25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ketua MUI Seruyan Serukan Pilkada Damai

SERUYAN, KALTENGPOS.CO – Situasi keamanan dan ketertiban di
Kabupaten Seruyan begitu kondusif di masa kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur (Pilgub) Kalteng 2020 ini. Situasi yang aman dan tenang harus
dipertahankan sampai pada akhir rangkaian pemilihan.

Kerukunan antarumat beragama,
antarsuku dan golongan harus sekalu dijaga. Harmonisasi menjadi salah satu modal
utama untuk terus mempertahankan situasi seperti ini. Apalagi berita-berita
hoaks bisa saja masih bertebaran, dan paham radikal masih mengancam.

“Saya berpesan kepada masyarakat
agar selalu menjaga kerukunan dalam menyambut Pilkada Serentak 2020. Kemudian
mewaspadai segala bentuk paham radikali dan jangan mudah terpengaruh
ajaran-ajaranya, serta jangan mudah percaya terhadap berita-berita hoaks di
media sosial, isu SARA maupun ujaran kebencian yang bisa memecah belah
kerukunan dan persatuan bangsa. Kemudian waspadai pula virus Covid-19, dengan
melakukan pola hidup bersih dan rajin mencuci tangan,”ujar Ketua Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Kabupaten Seruyan H Abdurrahman As dalam rilis yang diterima
Kalteng Pos, Senin (12/10).

Baca Juga :  Konsolidasi DPP Partai Golkar, Airlangga: Semua Kader Harus Kerja

Tokoh agama juga menjadi peran
sentral untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada
Serentak 2020. Menangkal paham radikali dan berita-berita hoaks di kalangan
masyarakat. Diharapkan konsisten dalam menyampaikan syiar maupun ceramah agama
yang digabung dengan nilai-nilai kebangsaan sehingga menimbulkan jiwa
nasionalisme.

Pihaknya juga mengajak masyarakat
Seruyan, Kalteng pada umumnya untuk menjaga kerukunan sesuai falsafah Huma
Betang. Semua pihak harus bergandengan tangan demi keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).

“Jangan mudah terprovokasi oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang biasa melempar isu suku, agama,
ras dan antargolongan,” tegasnya.

SERUYAN, KALTENGPOS.CO – Situasi keamanan dan ketertiban di
Kabupaten Seruyan begitu kondusif di masa kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur (Pilgub) Kalteng 2020 ini. Situasi yang aman dan tenang harus
dipertahankan sampai pada akhir rangkaian pemilihan.

Kerukunan antarumat beragama,
antarsuku dan golongan harus sekalu dijaga. Harmonisasi menjadi salah satu modal
utama untuk terus mempertahankan situasi seperti ini. Apalagi berita-berita
hoaks bisa saja masih bertebaran, dan paham radikal masih mengancam.

“Saya berpesan kepada masyarakat
agar selalu menjaga kerukunan dalam menyambut Pilkada Serentak 2020. Kemudian
mewaspadai segala bentuk paham radikali dan jangan mudah terpengaruh
ajaran-ajaranya, serta jangan mudah percaya terhadap berita-berita hoaks di
media sosial, isu SARA maupun ujaran kebencian yang bisa memecah belah
kerukunan dan persatuan bangsa. Kemudian waspadai pula virus Covid-19, dengan
melakukan pola hidup bersih dan rajin mencuci tangan,”ujar Ketua Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Kabupaten Seruyan H Abdurrahman As dalam rilis yang diterima
Kalteng Pos, Senin (12/10).

Baca Juga :  Konsolidasi DPP Partai Golkar, Airlangga: Semua Kader Harus Kerja

Tokoh agama juga menjadi peran
sentral untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada
Serentak 2020. Menangkal paham radikali dan berita-berita hoaks di kalangan
masyarakat. Diharapkan konsisten dalam menyampaikan syiar maupun ceramah agama
yang digabung dengan nilai-nilai kebangsaan sehingga menimbulkan jiwa
nasionalisme.

Pihaknya juga mengajak masyarakat
Seruyan, Kalteng pada umumnya untuk menjaga kerukunan sesuai falsafah Huma
Betang. Semua pihak harus bergandengan tangan demi keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).

“Jangan mudah terprovokasi oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang biasa melempar isu suku, agama,
ras dan antargolongan,” tegasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru