrasi. Banyak anak bangsa berkualitas dan ahli di
bidangnya yang dapat diajak memperkuat kabinet. Keberadaan para profesional dan
ahli dalam Kabinet, lanjutnya, akan memberikan citra positif.

Baca Juga :  Anggota Komisi III DPR RI Ini Apresiasi Kinerja Pemprov

Ini dibuktikan berdasarkan hasil
riset yang dilakukan Alvara Research Center. Publik lebih puas dan menyukai
menteri yang berasal dari kalangan profesional. Tak heran jika lima peringkat
teratas menteri terbaik selama pemerintahan Jokowi-JK berasal dari kalangan
profesional.

Kementerian Sekretariat Negara
(Setneg) menerbitkan foto resmi Presiden RI dan Wakil Presiden RI periode
2019-2024. Yakni Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin. Mensesneg Pratikno menerbitkan
Surat bernomor B-117/M.Sesneg/Set/TU.00.03/10/2019 tentang Foto Resmi Presiden
dan Wakil Presiden RI Periode 2019-2024 pada Kamis (17/10).

Mensesneg menyebutkan penerbitan
foto resmi itu terkait pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode
2019-2024 yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2019. “Penggunaan foto resmi
dimaksudkan agar dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan yang berlaku,” kata Pratikno seperti dikutip dari situs resmi
setneg.go.id

Surat tersebut juga ditujukan
kepada para pimpinan lembaga negara. Para Menteri Kabinet Kerja, Gubernur BI,
Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, Pimpinan lembaga pemerintah nondepartemen.
Selain itu. para pimpinan lembaga nonstruktural, para gubernur, para bupati dan
wali kota, para kepala perwakilan RI di luar negeri. (rh/fin/kpc)

JAKARTA – Presiden Joko Widodo memastikan susunan kabinet periode 2019-2024
sudah rampung. Banyak bocoran yang beredar di media sosial (medsos). Namun,
sampai saat ini belum ada pihak yang mengonfirmasi kebenaran nama-nama calon
menteri tersebut. Jokowi meminta semua pihak bersabar.

Melalui akun medsosnya Twitter,
Instagram dan Facebook, Kamis (17/10), Jokowi mengunggah bahasan tentang
kabinet. Jokowi meminta masyarakat bersabar menunggu pengumuman siapa saja yang
akan membantunya di pemerintahan.

“Sabarlah. Indonesia ini tak
kekurangan orang-orang hebat dan mampu memimpin kementerian dan lembaga dan
bersedia untuk mengabdi kepada bangsa ini,” sebut Jokowi dalam akun medsosnya.

Menurut Jokowi, orang-orang hebat
itu terserak di semua bidang pekerjaan dan profesi: akademisi, birokrasi,
politisi, santri, TNI dan Polri. “Tidak sulit menemukan mereka,” katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu
menyatakan dirinya juga membaca beberapa versi bocoran menteri kabinet periode
2019-2024. “Saya sendiri membacanya dengan antusias kalau-kalau itu benar
adalah bocoran. Yang jelas, susunan kabinet untuk pemerintahan periode
mendatang sudah rampung. Saya akan umumkan segera setelah pelantikan Presiden
dan Wakil Presiden RI 2019-2024 pada 20 Oktober. Bisa di hari yang sama atau
setelahnya,” jelas Jokowi .

Pernyataan Jokowi di akun medsos
itu dilengkapi gambar gagang telepon berwarna hitam yang menggantung. Di gambar
itu ada tulisan “Sabar! Sebentar lagi” dalam tulisan tangan bersambung. Bisa
jadi itu adalah kode dari Jokowi. Gagang telepon sebagai isyarat Jokowi akan
menghubungi orang-orang yang akan menjadi membantunya di pemerintahan.

Baca Juga :  Giliran Muhammadiyah Desak Pilkada Ditunda, Keselamatan Masyarakat Leb

Menanggapi hal Kepala Staf
Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut ada kemungkinan Jokowi mengumumkan nama
menteri di usai pelantikan pada 20 Oktober 2019 mendatang. Alasannya, presiden
ingin segera cepat bekerja. “Ya, bisa saja pada hari itu juga usai pelantikan,”
kata Moeldoko, di Jakarta, Kamis (17/10).

Sementara itu, pengamat
Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB), Roni Tabroni
menyatakan kabinet idealnya diisi figur-figur yang tak hanya kuat. Namun, juga
memiliki kualitas yang hebat. Seseorang yang ditunjuk jadi menteri harus memiliki
prestasi pada bidang yang ditanganinya.

“Presiden harus membuktikan
kepada publik dirinya tetap berada pada track-nya sebagai pemimpin yang teguh
pada pendirian. Tidak terkooptasi kekuatan parpol yang terus merapat,” kata
Roni, di Jakarta, Kamis (17/10).

Menurut dia, Kabinet Kerja II
idealnya adalah kabinet meritokrasi. Banyak anak bangsa berkualitas dan ahli di
bidangnya yang dapat diajak memperkuat kabinet. Keberadaan para profesional dan
ahli dalam Kabinet, lanjutnya, akan memberikan citra positif.

Baca Juga :  Anggota Komisi III DPR RI Ini Apresiasi Kinerja Pemprov

Ini dibuktikan berdasarkan hasil
riset yang dilakukan Alvara Research Center. Publik lebih puas dan menyukai
menteri yang berasal dari kalangan profesional. Tak heran jika lima peringkat
teratas menteri terbaik selama pemerintahan Jokowi-JK berasal dari kalangan
profesional.

Kementerian Sekretariat Negara
(Setneg) menerbitkan foto resmi Presiden RI dan Wakil Presiden RI periode
2019-2024. Yakni Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin. Mensesneg Pratikno menerbitkan
Surat bernomor B-117/M.Sesneg/Set/TU.00.03/10/2019 tentang Foto Resmi Presiden
dan Wakil Presiden RI Periode 2019-2024 pada Kamis (17/10).

Mensesneg menyebutkan penerbitan
foto resmi itu terkait pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode
2019-2024 yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2019. “Penggunaan foto resmi
dimaksudkan agar dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan yang berlaku,” kata Pratikno seperti dikutip dari situs resmi
setneg.go.id

Surat tersebut juga ditujukan
kepada para pimpinan lembaga negara. Para Menteri Kabinet Kerja, Gubernur BI,
Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, Pimpinan lembaga pemerintah nondepartemen.
Selain itu. para pimpinan lembaga nonstruktural, para gubernur, para bupati dan
wali kota, para kepala perwakilan RI di luar negeri. (rh/fin/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru