33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Denyut Nadi Kader PAN Ingin Jadi Oposisi

Ketua Dewan Kehormatan
Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menyarankan supaya partai berlogo
matahari ini bisa menjadi oposisi usai Pilpres 2019. Hal ini agar pemerintahan
bisa diawasi dengan baik oleh partai oposisi.

Politikus senior PAN,
Icu Zukafril mengatakan ‎kemungkinan kecil bila partai bernuansa biru ini
bergabung ke koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Sebab banyak kader PAN yang
menginginkan pan menjadi penyeimbang di pemerintahan.

“Oh kayaknya PAN
enggak mungkin (bergabung ke koalisi Jokowi-Ma’ruf),‎ jadi PAN ini jangan
sampai salah berdiri dan salah berbuat,” ujar Icu kepada wartawan, Sabtu (3/7).

Mantan Ketua Mahkamah
PAN ini menambahkan, dirinya sudah berkeliling ke daerah. Setidaknya sudah ada
25 dari 33 DPD yang mengiginkan supaya partai yang dikepalai Zulkifli Hasan ini
bisa menjadi oposisi.

Baca Juga :  KNPI Berharap Jokowi Menujuk Figur Menpora yang Tepat

‎”Beberapa daerah itu
denyut-denyut nadi mereka itu memang oposisi, mereka sudah tidak mampu
menegakkan kepala kalau tidak oposisi,” katanya.

Icu menambahkan, suara
dari kader-kader PAN ini nantinya akan dibawa di rapat kerja nasional
(Rakernas) yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini. Sehingga di 2024
mendatang PAN bisa bersaing dengan partai-partai lain. “Ini kita berkontribusi
untuk pan juga ke depan, supaya PAN tidak menjadi batu nisan di 2024,”
ungkapnya.

Icu juga menyakini PAN
tidak akan merapat ke koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Apabila ada yang menginginkan
bergabung ke pemerintah maka itu hanyalah segelitiran orang saja. Terlebih itu
merupakan sikap pribadinya.

Saat ini usulan dari
para kader PAN di daerah masih belum ditanggapi oleh elite mengenai keinginan
menjadi oposisi. Para elite belum bisa menentukan sikapnya karena mesti
menunggu Rakernas. “Ya respons mereka (elite PAN) gamang juga. Tapi itu biasa
saja,” pungkasnya.

Baca Juga :  Kecewa dengan Grace Natalie, Puluhan Pengurus dan Kades PSI Mundur

Sebelumnya, Ketua
Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais memberikan sebuah surat tentang pandangan
polik partai berlogo matahari itu ke depan. Menurutnya sikap oposisi lebih
bermartabat, terhormat, dan sesuai aspirasi mayoritas anggota dan para pemilih
PAN.

Sehingga apabila PAN
medukung dan masuk dalam koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin, maka konsekuensi terburuk
partai bernuansa biru itu akan sulit bersaing di Pemilu 2024.

Kemudian, PAN juga ia
sarankan untuk menjadi oposisi dan tidak bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma’ruf
Amin. Hal itu demi masa depan PAN di kancah perpolitikan di Indonesia.(Gunawan
Wibisono). (jpg)

 

Ketua Dewan Kehormatan
Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menyarankan supaya partai berlogo
matahari ini bisa menjadi oposisi usai Pilpres 2019. Hal ini agar pemerintahan
bisa diawasi dengan baik oleh partai oposisi.

Politikus senior PAN,
Icu Zukafril mengatakan ‎kemungkinan kecil bila partai bernuansa biru ini
bergabung ke koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Sebab banyak kader PAN yang
menginginkan pan menjadi penyeimbang di pemerintahan.

“Oh kayaknya PAN
enggak mungkin (bergabung ke koalisi Jokowi-Ma’ruf),‎ jadi PAN ini jangan
sampai salah berdiri dan salah berbuat,” ujar Icu kepada wartawan, Sabtu (3/7).

Mantan Ketua Mahkamah
PAN ini menambahkan, dirinya sudah berkeliling ke daerah. Setidaknya sudah ada
25 dari 33 DPD yang mengiginkan supaya partai yang dikepalai Zulkifli Hasan ini
bisa menjadi oposisi.

Baca Juga :  KNPI Berharap Jokowi Menujuk Figur Menpora yang Tepat

‎”Beberapa daerah itu
denyut-denyut nadi mereka itu memang oposisi, mereka sudah tidak mampu
menegakkan kepala kalau tidak oposisi,” katanya.

Icu menambahkan, suara
dari kader-kader PAN ini nantinya akan dibawa di rapat kerja nasional
(Rakernas) yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini. Sehingga di 2024
mendatang PAN bisa bersaing dengan partai-partai lain. “Ini kita berkontribusi
untuk pan juga ke depan, supaya PAN tidak menjadi batu nisan di 2024,”
ungkapnya.

Icu juga menyakini PAN
tidak akan merapat ke koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Apabila ada yang menginginkan
bergabung ke pemerintah maka itu hanyalah segelitiran orang saja. Terlebih itu
merupakan sikap pribadinya.

Saat ini usulan dari
para kader PAN di daerah masih belum ditanggapi oleh elite mengenai keinginan
menjadi oposisi. Para elite belum bisa menentukan sikapnya karena mesti
menunggu Rakernas. “Ya respons mereka (elite PAN) gamang juga. Tapi itu biasa
saja,” pungkasnya.

Baca Juga :  Kecewa dengan Grace Natalie, Puluhan Pengurus dan Kades PSI Mundur

Sebelumnya, Ketua
Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais memberikan sebuah surat tentang pandangan
polik partai berlogo matahari itu ke depan. Menurutnya sikap oposisi lebih
bermartabat, terhormat, dan sesuai aspirasi mayoritas anggota dan para pemilih
PAN.

Sehingga apabila PAN
medukung dan masuk dalam koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin, maka konsekuensi terburuk
partai bernuansa biru itu akan sulit bersaing di Pemilu 2024.

Kemudian, PAN juga ia
sarankan untuk menjadi oposisi dan tidak bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma’ruf
Amin. Hal itu demi masa depan PAN di kancah perpolitikan di Indonesia.(Gunawan
Wibisono). (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru